Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *


  • Kesemestaan

    “Allah masih mencintai anda jika masih banyak cobaan dan tantangan hidup yang datang menghampiri anda. Allah percaya bahwa anda mampu melaluinya, maka jagalah kepercayaan itu”

  • Soul, Heart, Mind

    “Realitas kehidupan Anda adalah deskripsi dari jiwa dan pikiran anda”

  • Traveler

    “Pergilah sejauh mungkin dan ketika anda tiba di sana anda akan melihat lebih jauh lagi”

Sabtu, 22 Juni 2019

Bahaya HP

*Penemuan Yang Paling Hebat Abad Ini..?*

Pesawat?
Mobil?
TV?
Komputer?
Listrik? Ternyata tidak

Anda tahu penemuan yg paling hebat abad ini adalah : _*HANDPHONE*_, Mengapa? Ini alasannya:

HP Melenyapkan Televisi.

HP Melenyapkan Arloji.

HP Melenyapkan Komputer.

HP Melenyapkan Radio.

HP Melenyapkan Tape Recorder.

HP Melenyapkan Kamera.

HP Melenyapkan Game.

HP Melenyapkan Koran, majalah.

HP Melenyapkan Kalender.

HP Melenyapkan Kartu ATM.

HP Melenyapkan Dompet Uang.

*Next, yang akan datang, HP akan melenyapkan apa lagi..?*

* HP bisa melenyapkan mata kalian.

* HP bisa melenyapkan tulang leher kalian

* HP bisa melenyapkan kesehatan kalian

* HP bisa melenyapkan perkawinan/keluarga kalian

* HP bisa melenyapkan kasih sayang keluarga kalian

* HP bisa melenyapkan generasi penerus

* HP bisa melenyapkan waktu berharga kalian

* HP bisa melenyapkan masa depan anak anak kalian

* HP bisa melenyapkan daya kreativitas anda.

* BAHKAN HP bisa melenyapkan masa depan kalian...

Ayah-bunda, mari kita ingatkan diri kita, anak2 kita dan keluarga kita agar bisa bersikap BIJAK dalam penggunaan HP agar HP tdk melalaikan diri kita dan menjauhkan diri kita dari Allah, keluarga, tetangga dan kesehatan..

Silahkan share smg bermanfaat bagi orang lain...

Gus Miftah dengan Cara Dakwahnya

Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah (lahir di Lampung, 05 Agustus 1981; umur 37 tahun) adalah seorang ulama, da'i, dan pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta. Gus Miftah juga dikenal sebagai ulama muda Nahdlatul 'Ulama yang fokus berdakwah bagi kaum marjinal, baik melalui dakwah di dalam maupun di luar pesantren. Namanya mulai diperbincangkan publik ketika video dirinya viral saat memberikan pengajian di salah satu kelap malam di Bali, Dan viralnya  Dedy Corbuzier jadi muallaf.

Namun di tengah kontroversinya, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Helmy Faishal Zaini mengapresiasi langkah Gus Miftah berdakwah di klub malam.
"Saya mengapresiasi cara Gus Miftah dalam berdakwah," ujar KH Helmy Faisal

Dakwah Gus Miftah di sebuah lokasi hiburan malam di Bali menjadi kontroversi karena audiensnya mengenakan pakaian seksi dan terbuka. Beberapa masyarakat juga menyoal bar yang dijadikan lokasi dakwah.

"Kita jangan terburu-buru untuk menghakimi bahwa orang-orang yang ada di klub malam itu akan selamanya berbuat maksiat," kata KH Helmy.

Dia berpandangan, tidak ada yang perlu disoalkan terkait aksi Gus Miftah tersebut. Menurutnya, ceramah ulama asal Sleman, Yogyakarta itu justru akan menyentuh orang-orang di sekitar dan akhirnya kembali ke jalan yang benar.

"Di kalangan NU kita juga mengenal Kiai Hamim Djazuli atau Gus Miek yang masyhur sebagai waliyullah yang berdakwah di dunia malam. Bahkan, kalimatnya yang sangat populer yaitu menjadi cahaya di tempat yang gelap," ucap Helmy..
====
Dan satu lagi, ada sedikit petikan tulisan Ustadz yg turut memberi apresiasi:

"Kalau saya ditanya, siapa yang saya kagumi dalam cara dakwah semisal ini, saya tak ragu menjawab, Cak Nun dan Maiyahnya, sangat memesona bagi saya

Dan pada hari ini, layak kiranya @gusmiftah juga mendapat apresiasi, sebab dengan apik memandu @mastercorbuzier, dan menjadi jalan hidayah buat beliau

Artinya, Nusantara itu kaya dengan beragam pendekatan, dan guru-guru semisal Cak Nun dan @gusmiftah, berhasil memadu kesemuanya dan menjadikannya indah."

Umar bin Khattab vs Malaikat Munkar dan Nakir

Umar Bin Khottob V Munkar Nakir

Kedua malaikat Munkar Nakir sering kali digambarkan berwajah bengis dan menakutkan.

Tak ayal, terkadang seseorang bertanya-tanya pada diri sendiri; mampukah ia kelak menjawab pertanyaan kedua malaikat kubur itu, sedang melihat fisik keduanya saja sudah terbayang begitu menakutkan?

Lain halnya dengan Sayyidina Umar bin Khattab. Ketika Rasulullah menjelaskan bagaimana wujud fisik menyeramkan malaikat Munkar dan Nakir sahabat yang ditakuti setan ini justru seakan hendak melawannya.

Imam Jalaludin As-Suyuthi dalam kitabnya Al-Hâwî lil Fatâwî menuliskan sebuah riwayat dari Al-Jazuli dalam kitab Syarhur Risâlah, bahwa satu ketika Rasulullah berbicara kepada para sahabat perihal Munkar dan Nakir.

Digambarkannya malaikat Munkar dan Nakir akan mendatangi seorang mayit di kuburan dalam bentuk yang begitu menyeramkan; berkulit hitam, bengis, keras, dan sifat-sifat buruk dan menakutkan lainnya.
Lalu kedua malaikat itu akan menanyai si mayit.

Mendengar penuturan Rasulullah itu Sayyidina Umar bertanya,

“Rasul, apakah saat di kuburan nanti aku sebagaimana sekarang ini?”

“Ya,” jawab Rasul.

“Kalau begitu,” timpal Umar kemudian, “demi Allah akan aku lawan kedua malaikat itu!”

Konon, ketika Sayyidina Umar bin Khattab meninggal dunia putra beliau yang bernama Abdullah bermimpi bertemu dengannya. Dalam mimpi itu Abdullah menanyakan ihwal bapaknya di alam kubur.
Oleh Umar pertanyaan anaknya itu dijawab,

“Aku didatangi dua malaikat. Keduanya bertanya kepadaku, siapa Tuhanmu, siapa nabimu?

Aku jawab, Tuhanku Allah dan nabiku Muhammad.

Lalu kepadanya aku tanyakan, kalian berdua, siapa Tuhanmu?

Mendapat pertanyaan seperti itu kedua malaikat itu saling berpandangan.
Salah satunya berkata, ini Umar bin Khattab.
Lalu keduanya pergi meninggalkanku.”

Demikian lah Sayyidina Umar bin Khattab, ia tak hanya berani di dunia saja, tapi di alam kubur pun keberaniannya tetap kuat.

Kisah tentang orang-orang yang menjawab pertanyaan Munkar dan Nakir sebagaimana jawaban Umar di atas tidak sedikit. Banyak ulama dalam berbagai kitabnya yang meriwayatkan kisah-kisah semisal.

Seperti Yazid bin Harun yang ketika ditanya kedua malaikat perihal siapa Tuhan dan nabinya, beliau menjawab,

“Pertanyaan seperti ini diajukan kepadaku?
Sementara delapan puluh tahun lamanya aku mengajarkan jawabannya kepada banyak orang.”

Lalu kedua malaikat itu pergi meninggalkannya.

As-Suyuthi dalam kitabnya di atas menjelaskan bahwa ada segolongan orang yang kelak di alam kuburnya sama sekali tak ditanya oleh kedua malaikat Munkar dan Nakir seperti para syuhada, shidiqin, dan lainnya.

Mungkinkah diri kita menjadi bagian yang dikecualikan itu?

Sodara 4

kreatifitas dan akurasi data itu penting untuk berkarya, bukan sekedar comot sana dan sini lalu bangga atas hasil yang bukan karyanya. membahas sedulur papat lima pancer orang jawa demikian kreatif dengan data Dewata Nawa Sangha bis amenghubungkannya pada arah kiblat. orang jawa mengarahkan kiblat pada diri sendiri, MANUNGGALING KAWULA GUSTI, oleh karenanya orang kejawen saat ini menyebutkan kiblat papat lima pancer. kiblatnya ke diri sendiri, tidak mau dengan kiblat yang lain.

sedulur papat lima pancer dalam psikologi disebut dengan 'self talk', bahwa manusia selalu memiliki saudara psikologis untuk mempertimbangkan sesuatu dalam pengambilan keputusan. orang kejawen lebih detail penelitian psikologinya sehingga 'self talk' yang dilakukan bukan pada satu saudara psikologis saja, tetapi pada empat saudara psikologis, hal ini kemudian bukan lagi menjadi saudara psikologis tapi menjadi saudara metafisik. bahkan lebih maju lagi dari penelitian psikologi masyarakat barat, bahwa saudara metafisik itu bukan skedar 'self talk', bukan sekedar saudara untuk meminta pertimbangan, saudara metafisik itu bisa aktif mengingatkan tanpa dimintai pertimbangan.

saudara metafisik dalam pemikiran masyarakat kejawen penelitiannya lebih maju lagi. penelitian yang dilakukan secara non formal bukan berupa tulisan yang diajukan ke lembaga penelitian. tetapi penelitian dengan penguji penganut kejawen sendiri. jika tidak cocok ya silahkan dibuang, itu adalah ujian dari hasil obserfasi dan penyimpulan penelitian leluhur kejawen terhadap sedulur papat lima pancer.

saudara metafisik ditemukan dalam penelitian itu ada empat, lebih lanjut penelitian itu menghasilkan kesimpulan mengenai jenis saudara metafisik sesuai bahan dan anggota badan saat lahir, lebih dalam lagi penelitian informal itu menghasilkan arah mata angin untuk mengaktifkannya. lebih luas lagi penelitian informal itu menghasilkan karakter tiap2 saudara metasisiknya yang saya tuangkan dalam gambar di bawah.

kreatifitas dan akurasi data itu penting untuk berkarya, bukan sekedar comot sana dan sini lalu bangga atas hasil yang bukan karyanya. kalau ini terjadi maka bangsa kita hanya akan mencapai kemunduran dan kehancuran

semoga damai selalu,,, rahayu mulyaning jagat...

Singhasari, Kerennya Raja Kertanegara

Nuswantara mengapai jalannya sendiri 🇲🇨🇲🇨

Di pendopo agung Keraton Singosari, tiga prajurit utusan Kubilai Khan meminta kerajaan-kerajaan di Jawa takluk dan membayar upeti. Saat itu, ketangguhan pasukan berkuda Mongolia tidak tertandingi. Konon, mendengar namanya saja para raja gemetar ketakutan.

Prabu Kertanegara tahu hal ini. Raja Singosari ini juga tahu akibatnya jika menolak permintaan Kubilai Khan. Tapi dia tahu kedaulatan dan harga diri memang harus dijaga dengan darah dan nyawa. Seluruh pendopo pun hening, terdiam menunggu keputusan sang raja.

Raja gagah keturunan Ken Arok itu berjalan mendekati utusan Mongol yang sombong. Mereka jumawa, merasa tidak pernah terkalahkan di kolong langit.

Dengan ringan, Kertanegara mencabut keris pusaka Singosari dari warangkanya. Lebih cepat dari kilat, keris itu menebas telinga Meng Ki, salah satu utusan Negeri Mongol. Ini jawaban Kertanegara atas penghinaan Mongol.

Tanpa bicara, kerisnya sudah bicara. Singosari menolak tunduk pada Mongol. Rakyat Singosari tidak gentar pada tentara Mongol yang katanya tidak terkalahkan. Silakan datang, maka seluruh ksatria Singosari akan melawan.

Siapa sangka jika adegan di abad ke-13 itu turut menentukan alur berdirinya bangsa Indonesia. Jika saat itu, Kertanegara memilih tetap menyarungkan kerisnya, mungkin sejarah Indonesia akan lain. Mungkin Majapahit sebagai penerus Singosari tidak akan pernah berdiri. Tidak akan ada kisah Hayam Wuruk serta Gajah Mada dan Sumpah Palapa. Tapi hari itu adalah takdir, sudah menjadi keinginan yang Kuasa Kertanegara mencabut kerisnya.

Rahayu 💕

Foto :
Keris/betok Jalak sangu tumpeng, Singosari

Jumat, 21 Juni 2019

Sebelum Menafsirkan Al-Qur'an

SEBELUM MENAFSIRKAN AL-QURAN, KUASAI DULU 15 BIDANG ILMU

Sebelum anda ingin menafsirkan Al-Quran, berikut 15 bidang ilmu yang harus dikuasai:

1. Ilmu Lughat (filologi), yaitu ilmu untuk mengetahui arti setiap kata al Quran. Mujahid rah.a. berkata, “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka tidak layak baginya berkomentar tentang ayat2 al Quran tanpa mengetahui ilmu lughat. Sedikit pengetahuan tentang lughat tidaklah cukup karena kadangkala satu kata mengandung berbagai arti. Jika mengetahui satu atau dua arti, tidaklah cukup. Bisa jadi kata itu mempunyai arti dan maksud yg berbeda.

2. Ilmu Nahwu (tata bahasa), Sangat penting mengetahui ilmu Nahwu, karena sedikit saja I’rab (bacaan akhir kata) berubah akan mengubah arti perkataan itu. Sedangkan pengetahuan tentang I’rab hanya didapat dlm ilmu Nahwu.

3. Ilmu Sharaf (perubahan bentuk kata), Mengetahui Ilmu sharaf sangat penting, karena perubahan sedikit bentuk suatu kata akan mengubah maknanya. Ibnu Faris berkata, “Jika seseorang tidak mempunyai ilmu sharaf, berarti ia telah kehilangan banyak hal.” Dalam Ujubatut Tafsir, Syaikh Zamakhsyari rah.a. menulis bahwa ada seseorang yang menerjemahkan ayat al Quran yg berbunyi:

“(Ingatlah) pada suatu hari (yang pada hari itu) kami panggil setiap umat dengan pemimpinya. “(Qs. Al Isra [17]:71)

Karena ketidaktahuannya tentang ilmu sharaf, ia menerjemahkan ayat itu seperti ini:“pada hari ketika manusia dipanggil dengan ibu2 mereka.” Ia mengira bahwa kata ‘imaam’ (pemimpin) yg merupakan bentuk mufrad (tunggal) adalah bentuk jamak dari kata ‘um’ (ibu). Jika ia memahami ilmu sharaf, tidak mungkin akan mengartikan ‘imaam’ sebagai ibu-ibu.

4. Imu Isytiqaq (akar kata, Mengetahui ilmu isytiqaq sangatlah penting. Dengan ilmu ini dapat diketahui asal-usul kata. Ada beberapa kata yg berasal dari dua kata yg berbeda, sehingga berbeda makna. Seperti kata ‘masih’ berasal dari kata ‘masah’ yg artinya menyentuh atau menggerakkan tangan yg basah ke atas suatu benda, atau juga berasal dari kata ‘masahat’ yg berarti ukuran.

5. Ilmu Ma’ani, Ilmu ini sangat penting di ketahui, karena dgn ilmu ini susunan kalimat dapat di ketahui dgn melihat maknanya.

6. Ilmu Bayaan, Yaitu ilmu yg mempelajari makna kata yg zhahir dan yg tersembunyi, juga mempelajari kiasan serta permisalan kata.

7. Ilmu Badi’, yakni ilmu yg mempelajari keindahan bahasa. Ketiga bidang ilmu di atas juga di sebut sebagai cabang ilmu balaghah yg sangat penting dimiliki oleh para ahli tafsir. Al Quran adalah mukjizat yg agung, maka dgn ilmu2 di atas, kemukjizatan al Quran dapat di ketahui.

8. Ilmu Qira’at, Ilmu ini sangat penting dipelajari, karena perbedaan bacaan dapat mengubah makna ayat. Ilmu ini membantu menentukan makna paling tepat di antara makna-makna suatu kata.

9. Ilmu Aqa’id, Ilmu yang sangat penting di pelajari ini mempelajari dasar2 keimanan, kadangkala ada satu ayat yg arti zhahirnya tidak mungkin diperuntukkan bagi Allah swt. Untuk memahaminya diperlukan takwil ayat itu, seperti ayat:

“Tangan Allah di atas tangan mereka.” (Qs. Al Faht 48]:10)

10. Ushul Fiqih, Mempelajari ilmu ushul fiqih sangat penting, karena dengan ilmu ini kita dapat mengambil dalil
dan menggali hukum dari suatu ayat.

11. Ilmu Asbabun-Nuzul, Yaitu ilmu untuk mengetahui sebab2 turunnya ayat al Quran. Dengan mengetahui sebab2 turunnya, maka maksud suatu ayat mudah di pahami. Karena kadangkala maksud suatu ayat itu bergantung pada asbabun nuzul-nya.

12. Ilmu Nasikh Mansukh, Dengan ilmu ini dapat dipelajari suatu hokum uang sudah di hapus dan hokum yg masih tetap berlaku.

13. Ilmu Fiqih, Ilmu ini sangat penting dipelajari. Dengan menguasai hukum2 yg rinci akan mudah mengetahui hukum global.

14. Ilmu Hadist, Ilmu untuk mengetahui hadits2 yg menafsirkan ayat-ayat al Quran.

15. Ilmu Wahbi, Ilmu khusus yang di berikan Allah kepada hamba-nya yg istimewa, sebagaimana sabda Nabi Saw..,,

“Barangsiapa mengamalkan apa yg ia ketahui, maka Allah akan memberikan kepadanya ilmu yg tidak ia ketahui.”

Juga sebagaimana disebutkan dalam riwayat, bahwa Ali r.a. pernah ditanya oleh seseorang, “Apakah rasulullah telah memberimu suatu ilmu atau nasihat khusus yang tidak di berikan kepada orang lain?” Maka ia menjawab, “Demi Allah, demi Yang menciptakan Surga dan jiwa. Aku tidak memiliki sesuatu yang khusus kecuali pemahaman al Quran yang Allah berikan kepada hamba-Nya.” Ibnu Abi Dunya berkata, “Ilmu al Quran dan pengetahuan yang didapat darinya seperti lautan yang tak bertepi.

Ilmu2 yg telah diterangkan di atas adalah alat bagi para mufassir al Quran. Seseorang yg tidak memiliki ilmu2 tersebut lalu menfsirkan al Quran, berarti ia telah menafsirkannya menurut pendapatnya sendiri, yang larangannya telah di sebutkan dalam banyak hadist. Para sahabat telah memperoleh ilmu bahasa Arab secara turun temurun, dan ilmu lainnya mereka dapatkan melalui cahaya Nubuwwah.

Iman Suyuthi rah.a. berkata, “Mungkin kalian berpendapat bahwa ilmu Wahbi itu berada di luar kemampuan manusia. Padahal tidak demikian, karena Allah sendiri telah menunjukkan caranya, misalnya dgn mengamalkan ilmu yg dimiliki dan tidak mencintai dunia.”

Tertulis dalam Kimia’us Sa’aadah bahwa ada tiga orang yang tidak akan mampu menafsirkan al Quran:

(1) Orang yg tidak memahami bahasa Arab.
(2) Orang yg berbuat dosa besar, karena perbuatan itu akan membuat hatinya menjadi gelap dan menutupi pemahamannya terhadap al Quran.
(3) Orang yg dalam aqidahnya hanya mengakui makna zhahir nash. Jika ia membaca ayat-ayat al Quran yg tidak sesuai dengan pikirannya (logikanya), maka ia akan gelisah. Orang seperti ini tidak akan mampu memahami al Quran dengan benar.

Wallohu a’lam. https://www.facebook.com/AhmadZuhudID/

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ...

Sholat

SELAMATKAN ANAK KITA

“Aa, Abang, Kaka. Masuk kamar!” Suara Ayah tegas dengan nada dan volume cukup tinggi, namun bermimik wajah lembut..

Ada apa gerangan..?
Ayah hampir tidak pernah sekeras ini saat berbicara..

Kami bertiga masuk ke kamar, menuruti perintah Ayah dengan kepala tertunduk..
Peluh masih membasahi sekujur punggung.. kami baru pulang bermain bola di kampung sebelah saat adzan Isya' telah berkumandang..
Memang kami terlalu larut bermain..

Kamar itu sebenarnya sebuah garasi yang disulap menjadi tempat tidur bersama dan ruang serbaguna dengan penerangan lampu seadanya...

Aa bersila diantara aku dan Kaka yang juga ikut bersila..
Kami sering disebut ‘Tiga Serangkai’ oleh tetangga karena selalu bertiga kemana-mana..
Ayah pun bersila di hadapan kami..
Wajahnya mempertontonkan kekecewaan yang semakin membuat kami ciut..

_“Kenapa pulang selarut ini?”_ Ayah mulai menginterogasi kami..

Aa sebagai kakak lelaki pertama memposisikan diri sebagai juru bicara, dan mulai berkilah panjang tentang alasan kenapa pulang larut malam..
Mulai dari sendal Kaka yang hilang sebelah karena dijahili anak kampung sebelah hingga diajak main Playstation setelah main bola oleh Dodi, tetangga sekaligus teman karib kami bertiga..

_“Sudah sholat maghrib?”_

Sebuah pertanyaan yang mencekat..
Aa diam membeku..
Apalagi aku..
Apalagi Kaka yang paling muda..
Kami betul-betul lupa waktu saat itu..
Hanya menundukkan kepala yang bisa kami lakukan. Mungkin karena ini wajah ayah begitu kecewa...

_“Bu, tolong matikan lampu”,_ suara Ayah lembut kepada Ibu..

Ibu yang semenjak awal ternyata mendengarkan di balik pintu kemudian masuk dan mematikan lampu lalu duduk di samping Ayah..
Kamar seketika gelap gulita...

_“Apa yang bisa kamu lihat sekarang?”_

Hening...

_“Semua gelap, Lihat sekeliling kamu, hanya ada hitam. Tapi ulurkan tanganmu ke kanan dan ke kiri. Kamu akan merasakan genggaman tangan saudaramu dan Ayah Ibu.”_

Kami saling menggenggam...

_“Tapi tidak lagi saat nanti di alam kubur. Karena kamu akan sendirian dalam kegelapan. Tidak ada saudaramu. Tidak ada Ayah Ibu. Hanya sendiri. Sendiri dalam kegelapan dan kesunyian.”_

Aku tercekat...
Semua terdiam...
Genggaman tangan di kanan kiriku mengerat..
Lalu terdengar suara korek api kayu dinyalakan, sesaat tergambar wajah Ayah, Ibu, Aa, dan Kaka akibat kilatan cahaya api pada korek yang dinyalakan Ayah..
Semua berwajah sendu..
Korek itu membakar sebuah benda yang menghasilkan bara berbau menyengat. Bau obat nyamuk...

_“Siapa yang berani menyentuh bara ini?”_ Suara Ayah masih mendominasi..

Semua diam...

Masih diam...

_“Ini hanya bara. Bukan api neraka yang panasnya jutaan kali lipat api dunia. Maka masihkah kita berani meninggalkan shaolat...?? Sholat yang akan menyelamatkan kita dari gelapnya alam kubur dan api neraka.”_

Terdengar suara isak tangis perempuan..
Itu Ibu...
Genggaman kami semua semakin menguat..

_“Tolong Ayah. Tolong Ibu. Ayah Ibu akan terbakar api neraka jika membiarkan kamu lalai dalam sholat. Aa, usiamu 14 tahun, paling dewasa di antara semua lelaki. Abang, 12 tahun. Kaka, 10 tahun. Bahkan Rasul memerintahkan untuk memukul jika meninggalkan sholat di usia 10 tahun. Apa Ayah perlu memukul kamu?”_

Suara isak tangis mulai terdengar dari hidung kami bertiga...
Takut..
Itu yang kurasakan..
Kami semua saling mendekat..
Mendekap, bukan lagi menggenggam...

_“Berjanjilah untuk tidak lagi meninggalkan sholat. Apapun keadaannya. Sekarang kita sholat Isya' berjamaah. Dan kamu bertiga mohonlah ampun kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”_

***
#bahasaOtak
#BahasaOrangtuaKeAnak

Anak anda mulai berumur 7 tahun...??
Pelajaran Orangtua cara mendidik anak dengan kasih-sayang namun tegas...

Ilustrasi 'cerita' diatas akan menguatkan semangat kita untuk mengikis habis yg menjadi penghambat/ujian dalam menjaga fitrah keimanan nya.
Ajari mereka sedini mungkin, jangan jadikan mereka seperti kebanyakan dari kita yang lalai dalam memulai dan menyadarinya bahkan ada yang sudah terlambat untuk memulainya.....

Semoga bermanfaat ..🙏🙏
#Copas

Didi Kempot

LORD DIDI

Di dunia ini, tidak ada yang bisa menandingi Didi Kempot. Tidak Robbie Williams, tidak Frank Sinatra, tidak pula Nat King Cole, semuanya tak bisa. Sebab Didi Kempot adalah semesta yang lain.

Ia lelaki luar biasa yang oleh banyak orang dijuluki sebagai “God Father of broken heart”, bapak patah hati. Julukan yang tentu saja sangat kurang tepat, sebab Didi kempot adalah broken heart itu sendiri.

Didi Kempot, pada titik tertentu, ia jauh lebih besar dari Jokowi.

Saya bertemu langsung dengan dia pertama kali enam tahun lalu di Hotel Sahid Jaya. Saat itu, dia keluar dari bar hotel, sementara saya sedang duduk di lobi. Melihatnya, tak butuh waktu lama bagi saya untuk segera menghampirinya dan meminta berfoto bersamanya.

Dia berjalan pelan. Sangat anggun namun tetap gagah. Dari jarak yang sangat dekat, aura patah hati terasa sekali. Mungkin di dunia ini, hanya Didi Kempot, yang mampu membuat seseorang patah hati bahkan tanpa perlu jatuh cinta lebih dahulu.

Saat bertemu dengan saya, ia memakai kaos bertuliskan huruf LE. Ini bukan huruf biasa, melainkan dua huruf awal dan akhir dari kata LOVE. Ada semiotika di sana. Bahwa cinta itu soal mengawali dan mengakhiri. Sedangkan perjalanannya, adalah petualangan yang penuh misteri. LE bisa menjadi LIVE, hidup. Bisa pula menjadi LOSE, kehilangan.

Didi Kempot bukan semata penyanyi. Ia adalah dimensi waktu. Maka tak berlebihan jika kemudian ada istilah “Waktu Indonesia bagian kembang tebu sing kabur kanginan.”

Katon Bagaskara boleh saja membuat Jogja menjadi tempat yang melemparkan ingatan masa lalunya, atau John Denver membikin West Virginia-nya sebagai labirin nostalgianya. Namun Didi Kempot, baginya kenangan bisa tercecer di mana saja. Di Stasiun Balapan, di Terminal Tirtonadi, di Terminal Kertonegoro, di Pantai Klayar, di Tanjung Mas, di Gunung Purba Nglanggeran, di Parang Tritis. Semuanya adalah lumbung-lumbung kenangan.

Ia penyanyi yang mampu menembus sekat-sekat ketidakmungkinan. “Sewu kuto, uwis tak liwati,” ujarnya dalam lagunya. Padahal jumlah kota dan kabupaten di Indonesia hanya 415. Artinya, ia menembus batas negara untuk mengejar cinta sucinya. Tak banyak yang sanggup berjuang dengan perjuangan yang lebih sakit dari pada dia.

Perjuangan yang ketika ia yakin ia tak bisa memenangkannya, ie merelakannya, dengan ikhlas. “Umpamane kowe uwis mulyo, lilo aku lilo.”

Cobalah kau sesekali menonton konsernya. Konser yang akan terasa sangat aneh, sebab tak ada air mata yang menetes, namun kepedihan terasa mengalir deras sekali.

Pada akhirnya, kita semua memang harus mengakui. Dia bukan seorang penyanyi. Kita salah besar. Sebab, dialah nyanyian itu sendiri.

Semua ibu melahirkan anak, tapi tidak dengan ibunya Didi Kempot, ia melahirkan legenda.

Hanya di tangan Didi Kempot-lah, negara seperti Swiss yang kuat meski tanpa tentara itu bisa luluh menjadi pesakitan.

*Swiss sakmestine, ati iki nelongso.

Orang Baik

Anda bisa menjadi segalanya dalam hidup anda,  tetapi yang penting adalah menjadi orang baik.

- Shams Tabrizi

Tidak semua apa yang anda inginkan menjadi keinginan anda yang sebenarnya. Seseorang bisa saja menjadi apa yang ia inginkan, akan tetapi setelah ia berhasil menggapai apa yang ia inginkan, belum tentu ia merasa nyaman dengan keiingan yang terpenuhi itu.

Kebutuhan utama manusia sesungguhnya adalah kebutuhan ruhani, yang sebagaimana hanya dapat dicari dengan mengingat bahwa segala yang ada didunia ini adalah kebesaran Allah.

Berbuat baik terhadap sesama, hati yang mencintai semua ciptaan, serta, berdzikir kepada Allah adalah makanan keruhanian kita yang akan menjadikan hati kita menjadi tentram.

Dengan tidak bersandar kepada siapapun kecuali Allah kita akan kaya meski tampa harta, kita akan tenang meski dilanda permasalahan.

Seiring Bertambahnya Usia

KATA AL QUR'AN TENTANG USIA

1. Semakin bertambah usia semakin lemah tangan menggenggam... karena Allah sedang mendidik kita agar melepaskan cinta dunia.
( Qs. Hud : 15-16 )

2. Semakin bertambah usia semakin kabur mata kita... karena Allah sedang mencerahkan mata hati untuk  melihat Akhirat.
( Qs. Al Isra:72 )

3. Semakin bertambah usia semakin sensitif perasaan kita... karena Allah sedang mengajarkan bahwa pautan hati dengan makhluk senantiasa menghampakan, namun hati yang berpaut kepada Allah tiada pernah mengecewakan.
( Qs. Al Lukman : 22 )

4. Semakin bertambah usia semakin gugur gigi² kita... karena Allah sedang mengingatkan bahwa suatu hari kita akan gugur kedalam tanah selamanya.
( Qs. Ali Imran : 145 )

5. Semakin bertambah usia semakin ditarik nikmat kekuatan tulang dan sendi kita... karena Allah sedang mengingatkan bahwa tak lama lagi nyawanya akan di ambil.
( Qs. An Nisa : 78 )

6. Semakin bertambah usia semakin putih rambut kita... karena Allah sedang ingatkan kain kafan yang putih.
( Qs. Ali Imran : 185 )

7. Begitu juga hati kita... semakin bertambah usia semakin sepi dan ingin bersendirian, karena Allah sedang mendidik kita untuk melepaskan cinta manusia dan dunia.
( Qs. Al-An'am : 32 )

#Muhasabah

Mati

DUNIA TIPUAN YG NYATA

*Akte Lahir...  Adalah Kertas.
*Ijazah...  Juga Kertas.
*Akte Nikah...  Kertas.
*Paspor...  Kertas.
*Surat Kepemilikan Rumah...   Juga Kertas.
*UANG...  Juga Kertas.

Kehidupan Kita Layaknya Hanya Di Kelilingi Kertas-Kertas.

Seiring Waktu Berlalu, Semua Di Robek.
Kemudian Di Buang Dan Di Bakar.

Berapa Banyak Orang Bersedih Karena "Kertas-Kertas"Yang Di Milikinya.
Dan Berapa Banyak Orang Begitu Bahagia Dengan "Kertas-Kertas" Yang Di Milikinya.

Tetapi...

Ada 1 (Satu) Lembar Kertas Yang Tidak Mungkin Di Lihat Oleh Manusia Itu Sendiri  Yaitu,  "AKTE KEMATIAN" Nya Sendiri!

Maka Manusia Itu Ada Batasnya Yang Tidak Mungkin Dia Mampu Menjangkau Waktu.

Ada 2 (Dua) Hal Yang Tidak Akan Selamanya Ada Dalam Diri Seseorang :
~ Masa Mudanya, Dan
~ Kekuatannya.

Dan 2 (Dua) Hal Yang Berguna Untuk Setiap Orang :
~ Hati Yang Mulia, Dan
~ Hati Yang Mengampuni.

Juga 2 (Dua) Hal Pula Yang Akan Mengangkat Derajat Seseorang  :
~ Sikap Rendah Hati,Dan
‌~ Berbagi Kasih.

Belajarlah Punya Prinsip Hidup

Ada 3 (Tiga) Fase Hidup Yang Tampak Dari Kita :

1. Masa Puber Kita Punya
    Waktu Dan Kekuatan
    Tetapi Tidak Punya
    "UANG".

2. Masa Bekerja Kita
    Punya Uang Dan
    Kekuatan, Tetapi Tidak
    Punya "WAKTU".

3. Masa Tua Kita Punya
    Uang Dan Punya Waktu,
    Tetapi Tidak Punya
    "KEKUATAN" Lagi.

Manfaatkan Kesempatan Hidup Sebaik-Baiknya Selagi Masih Bisa Bernapas.

Kita Selalu Yakin Bahwa Kehidupan Orang Lain Lebih Baik Dari Kehidupan Kita.
Dan Orang Lain Pun Meyakini, Bahwa Kehidupan Kita Jauh Lebih Baik Darinya.

Hal Itu Terjadi Di Karenakan Kita Melupakan 1 (Satu) Hal Terpenting Dalam Hidup, Yaitu :
Bersikap "MENSYUKURI APA YANG SUDAH KITA MILIKI".

Oleh Sebab Itu...

Nikmati Hidup, Sebelum Hidup Tidak Bisa Di Nikmati.
Dan Selalu Bersyukur Atas Segala Nikmat & Karunia Hidup.

Tidak Capek Pun Perlu Istirahat.
Tidak Kaya Pun Perlu Bersyukur.

Sadarlah Hidup Itu Pendek.
Pasti Ada Saatnya Finish.

Lakukan YG Terbaik  Hari Ini 😍💪

Penting

SEBUAH RENUNGAN

Saya suka Dengan Tulisan ini, semoga Kalian juga suka 💖💖💖💖

Sebuah *BOTOL* 🍶
~Kalau diisi air mineral, harganya 3 ribuan...
~Kalau diisi jus buah, hargan ya 10 ribuan...
~Kalau diisi Madu, harganya ratusan ribu...
~Kalau diisi minyak wangi harganya bisa jutaan!.
~Kalau diisi air comberan, hanya akan dibuang dalam tong sampah karena tidak ada harganya...

*Sama-sama dikemas dalam BOTOL tetapi berbeda nilainya, sebab "isi" yang ada di dalamnya berbeda...*

Begitu juga dgn kita; semua sama... semua manusia...

Yang membedakannya adalah; *KARAKTER* yg ada didalam diri kita.

Ilmu dan pemahaman yg benar akan membangun karakter yg benar.

*"Sukses tidak diukur dari posisi yg kita capai, tapi dari kesulitan'2 yg berhasil kita atasi ketika berusaha meraih sukses"*

_Bila kita mengisi hati, dgn penyesalan masa lalu & kekhawatiran akan masa depan, hampir pasti kita *tidak akan memiliki hari ini untuk kita syukuri.*_

_Hujan & badai akan selalu kita temui dalam perjalanan hidup, namun..._

*"Hujan besar itu seperti tantangan hidup. Tidak perlu berdoa memohon hujan berhenti, tetapi cukup berdoa agar Payung kita bertambah kuat"*

*Ingat! Umur itu seperti es batu.*
_dipakai atau tidak dipakai akan tetap mencair... digunakan atau tidak digunakan umur kita tetap akan berkurang dari "jatah" yg telah ditetapkan._

*"Selagi masih tersisa jatah usia kita, lakukanlah KEBAIKAN sebanyak yg kita mampu lakukan."*

1. Ada 3 hal dalam hidup yang tidak bisa kembali:
          *Waktu, Ucapan dan Kesempatan*    
Jagalah itu, jangan sampai kau menyesal karenanya...

2. Ada 3 hal yang dapat menghancurkan hidup seseorang:
          *Amarah, Keangkuhan dan Dendam*
Hindarilah ia selalu...

3. Ada 3 hal yang tidak boleh hilang :
          *Harapan, Keikhlasan dan Kejujuran *   
Peliharalah ketiganya...

4. Ada 3 hal yang paling berharga : 
        *Kasih Sayang, Cinta dan Kebaikan *      
Pupuklah itu semua...

5.  Ada 3 hal dalam hidup yang tidak pernah pasti:
          *Kekayaan, Kejayaan dan Mimpi*    
Jangan terobsesi karenanya...

6. Ada 3 hal yang dapat membentuk watak seseorang :         
    *Komitmen, Ketulusan dan Kerja Keras*     
Upayakanlah sekuatnya...

7. Ada 3 hal yang membuat kita sukses :
           *Tekad, Kemauan dan Fokus*
Usahakan dengan sungguh-sungguh...

8. Ada 3 hal yang tidak pernah kita tahu :
          *Rejeki, Umur dan Jodoh*         
Mintalah pada TUHAN..
TAPI, ada 3 hal dalam hidup yang PASTI :     
         *Tua , Sakit dan Kematian* 

*Persiapkanlah dengan sebaik-baiknya...*

Dunia Sarjana

Berdasarkan data faktual pengangguran yang dirilis BPS, tingkat pengangguran cenderung turun. Namun untuk lulusan pendidikan tinggi (Diploma dan Sarjana), tingkat pengangguran justru meningkat.

Dalam data tersebut dituliskan penyebabnya, yaitu karena:

1. Skill yang dimiliki lulusan Diploma dan Sarjana gak dibutuhkan Industri
2. Mereka minta gaji ketinggian
3. Sedikit industri yg mau memperkerjakan mereka

Mari kita coba melakukan refleksi lebih dalam lagi.

Berdasarkan observasi saya sejauh ini terhadap mahasiswa di bidang saya (manajemen), kebanyakan mereka itu masih belum dewasa, masih seperti anak SMA yang belum paham makna tanggung jawab. Kuliah hanya ikut-ikut tren (teman) dan sekedar gaya-gayaan. Orientasi mereka, yang penting dapat ijazah dan nanti dapat gelar SARJANA padahal gak pernah berproses. Wisuda foto-foto lempar toga segala, merasa telah jadi sarjana, padahal selama kuliah ga belajar apa-apa dan gak paham apa-apa.

Selama 3-4 tahun kuliah, skill terhebat yang mereka kuasai adalah main handphone di dalam kelas ketika sedang kuliah (padahal kuliahnya tidak membutuhkan perangkat). Atau skill plagiat copy paste google ketika mengerjakan tugas yg bs selesai sehari semalam. Atau skill berkamuflase ala ninja konoha ketika ujian sehingga gak ketahuan mencontek. Skill itu tidak dibutuhkan industri. Kecuali mungkin industri penjahat.

Para mahasiswa ini, yang kalo di kelas sukanya main handphone, yang kalo ngerjain tugas sukanya dikerjain sehari semalam, yang suka plagiat alias copas google, yang kalo ujian sukanya mencontek, ketika dapat nilai jelek, mereka bukannya menyalahkan diri mereka sendiri tetapi malah menyalahkan dosennya. Katanya dosennya pelit nilai lah, killer lah dan seterusnya.

Mereka membangun ekspektasi nilai tanpa berkaca diri. Maunya dapat nilai A tanpa mau berkaca "saya sudah berbuat/belajar apa?". Gak heran ketika kerja mereka gak sadar diri, gak bisa apa-apa tapi maunya gaji tinggi. Siapa yang mau berkerja dengan orang seperti ini?

Saya pernah dengar keluhan dari seorang manajer perusahaan sepatu tentang rekrutan baru dari sebuah PTN paling ternama di Indonesia. IPK nya tinggi, tapi gak bisa disuruh buat laporan. Ga bisa mengoperasikan fungsi Excel. Alamak!

Katanya lulusan pendidikan tinggi kalo kerja target levelnya manajerial. Tetapi, buku saja ga dibaca. Kalo memberikan solusi juga terlalu "common sense", maksudnya gak usah kuliah orang juga udah tahu. Misal, ketika melihat adanya masalah penurunan penjualan, solusinya kata mereka adalah harus inovasi. Sudah itu saja solusinya. Tidak tahu inovasi seperti apa? apa yang harus diinovasikan? bagaimana melakukannya?

Padahal industri butuh skill manajerial dari lulusan pendidikan tinggi. Diantara skill manajerial salah satu atau salah duanya adalah problem-solving, mengerti "know-how". Skill tersebut bisa di dapat salah satu caranya adalah dengan membaca buku.

Dari kacamata industri, mungkin jelas lebih menguntungkan jika memperkerjakan lulusan SMK. Karena mereka sudah siap kerja, punya skill yang jelas bukan kaleng-kaleng. Kebanyakan dari mereka juga sadar diri ga kebanyakan gaya. Meskipun masih ada juga yang sebaliknya.

Para mahasiswa, ayo berbenah diri. Masa depanmu itu ditanganmu sendiri. Jika ingin perubahan, rubahlah dulu diri sendiri. Allah berfirman:

"Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum, sampai mereka merubah keadaan pada diri mereka sendiri" (QS. Ar-Ra'd: 11)

-------------
LinkedIn: Hendy Mustiko Aji
Instagram: hendymustikoaji

Pria yang dicari

"Pria Yang Dicari.."

Pria terindah di mata wanita bukanlah yang
paling tampan raut wajahnya,
melainkan yang
paling menawan keimanan dan
budi pekertinya..

Pria terjantan di hadapan wanita bukanlah
yang paling berani mengungkap kata cinta,
melainkan yang paling berani menemui wali
sang hawa untuk meminangnya..

Pria teromantis di hati wanita bukanlah yang
paling mesra mengungkap kata
cinta,
melainkan yang berani
mempertanggung
jawabkan kata cinta di hadapan ALLAH
dengan berazam untuk
menghalalkannya ..

Pria tergagah di hadapan wanita bukanlah
yang paling kekar tubuhnya,
melainkan yang
mampu bertanggung jawab menopang
keluarga..

Pria terkaya di angan wanita bukan hanya
terbanyak hartanya, melainkan yang kaya
hatinya sehingga pandai
bersyukur atas
segala karunia-Nya..

Pria terpandai di benak wanita bukanlah yang
paling banyak ilmunya,
melainkan yang paling
peduli untuk membimbing kepada jalan yang diridhai-Nya..

Semoga kita semua
mendapatkan Suami/Istri yang Sholeh dan Sholehah.

Aamiin Ya Rabbal'alamiin.

Yudi Latif

KELUAR DARI KEMELUT

Yudi Latif
Direktur Sekolah Pancasila

Kompas, Kamis, 16 Mei 2019

Hendak ke mana demokrasi kita menuju? Pertanyaan reflektif seperti itu sulit terlintas dan terpikirkan elit politik dan ilmuwan pengamat hari ini karena mengidap problem rabun jauh.

Urusan demokrasi sekadar ritual perebutan kekuasaan lima tahunan dengan obsesi kemenangan sebatas memecundangi lawan dalam kontestasi pemilihan umum. Dilupakan tujuan teleologisnya sebagai wahana pencapaian tujuan nasional demi kemenangan segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.

Apabila diletakkan dalam bingkai tujuan nasional dan kemenangan bersama, secercah cahaya kesadaran akan menerangi penglihatan. Betapa praktik pemilihan umum yang kita jalani dengan ongkos finansial dan sosial yang begitu mahal itu hanyalah melahirkan kemenangan semu.

Pemerintahan terpilih memang bisa melahirkan capaian tertentu, namun harus dibayar mahal oleh banyak kerusakan. Bila tujuan nasional adalah mencapai perikehidupan bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur, kita bisa mengukurnya satu per satu. Demokrasi yang terus-menerus melibatkan rakyat secara langsung dalam pemilihan legislatif dan eksekutif di segala tingkatan menempatkan sejarah bangsa tidak pada jalur menuju pembebasan masa depan, melainkan jalur putaran balik ketidakbebasan yang ditimbulkan oleh kebangkitan fanatisisme tribalisme dan bentrokan antaridentitas.

Persatuan nasional retak dengan pembelahan sosial yang sulit dipertemukan. Modal sosial sebagai basis kerjasama dan kemajuan bersama pudar. Rasa saling percaya lenyap. Kesediaan berinteraksi dengan yang berbeda mengerut. Masing-masing pihak memandang pilihan yang berbeda sebagai lawan. Apa pun tindakan dan argumen pihak lawan secara apriori dipandang salah. Kita hidup berdampingan, tanpa melebur pada entitas kewargaan yang sama.

Biaya politik yang mahal melambungkan biaya ekonomi, seraya menurunkan produktivitas. Modal pembangunan lebih tergantung pada penetrasi modal asing. Pendalaman pengaruh asing dalam perenggangan integrasi nasional bisa menggoyahkan kedaulatan.

Energi nasional yang terlalu terkuras oleh kontestasi politik menurunkan perhatian politik dalam urusan memakmurkan bangsa. Konsentrasi politik pada kontestasi kekuasaan mengabaikan esensi politik sebagai institusi pengawal tata kelola dan kebijakan publik yang sehat. Berbagai keluhan muncul menyoal hambatan kemakmuran yang ditimbulkan oleh gejala deindustrialisasi, defisit perdagangan dan pembayaran, perangkap pendapatan menengah (middle income trap), dan jebakan ekonomi ekstraktif. Namun, nyaris tak ada perhatian politik dan kebijakan strategis menyangkut pilihan industrialisasi serta transformasi menuju perekonomian berbasis pengetahuan (knowlege-based economy).

Semua itu terjadi karena perkembangan demokrasi kita terperangkap pada kesadaran palsu bahwa praktik demokrasi (“liberal”) yang berjalan selama ini sebagai sesuatu kemestian yang tak bisa dihindari. Meminjam Timothy Snyder (2018), “politik ketakterelakkan” (the politics of inevitability) membutakan mata terhadap alternatif lain, yang memunculkan ekspresi ketidakbertanggungjawaban:
penolakan terhadap ide-ide solutif yang mengempiskan diskusi, mencacatkan kebijakan, dan menormalisasi ketidakadilan dan kesenjangan.

Di antara eskpresi “politik ketakterelakkan” yang kerap muncul adalah pernyataan/penerimaan bahwa demokrasi itu memang mahal; melibatkan rakyat secara langsung untuk segala jenis pemilihan di segala jenjang itu lebih baik dan lebih maju; populer vote sebagai satu-satunya modus pemilihan; bentuk pemerintahan itu hanya boleh presidensialisme atau parlementerisme—tak bisa semi parlementer atau semi presidensial; dan terakhir, kematian ratusan petugas KPPS dan otoritas lainnya dianggap sebagai kewajaran.

Politik ketakterelakkan berujung pada “politik kekekalan” (the politics of eternity), dengan terus mempertahankan hal-hal buruk. Masalah yang muncul tidak dicari solusinya yang tepat, melainkan dielakkan dengan jalan pabrikasi krisis dan manipulasi emosi. Untuk mengalihkan perhatian publik dari ketidakmampuan dan ketidaksediaan elit politik untuk memperbaiki demokrasi, para “elit kekekalan” meninabobokan rakyat dengan pencitraan atau hasutan permusuhan.

Praktik demokrasi seperti itu tidak akan mendatangkan kemaslahatan dan keselamatan hidup bersama. Kalau pun kita bisa lolos dari ujian sejarah kemelut Pemilu saat ini, akan semakin sulit menghindari retakan dan malapetaka sosial yang lebih buruk di masa depan.

Untuk keluar dari kemelut, kita harus melakukan evaluasi terhadap desain tata kelola demokrasi. Demokrasi punya prinsip universal, namun memiliki model yang beragam. Untuk bisa tumbuh subur, pilihan pohon demokrasi harus disesuaikan dengan lahan yang ada. Tidak ada kewajiban bagi bangsa Indonesia untuk menanam pohon demokrasi yang cocok bagi tanah Amerika atau tanah lain di berbagai belahan bumi. Para pendiri bangsa dengan keluasaan pengetahuan, kedalaman penghayatan, dan ketulusan perjuangan telah mengambil pilihan visioner, dengan mengidealisasikan demokrasi “sistem sendiri”.

Disebabkan karena penyalahgunaan kekuasaan dan kekurangpahaman, demokrasi “sistem sendiri” itu lantas dilucuti secara serampangan tanpa kejernihan pikir untuk memilah mana hal-hal fundamental yang harus dipertahankan, mana pula yang instrumental yang bisa disesuaikan. Padahal, kita tidak bisa membebaskan “lebah-lebah” terbang dengan membakar sarangnya. Demokrasi yang stabil dan sehat memerlukan derajat kesetiaan pada rumah bersama, dengan menjaga tradisi,
institusi dan konsensus baik yang diwarisi dari masa lalu.

Surat Che kepada angkatan muda

Surat Che Guevara Kepada kawan kawan Muda

percaya bahwa perjuangan revolusioner adalah suatu perjuangan yang sangat panjang, sangat sulit. Sulit, tetapi jelas tidak berarti mustahil, bahwa suatu kemenangan revolusi disuatu negeri tidak hanya akan terjadi di negeri itu saja – che guevara

Kalau aku boleh memilih untuk berjuang, mungkin saat ini aku tinggal bersama kalian. Melewati jalanan yg padat lalu lintas, dengan iring-iringan spanduk yang panjang, kalian ketuk nurani para penguasa. Kaum yang berbaju megah, berkendaraan bagus dan punya mobil mengkilap.

Kalian pertaruhkan segalanya, kesempatan untuk hidup senang, kemapanan pekerjaan dan sekolah yang kini kian mahal. Buang segala teori sosial yang ternyata tak bisa membaca kenyataan. Keluar kalian dari training-training yang pada akhirnya tidak membuat kita paham dan mau membela orang miskin. Ku pilih tinggal beserta berjuang di hutan karna disana aku kembali mendengar rintih dan suara orang yang hidupnya menderita.

Andai aku masih diberi kesempatan untuk kembali ke negerimu. Pastilah aku enggan untuk duduk dikursi. Akan aku habiskan waktuku untuk mengelilingi kotamu yang padat dengan orang miskin. Akan ku sapa setiap anak lapar yang menjinjing bekal botol minuman untuk mendapa uang receh.

Akan aku datangi para nelayan yang kini lautnya dipenuhi oleh pipa-pipa gas perusahaan asing. Akan ku bantu para buruh bangunan yang menghabiskan waktunya untuk memanggul alat-alat berat. Dan akan ku temani para buruh pabrik yang masih saja diancam oleh PHK. Tentu aku akan mendatangimu anak muda, yang resah dengan kenaikan BBM atau proyek pendidikan yang kian hari kian mahal. Ku rasa aku tidak bisa istirahat jika tinggal di negerimu.

Kalau aku boleh memilih untuk melawan, mungkin sekarang ini aku akan duduk bersama kalian. Aku akan bilang kalau perjuangan bukan saja melalui tulisan, puisi, buku, apalagi setajuk proposal. Perjuangan butuh keringat, pekikan suara, dan dentuman kata-kata. Kita bukan melawan seekor siput tapi buaya yang akan menerkam jika kita lengah. Hutan rimba mengajariku untuk tidak mudah percaya pada mulut-mulut manis.

Hutan rimba mendidikku untuk tidak terlalu yakin dengan janji. Aku suda hapal mana tabiat serigala dan mama watak kelinci. Kalau kau baca tulisanku, mustinya kau bisa menyakini, kalau kekuasaan hanya bisa bertahan selama kita mematuhinya. Kekuasaan bisa bertahan selama mereka mampu menebar ketakutan. Dan aku sejak dulu dididik untuk selalu sangsi dan curiga pada penguasa.

Kalau aku bisa memilih, mungkin sekarang aku ingin berjalan dengan kalian. Menonton orang-orang pandai berdebat dimuka televisi atau aktivis yang melacurkan keyakinannya. Ngeri aku menyaksikan orang-orang pandai yang berbohong dengan ilmunya. Sederet angka dibuat untuk membuat orang percaya bahwa si miskin makin hari makin berkurang.

Menonton aktivis senior yang kini juga berdebat untuk duduk jadi penguasa. Katanya: didalam kekuasaan tidak ada suara rakyat maka kita mengisinya. Aku bilang, itulah para pembual yang yakin perubahan bisa muncul karna kita duduk dibelakang meja. Demokrasi acapkali berangkat dari dalil yang naif seperti itu. Aku sayangnya tak lagi bisa memilih untuk berdiri dan berbincang dengan kalian semua.

Anak muda, aku telah tuliskan puluhan karya untuk menemanimu. Dibungkus dengan sampul wajahku, yang tampak belia dan mungkin tampan, aku tuangkan pesan kepada kalian. Keberanian yang membuat kalian akan tahan dalam situasi apapun..! Hutan melatihku untuk percaya kalau kemapanan, kenikmatan badaniah, apalagi kekayaan hanya menjadi racun bagi tubuh kita.

Kemapanan membuat otakmu makin lama makin bebal. Kau hanya mampu mengunyah teori untuk disemburkan lagi. Kemapanan membuat hidupmu seperti seekor ular yang hanya mampu berjalan merayap. Kekayaan akan membuat tubuhmu seperti sebatang bangkai. Hutan melatihku untuk menggunakan badanku secara penuh.

Kakiku untuk lari kencang bila musuh datang, dan tanganku untuk mengayun pukulan jika aku diserang. Anak muda, nyali sama harganya dengan nyawa. Jika itu hilang, niscaya tak ada gunanya kita hidup!
Keberanian itu seperti sikap keberimanan. Jika kau peroleh keberanian maka kau memiliki harga diri. Sikap bermartabat yang membuatmu tidak mudah untuk dibujuk. Hutan membuatku selalu awas dengan kenangan, kedamaian, dan cicit suara burung. Hutan melatihku untuk sensitif pada suara apa saja. Jangan mudah kau terpikat oleh kedudukan, pengaruh, dan ketenaran.

Kedudukan yang tinggi akan membuatmu seperti manusia yang diatur oleh mesin. Ku tinggalkan jabatan mentri karna hidupku menjadi lebih terbatas dan ruang sosialku dipenuhi oleh manusia budak, yang bergerak kalau disuruh. Apalagi ketenaran hanya akan mendorongmu untuk selalu ingin menyenangkan semua orang, membuat lumpuh energi perlawananmu. Ingat, racun segala perubahan ketika dirimu merasa nyaman.

Yang kau hadapi sekarang ini adalah sistem yang kuncinya tidak terletak pada satu orang. Kau berhadapan dengan dunia pendidikan yang menghasilkan ilmu tentang bagaimana jadi budak yang baik. Kau kini bergulat dengan teman-temanmu sendiri yang bosan hidup berjuang tanpa uang. Kau sebal dengan parlemen yang dulu ikut kau pilih, tetapi kini tambah membuat kebijakan yang menyudutkan rakyat.

Kau perlahan-lahan jadi orang yang hanya mampu melampiaskan kemarahan tanpa mampu merubah. Kau kemudian percaya bahwa pemecahannya adalah melalui mekanisme, partisipasi, dan dukungan logistik yang mencukupi. Kau diam-diam tak lagi percaya dengan revolusi. Kau yakin perubahan bisa berjalan bila dijalankan dengan berangsur-angsur dan membuat jaringan. Gerakanmu lama-lama mirip dengan bisnis malam.

Saudaraku yang baik! Hukum perubahan sosial sejak dulu tidak berubah. Kau perlu dedikasikan hidupmu untuk kata yang hingga kini seperti mantra: LAWAN! Lawanlah dirimu sendiri yang mudah sekali percaya pada teori perubahan sosial yang hanya cocok untuk didiskusikan ketimbang dikerjakan. Lawanlah pikiranmu yang kini disibukkan oleh riset dan penelitian yang Sepeleh.

Kemiskinan tak usah lagi dicari penyebabnya tapi cari sistem apa yang harus bertanggung jawab. Ajak pikiranmu untuk membaca kembali apa yang dulu ku kerjakan oleh gerakan sosial diberbagai belahan dunia. Gabungkan dirimu bukan dengan LSM, tapi bersama-sama orang miskin untuk bekerja membuat sistem produksi. Tak ada yang bermartabat dari seorang anak muda, kecuali dua hal: bekerja untuk melawan penindasan dan melatih dirinya untuk selalu melawan kemapanan.

Salik Cinta

HAKIKAT PERJALANAN HIDUP
🌑
MA'RIFATULLAH itu bagaikan lautan tanpa tepi. Jadi
tidak ada istilah "sudah sampai"..!!
Paham.....

Sebab MA'RIFATULLAH yaitu mengetahui Rahasia-Rahasia ALLAH dengan HATI SANUBARI/ HATI FUAD.

Tujuan yang ingin dicapai MA'RIFATULLAH yaitu mengetahui RAHASIA-RAHASIA yang terdapat dalam DIRI.

Dan MA'RIFATULLAH itu bersifat kekal abadi selama-lamanya.
🌑
Yang disebut SALIK itu adalah seorang pejalan...

Pejalan itu menemukan semua keilmuannya dari hasil perjalanannya sendiri, titik demi titik dicermati, jalan demi jalan dilewati, hanya mencari ALIF yang hilang..!!

Coba pahami...

Hakikat Bouroq bagi seorang salik/ pejalan adalah YAKIN, TEKAD, NEKAT, dan WANI MATI...

YAKIN adalah NYAWAnya pejalan.

Tanpa NYAWA,
pejalan hanyalah mayat hidup saja...

KUATnya KEYAKINAN adalah modal utama...

Keraguan adalah was was yang menghancurkan...

TEKAD adalah keteguhan hati utk terus berjalan menelusuri apa yang diyakini... yaitu sebuah KEBENARAN

Namun
tekadnya janganlah tekad pamrih..
tekadnya mesti tekad asih, karena sebuah kasih sayang...

NEKAT adalah kekuatan yang melampaui semua kekuatan, karena bersumber dari lepasnya JIWA terhadap penjara² ketakutan yg berasal dari was- was hati yg kurang berserah diri...
🌑
Jika sudah memiliki YAKIN, TEKAD, NEKAT, dan BERANI MATI...

berani MATI....
dan BUKAN CARI MATI..

Namun juga tidak mengalami takut dan bingung menghadapi KEMATIAN sekalipun sambil meregang nyawa kalau perlu...

Tetap santai-santai saja...

Karena sudah nothing to lose,
sudah sama saja hidup atau mati,
sama saja senang atau susah...
Tidak ada lagi ketakutan²....

Silahkan melangkah lebih jauh lagi...

Titik demi titik berjalan mengenali ALLAH itu tidak akan ada habis-habisnya seperti seorang yang menimba lautan luas..., perlu waktu selama-lamanya untuk menyelesaikan penimbaan tsb.
🌑
Mungkin perlu berbulan-bulan,
bahkan bertahun-tahun hanya menyingkap satu saja maknawiah dari satu huruf yang ada.

Makanya
seorang PEJALAN SEJATI memiliki persyaratan bhw dia tak boleh bertanya kepada orang lain ataupun menyontek dari membaca buku, lalu APA YANG DIPAHAMINYA ITU HARUSLAH BERSIFAT ORIGINAL atau ASLI dan DIALAMINYA SENDIRI..

dialah PEJALAN SUNGGUHAN..!!

Apa yang didapat oleh seorang pejalan alami adalah ILMU YANG SEBENARNYA.
🌑
Contoh
menemukan ALIF yang hilang dalam singkong gosong.....

Tidak ada hal yang luar biasa dari singkong, hanyalah singkong biasa.

Tetapi sang singkong telah tampil menjadi guru sejati pada suatu ketika.

"Oh, bakarlah aku" kata sang singkong.

"kemudian belahlah aku" lanjut sang singkong.

"apa yang engkau lihat setelah membelahku" kembali kata sang singkong.

"aku melihat daging empukmu yang menggoda, aku ingin memakanmu" kata salik.

"oh, salik yang bodoh, tengoklah apa yang ada ditengahku" kata sang singkong

"iya, itu serat yang tak bisa dimakan, aku akan membuangnya" jawab salik

"engkau benar² salik bodoh,
ketika engkau menemukan apa yang engkau cari, apakah engkau akan membuangnya begitu saja" kata sang singkong.

"apa maksudmu" kata sang salik.

"tengoklah serat ditengahku itu,
engkau telah membakarku habis, sampai aku menjadi gosong, tapi serat ditengahku itu tetaplah putih bersih tidak ternoda, itulah yang selama ini engkau cari, itulah ALIF yang hilang" kata sang singkong.

"engkau hanya mengerti tentang ALIF yang hilang itu ketika engkau telah membakar habis dirimu sendiri, maka apa yang tersisa darimu yang tetap murni adanya itulah ALIF yang hilang", lanjut sang singkong.

Demikianlah singkong gosong menjadi Guru Sejati.
🌑
Salik,
buanglah bukumu dan berhenti bertanya,
carilah setiap jawaban pertanyaanmu dalam perjalananmu...
engkau akan mendapati titik demi titik jawaban itu dari alam semesta ini.
Baru engkau pantas disebut salik, bukan beo....
🌑
Yg dimaksud wushul atau bersambung kepada ALLAH itu adalah suatu pengalaman batin dan ruhani tatkala JIWA diangkat tinggi² mencapai Sidratul Muntaha.

Kemudian setelah turun itulah KESADARAN JIWAnya telah berubah sama sekali, seolah menjadi orang yg baru turun untuk membawa misi-misi keILAHIYAHan dalam menyatakan KeESAan ALLAH dan pengejawantahan AL-HAQQ dimuka bumi ini.

Perkataannya benar,
Perbuatannya benar,
Penghasilannya benar,
Tingkah lakunya benar,
Pikirannya benar,
Perasaan hatinya benar,
Langkah kakinya benar,
dsb

Itulah wujud pengejawantahan AL-HAQQ dalam wujud makhluk, yang mana disebut juga AL-QUR'AN HIDUP, atau QUR'AN BERJALAN, karena PERKATAANnya itulah DALIL itu sendiri, yg senantiasa akan selalu SELARAS dengan DALIL² KEBENARAN manapun.
🌑
Jangan sampai hal kecil yang suka sekali kalian besar²kan... sehingga membuatmu lupa apa yg terpenting dalam hidupmu, yaitu menjadi ORANG BAIK dan BERBUDI LUHUR...

Madzab

Dhawuh-dhawuh Abah Habib Lutfi bin Yahya -Nafa'anaAllah bihi wa bi'ulumihi fid din wad dunia wal akhirah- (6 Ramadlan 1437 H., pas sungkem sowan);

* Perumpamaan (matsal) perbedaan ulama yang memberikan rahmat itu bukan seperti kata orang; berbeda-beda jalan dengan tujuan yang sama. Ini bukan rahmat, tapi 'mufaraqah'.
Perbedaan ulama yang berbuah rahmat itu harus 'fi maq'adihi' (satu titik dan jalur yang sama).
Ibarat kereta api dengan segala macam jenisnya berpijak pada jalur rel yang sama. Bagi penumpang yang ingin cepat, bisa naik kereta eksekutif macam gajayana, argo bromo, senja utama, dll. Bagi yang menghendaki perjalanan nyantai dan lebih ekonomis sambil ngopi² atau roko'an bisa mengikuti kereta brantas, matarmaja atau yang sejenis. Itulah ikhtilaf ulama yang memberikan rahmat. Berada pada satu 'ashlun' (dasar pijakan) yang sama.

* Sengaja saya sampaikan wawasan-wawasan yang 'nyleneh' kepada teman-teman santri yang ngaji di sini. Biar mereka tergugah dan berkembang lebih maju lagi. Sebab santri itu kalau tidak dicambuk, disentil begini jalannya terlalu lambat.

* Saya itu kalau pas muthola'ah kitab, berjejer beberapa jenis kitab fiqh dengan beraneka pendapat dan argumentasinya, kadang mesem-mesem (takjub) sendiri. Ingat dhawuhnya Allah:
وما أوتيتم من العلم الا قليلا
Masya Allah, sudah sebegini hebatnya ilmu ulama, sungguh belum seberapa jika dibandingkan dengan ilmu Allah yang luas tak terbatas.

* Kelak saat mendekati kiamat, semua madzhab madzhab fiqh akan binasa. Semuanya berpusat pada madzhab fiqhnya Imam Mahdi. Pada awal kemunculan madzhab Imam Mahdi banyak penolakan dari umat (kecuali kaum shufiyyah yang langsung menerima tanpa basa basi). Banyak orang bilang;  'Kok beda dengan qaulnya ulama ini, itu, dll'. Namun seiring berjalannya waktu, mereka semua taslim (menerima).

* Salah besar bila ada anggapan bahwa para shufi tidak boleh kaya atau berkecimpung dengan urusan dunia. Mereka kaya itu untuk menuju jalanNya. Ibarat orang yang memetik bunga mawar nan harum, mau tidak mau harus bersinggungan dengan durinya. Para shufi mampu memetik mawar, namun tidak sampai terjebak di dalam bahaya durinya. Sekarang banyak yang bilang, tidak usah ngurusi dunia, itu salah besar. Sebab mereka sudah pesimis dengan resiko yang ditimbulkannya dulu. Kalau mau harum, ya harus bisa melewati rintangan.

* Rabithah (menghadirkan kebesaran guru) itu seperti orang yang pakai kaca mata. Yang dilihat bukan kaca matanya. Fokus pandangan tetap pada objek yang dituju. Rabithah merupakan wasilah atau alat agar dapat melihat dan menghasilkan maksud tujuan. Sekiranya kaca mata dilepas, tidak dapat melihat objek pandangannya.

* Orang yang tidak percaya tawashul, coba suruh shalat dengan caranya sendiri. Jangan melalui perantara kitab kitabnya para ulama. Coba uraikan hadits :
صلوا كما رايتموني اصلي
kalau mampu!!...

* Kalimat muadzin saat adzan subuh,
الصلاة خير من النوم....
Lebih baik lafazh "an-naum" dibaca pendek. Tidak dipanjangkan "an-nauuuuuuuuuuuuumm". Sebab ini merupakan kalimat tahdzir (peringatan), jadi harus tegas. Jika dipanjangkan, justru akan membuat orang semakin nyenyak tidur.

* Kitab Ihya'nya Imam al-Ghazali itu antar juznya terdapat korelasi yang berkesinambungan. Juz 1 berkaitan dengan juz 3. Yang juz 2 berhubungan erat dengan juz 4.

* Untuk mengaji tasawuf di kalangan orang awam, cukup dibacakan Nashaih Diniyyah (Habib Abdullah al-Haddad) atau Nashaih al-'Ibad (Syaikh Nawawi Banten).
Wallahu A'lam Bisshowab. Semoga bermanfaat

Muhammad Fuad Jazuli

Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW

Sulthonul Qulub Al Habib Munzir bin Fuad Al Musawa:

MEMPERBANYAK SHOLAWAT

Habib Munzir berkisah, "Imam syadzili suatu hari bermimpi dicium bibirnya oleh Rasulullah saw, maka ia berkata : wahai Rasulullah.... (Saw) kenapa kau mencium bibirku padahal ia banyak dosa?,maka Rasul saw menjawab : aku tidak mencium bibir seseorang kecuali ia bershalawat padaku 1000X siang dan 1000X malam, dan kau wahai abul hasan (assyadzili) akan mensyafaati ribuan orang pendosa dari ummatku kelak dihari kiamat.

kisah saya..?
saya pernah selalu mengamalkan shalawat sebanyak banyaknya, lalu setiap kali saya akan mendapat musibah pastilah Rasul SAW datang sebelum musibah, dan setelah musibah, beliau SAW dengan santainya menenangkan, ketika saya baru menikah, saya kesulitan cari nafkah, karena saya masih belajar di yaman, maka saya menangis sedih karena bayi kecil dan istri saya tidak ada makanan untuk esok sarapan, maka saya dikunjungi beliau SAW sambil tersenyum : wahai munzir, jangan risau, kau tak akan kelaparan dari kehabisan makanan, kalau kau sampai kelaparan karena kehabisan makanan aku yang akan membawa makanan di punggungku mengetuk pintumu membawakan makanan...!,
maka saya tersentak kaget mendengar pintu diketuk dengan keras, teman saya datang membawa makanan makanan selepas selamatan dari rumah tetangga, Subhanallah

Saya menyukai semua macam shalawat. Dulu saya membaca 17 macam shalawat, di antaranya shalawat Syeikh Abdul Qadir Al Jailani yg panjangnya 13 halaman. *Namun sekarang saya membaca satu macam shalawat saja, yang diajarkan oleh Rasul saw pada saya lewat mimpi *:
* ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺻﻞ ﻋﻠﻰ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﻭﺍﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﻭﺳﻠﻢ *
" Ya Alloh, limpahkanlah shalawat kepada sayyidina muhammad, keluarga dan sahabatnya dan juga limpahkanlah keselamatan".

Shalawat ini saya baca 1.000 kali setiap harinya. Jika anda ingin membacanya silahkan! Saya ijazahkan pada anda, boleh di baca100 kali, 200 kali atau lebih. Berapa saja sekiranya anda mampu dan juga bisa dibaca di mobil, di jalan atau dimanapun.

Al Hallaj

Sang Kontroversi

Seperti Socrates – fisuf besar Yunani sekian abad sebelum masehi yang harus mati minum racun, Al-Hallaj juga tokoh besar dan filsuf yang dihukum mati karena mempertahankan pendapat dan ajarannya.

Mereka sama-sama meninggalkan banyak legenda yang masih dibicarakan orang hingga kini. Lebih penting lagi ialah pemikiran dan gagasan-gagasannya yang brilian. Sudah ratusan buku yang membahas kedua tokoh ini.

Dalam dunia sufi, Al-Hallaj mempunyai kisah tersendiri. Pemikirannya tentang Wahdatul Wujud, yaitu paham yang meyakini bahwa seseorang mampu meleburkan diri ke dalam Dzat Allah, meninggalkan banyak kontroversi.
Bahkan sampai sekarangpun perdebatan tentang hal itu belum juga reda.

Selain itu Al-Hallaj juga sangat piawai dalam mengemukakan pengalaman spritualnya. Ia bahkan cenderung ekstrim. Jargonnya yang terkenal;

Ana al-Haq (aku adalah Tuhan),masih terus menjadi bahan perbincangan yang tiada habis sampai sekarang.

Ia lahir dengan nama Abu Al-Mugis Al-Husain ibnu Mansur al-Baidlawi  pada 858 M / 244 H di Baida, di Provinsi Fars, Iran. Masa remajanya dihabiskan di Kota Tustar, belajar pada Sahal ibnu Abdullah At-Tustari, sufi besar yang terkenal di Tustar.

Ketika usianya menginjak 18 tahun, ia pergi ke Basrah, lalu ke Baghdad, ia berguru kepada beberapa guru spritual, seperti Syekh Abdul Husain al-Nurim Syekh Junaid Al-Bagdadi, dan Syekh Amru ibn Usman Al-Makki.

Orang-orang India memanggilnya Abul Mughis, masyarakat Cina menjulukinya Abul Mu’in, mereka yang di Khurasan mengenalnya sebagai Abul Muhr, orang-orang Parsi memanggilnya Abu Abdullah, masyarakat Khusiztan menjulukinya Al-Hallaj, sang Rahasia, di Bahgdad ia dijuluki sebagai Mustalim, sedangkan di Bashrah ia dikenal sebagai Mukhabbar.

Sekembalinya dari Makkah yang kedua kalinya, keadaannya telah banyak berubah. Ia adalah seorang “manusia baru”, menyeru manusia kepada kebenaran dengan menggunakan istilah-istilah yang sama sekali tidak dipahami oleh seorangpun. Karena itulah, diriwayatkan bahwa ia telah di usir dari lima puluh kota.

Dalam keadaan yang membingungkan seperti itulah, masyarakat terbelah menjadi dua kelompok berkaitan dengan Al-Hallaj, ada yang pro pada pendapatnya, dan ada banyak yang menentangnya. Walaupun mereka banyak yang menyaksikan keajaiban-keajaiban yang dilakukan oleh Al-Hallaj.

“Katakanlah, Dialah Kebenaran,” teriak mereka kepadanya.

“Ya, Dialah segalanya,” jawab Al-Hallaj. “Kalian mengatakan bahwa Dia hilang (tak dapat diindrai).
Sebaliknya Husainlah (maksudnya dirinya) yang hilang (fana).
Lautan tak akan surut ataupun lenyap.”

Masyarakat melapor kepada Syekh Junaid, “kata-kata Al-Hallaj mengandung makna esoteris.”

“Biarkan ia dieksekusi,” jawab junaid. “Sekarang ini bukanlah saat yang tepat bagi makna-makna esoteris.”

Ia dipenjara oleh Khalifah selama satu tahun. Namun selama dalam tahanan itu, masyarakat sering menjenguk dan menemuinya untuk mengkonsultasikan masalah-masalah mereka.

Akhirnya mereka dilarang untuk mengunjungi Al-Hallaj. Setelah itu selama lima bulan tak ada seorangpun yang menemuinya, kecuali Ibnu Atha’ dan Ibnu Khafif.

Pada suatu kesempatan, Ibnu Atha’ mengirimkan pesan kepada Al-Hallaj. “Wahai Syekh, mintalah maaf atas segala ucapanmu agar engkau bisa bebas.”

Al-Hallaj menjawab, “Suruh ia yang mengatakan hal ini untuk meminta maaf.”

Ibnu Atha’ menangis saat mendengar jawaban ini. “Kita bahkan tidak memiliki secuil pun derajat dibanding dengan Al-Hallaj.” Katanya.

Diriwayatkan, pada malam pertama ia dipenjara, para sipir datang ke selnya, namun tidak menemukannya di sana. Mereka mencarinya ke seluruh sudut sel, namun ia tetap tidak ditemukan.

Pada malam kedua, mereka juga tidak menemukan baik Al-Jallaj maupun selnya.

Pada malam ketiga, mereka menemukannya berada di dalam selnya.

Para sipir itu bertanya, “Dimana engkau pada malam pertama, dan dimana engkau bersama sel ini di malam kedua? Kini engkau di sel ini kembali, tanda-tanda apa ini?”

Ia menjawab, “Di malam pertama, aku berada di dalam-Nya, karena itulah aku tidak berada di sini.
Pada malam kedua, Dia berada di sini, maka aku dan sel ini pun tiada.
Di malam ketiga, aku dikirim kembali, agar hukum dapat ditegakkan, ayo lakukan tugas kalian!”

Saat Al-Hallaj masuk penjara itu, ada tiga ratus orang tahanan lain di sana. Malam itu ia menyapa mereka, “Wahai para tahanan, maukah kalian aku bebaskan?”

“Mengapa tidak engkau bebaskan saja dirimu sendiri?” Tanya mereka.

“Aku adalah tahanan Allah, aku adalah pengawal keselamatan,” jawabnya.
“Jika engkau mau, aku dapat melepaskan semua belenggu dengan satu isyarat.”

Al-Hallaj membuat satu isyarat dengan jari telunjuknya, dan semua belenggu mereka pun terbuka, hancul lebur.

“Sekarang bagaimana kita bisa pergi? Tanya para tahanan itu. “Karena pintu sel terkunci.”

Al-Hallaj membuat satu isyarat lagi, dan tembok penjara pun jebol.

“Sekarang pergilah kalian,” pekiknya.

“Engkau tidak ikut?” Tanya mereka.

“Tidak,” jawabnya. “Aku punya sebuah rahasia dengan-Nya yang hanya bisa diungkapkan di tiang gantungan.”

Keesokan harinya para sipir bertanya padanya,
“Kemana perginya para tahanan lainnya?”

“Aku telah membebaskan mereka,” jawab Al-Hallaj dengan santainya.

“Mengapa engkau tidak ikut pergi?” tanya mereka.

“Allah punya alasan untuk mencemoohku, maka aku tidak pergi,” jawabnya.

Kejadian di penjara ini dilaporkan kepada Khalifah. “Akan ada kerusuhan,” pekik Khalifah. “Bunuh dia, atau cambuk dia dengan tongkat sampai dia menarik kembali ucapannya.”

Mereka mencambuknya dengan tongkat sebanyak tiga ratus kali. Setiap kali cambuk mendera tubuhnya, sebuah suara ghaib berkata, “Jangan takut, wahai Ibnu Manshur!”

Kemudian mereka membawanya keluar untuk disalib. Dengan tiga belas belenggu yang berat di tubuhnya, Al-Hallaj melangkah dengan tegap sepanjang jalan, sambil melambaikan tangannya seperti seorang pengembara.

“Mengapa engkau berjalan dengan begitu pongah?” Mereka bertanya.

“Karena aku tengah berjalan menuju pejagalan,” jawabnya. sambil melantunkan bait-bait syait:

kekasihku tak bersalah

dieri-Nya aku anggur terbaik seperti Dia

laksana tuan rumah yang ramah,

melayani tamunya.

Dan kala perjamuan telah berakhir,

Dia menghunus pedang dan kafan pun di gelar-Nya,

Itulah takdir,

Bagi ia yang meneguk anggur lama,

Di musim panas bersama singat tua.

Nikah

SUAMI YANG MENCIUM BAU SURGA”
---------------------------------
Saya terima nikahnya.... binti.... dengan mas kawin......di bayar tunai....”.Singkat, padat dan jelas.
Tapi tahukan makna “perjanjian atau ikrar” tersebut?Itu tersurat. Tetapi apa pula yang tersirat?
Yang tersirat ialah :Artinya: ”Maka aku tanggung dosa-dosanya si dia (perempuan yang ia jadikan istri) dari ayah dan ibunya
Dosa apa saja yang telah dia lakukan.Dari tidak menutup aurat hingga ia meninggalkan sholat.Semua yang berhubungan dgn si dia (perempuan yang ia jadikan istri), aku tanggung dan bukan lagi orang tuanya yang menanggung.
Serta akan aku tanggung semua dosa calon anak-anakku”.juga sadar,sekiranya aku gagal dan aku lepas tangan dalam menunaikan tanggung jawab,maka aku fasik, dan aku tahu bahwa nerakalah tempatku kerana akhirnya isteri dan anak-anakku yg akan menarik aku masuk kedalam Neraka Jahanam..
dan Malaikat Malik akan melibas aku hingga pecah hancur badanku.
Akad nikah ini bukan saja perjanjian aku dengan si isteri dan si ibu bapa isteri, tetapi ini adalah perjanjian terus kepada ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala ".Jika aku GAGAL (si Suami) ?”Maka aku adalah suami yang fasik,ingkar dan aku rela masuk neraka. Aku rela malaikat menyiksaku hingga hancur tubuhku”.
(HR. Muslim)
----------------------------
Duhai para istri...Begitu beratnya pengorbanan suamimu terhadapmu.
Karena saat Ijab terucap, Arsy-Nya berguncang karena beratnya perjanjianyang dibuat olehnya di depan ALLAH,dengan disaksikan para malaikat dan manusia.
Maka andai saja kau menghisap darah dan nanah dari hidung suamimu,maka itupun belum cukup untuk menebus semua pengorbanan suami terhadapmu...
Semoga... ini untuk pengalaman yg sudah nikah maupun yg belum...
Subhanallah..
beratnya beban yang di tanggung suami.Bukankah untuk meringankan tanggung jawabnya itu berarti seorang istri harus patuh kepada suami,menjalankan perintah ALLAH dan menjauhi larangan-Nya? Juga mendidik putra-putri kita nanti agar mengerti tentang agama dan tanggung jawab.
Semoga kita semua menjadi orang tua yang dapat memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita kelak dengan agama dan cinta kasih sehingga tercipta keluarga kecil yang sakinah,mawaddah,dan warahmah.
Aamin Yaa Rabbal'alaminn...Sahabat semoga kita selalu dalam lindungan-Nya yang dilimpahkan kesehatan,kebahagiaan,keselamatan dan kemudahan untuk selalu beribadah kepada-Nya..
"Ya Allah, muliakanlah sahabat-sahabat Kami, Berikanlah Kami pasangan yang setia,mewujudkan keluarga sakinah mawaddah warahmah.
Kelak masukkanlah Kami disurga yang terindah.."Aamiin Ya Robbal Alamin
Rasulallah SAW bersabda :"Barang siapa yang menyampaikan 1
(satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka
walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari)
Subhanallah
Semoga kita dapat mengambil pengetahuan bermanfaat yang bernilai ibadah lewat tulisan ini dan mengamalkan dalam kehidupan sehari - hari. Aamiin  ...

Malas

TIPS MENGHILANGKAN FUTUR (MALAS BERIBADAH)

1. Banyak-banyak istigfar, memohon ampun dan minta pertolongan ALLAH agar hati slalu dibukakan hidayah dan diperlembut untuk slalu senang mengerjakan ketaatan.

2. Paksakan ibadah. Setiap kali malas dan menunda-nunda beribadah, ingat sesuatuu hal "andai aku mati dalam keadaan seperti ini, bekal apa yang aku punya?" .
.

3. Jangan pernahh jauh jauh dari Al-Qur'an. Jangan pernah lupa baca Al-Qur'an, walau hanya satu lembar dalam sehari.

4. Carilah lingkungan yang bisa mendekatkan diri kepada ALLAH. Lingkungan yang membawa kepada kebaikan. Ikuti majelis ilmu, jangan tinggalkan kajian.

5. Jangan merasa diri telah berilmu. Karna akan menimbulkan penyakit ujub hingga malas beribadah dan menuntut ilmu. Ujub penyakit yang berbahaya. Review kembali kajian yang pernah diikuti. Murajaah ilmu-ilmu yang pernah dipelajari.

6. Carilah teman yang shalihah, teman yang bisa diajak diskusi perihal ilmu agama. Teman yang bisa saling mengingatkan dan merangkul.

7. Perbanyak dzikir, dan amalan sunnah laiinya. Jika susah, paksakan. In syaa ALLAH, nanti akan terbiasa. Dan sedih jika tertinggal.

8. Tinggalkan Musik

9. Paksakan.. Paksakan.. dan Paksakanlah hati dan diri kita untuk beribadah pun menuntut ilmu. Sekuat syaitan menggoda, jauh lebih kuat lagi kita mengelak dan melawan futur tersebut.

Gus Dur Dengan Kisah Cintanya

Kisah Cinta Gus Dur dan Ibu Shinta Nuriyah

Cerita ini merupakan kisah nyata yang dialami oleh Gus Dur dan Ibu Shinta Nuriyah. Gus Dur muda dikenal sebagai pria pemalu. Ia lebih memilih buku dan bola sebagai teman daripada harus berpacaran. Maka ketika ia ditawari untuk kuliah di Mesir, ia di wanti-wanti oleh Pamannya, KH Fatah agar sebaiknya ia mencari isteri dulu segera. “Soalnya, kalau nunggu pulang dari luar negeri, kamu hanya akan mendapat wanita tua dan cerewet!” ucap Sang Paman.

           

Mendengar pesan Sang Paman yang sangat menyayanginya itu ia gelagapan. Namun, setelah dipikir-pikir lagi pesan Pamannya tersebut masuk akal juga bagi diri Gus Dur saat itu. Apalagi Sang Paman tidak hanya menganjurkan. Tetapi juga membantu mencarikan calon. Lalu disodorkan nama Shinta Nuriyah, yang pernah menjadi murid Gus Dur ketika menjadi Guru di Mua’llimat. Tanpa membantah sepatah kata pun, dia mengiyakan pilihan Pamannya tersebut.

           

Sayangnya Shinta Nuriyah saat itu belum bersedia dipinang lantaran ia baru saja trauma oleh salah seorang gurunya yang meminangnya ketika ia baru berusia 13 tahun. Celakanya guru itu juga bernama Abdurrachman pula.

           

Maka ketika pertama kali ia menerima surat dari Gus Dur, Nuriyah ogah-ogahan dan berkomentar, “Ah Abdurrachman lagi Abdurrachman lagi.” . Namun keraguan Nuriyah berubah menjadi simpati ketika dalam sebuah suratnya Gus Dur mengeluhkan bahwa ia tidak naik tingkat karena terlalu aktif di PPI (Persatuan Pemuda Indonesia) di Mesir.

           

Maka lewat surat balasannya, Nuriyah-pun tersentuh dan mencoba menghibur. “Masak manusia harus gagal dalam segala-galanya?” tulis Nuriyah. “Gagal dalam studi, paling tidak berhasil dalam hal jodoh”. Begitu menerima surat itu, Gus Dur – pun sangat bahagia dan langsung meminta Ibunya untuk segera melamar Nuriyah. Kebetulan, sebentar lagi salah satu adik Gus Dur juga akan menikah dan sungkan untuk melangkahi kakaknya.

           

Maka tanggal pernikahan pun disamakan, Pernikahan pun direncanakan dilaksanakan di Tambak Beras – Jombang. Karena Gus Dur sedang di Mesir maka terpaksa pernikahan dilakukan tanpa menghadirkan mempelai pria alias in absentia.

           

Pihak keluarga meminta kakek Gus Dur dari garis Ibu, KH Bisri Syansuri , yang berusia 68 tahun , untuk mewakili mempelia pria. Tak pelak para hadirin kaget saat menyaksikan acara Ijab Kabul. Mereka merasa iba pada Nuriyah. “Kasihan ya Si Nuriyah, suaminya tua banget”.

Maka sepulang sekolah dari Irak dan melanglangbuana di eropa, aksi pertama yang dilakukan Gus Dur adalah  mengulang proses akad nikah, mereka menggelar resepsi betulan kali ini dengan mempelai pria yang asli dan akhirnya mempelai pria tersebut kini benar-benar menjadi Guru Bangsa Indonesia yang pluralis, demokrat, humanis dan juga jenaka.

Cinta Gus Dur yang Meluluhkan Hati Sinta Nuriyah

Dalam momen Sewindu Haul Gus Durdi Ciganjur, Jakarta Selatan (22/12/2017), K.H. Sanusi Baco turut membagi kisahnya tentang sosok pria bernama lengkapAbdurrahman Wahid itu. Sanusi, yang menjabat sebagai Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), mengisahkan sisi romantis Gus Dur.

Sanusi pernah satu kapal bersama Gus Dur dalam perjalanan menuju Mesir untuk menimba ilmu. Suatu kali, ia tak sengaja melihat Gus Dur sedang memandangi buku catatannya. Terlihat ada selembar foto seorang gadis terselip di antara halaman buku itu.

“Siapa itu?” tanya Kiai Sanusi penasaran.

“Wanita lah,” jawab Gus Dur dengan lagak bercanda.

Ketika Kiai Sanusi menanyai lebih lanjut, barulah Gus Dur menjawab bahwa itu adalah foto calon istrinya.

Gadis dalam foto itu bernama Sinta Nuriyah. Kepada Sanusi, Gus Dur mengaku selalu membawa foto itu ke mana-mana. Baginya, foto itu adalah pengobat rindu dan penyemangat belajar.

Bertemu di Ruang Kelas dan Jatuh Cinta

Gus Dur muda bertemu pertama kali dengan Sinta saat mengajar di madrasah Tambakberas, pada awal 1960-an. Sinta adalah salah seorang muridnya di madrasah itu. Selain berpenampilan menarik, Sinta juga termasuk murid yang cerdas. Karena itu, tak heran jika ia menarik minat banyak lelaki.

Gus Dur sendiri—meskipun kakek dan ayahnya adalah kiai-kiai besar—adalah guru yang canggung. Ia seorang kutu buku yang berkacamata tebal dan agak gemuk. Sebagai seorang santri, sampai pada umurnya saat itu yang menginjak dua puluhan, ia belum pernah berkencan atau menjalin hubungan dengan seorang perempuan.

Gus Dur mulai mendekati Sinta sebelum ia berangkat ke Kairo, Mesir, pada November 1963. Salah satu caranya ialah dengan kerap memberi buku untuk Sinta. Sayangnya, pemberian Gus Dur selalu ditolak. Tidak ada respons yang memadai dari Sinta saat itu, meski Gus Dur tak sepenuhnya ia tolak.

Dalam Gus Dur: The Authorized Biography of Abdurrahman Wahid (2017), Greg Barton menulis, “Gus Dur bukanlah sama sekali tanpa daya tarik. Baginya Gus Dur menarik perhatiannya karena keintelekan dan juga tujuan hidupnya yang kuat. Tetapi ia tentu saja bukanlah seorang bintang film sehingga harus bekerja keras selama beberapa tahun untuk mendapatkan cinta gadis ini” (hlm. 58-59).

Dari sahibul hikayat yang lain, musabab Sinta belum mau menerima cinta Gus Dur adalah karena trauma oleh pinangan seorang gurunya saat masih berusia 13. Kebetulan, nama guru itu juga Abdurrahman.

Selama di Mesir, Gus Dur mencoba menjalin komunikasi dengan Sinta melalui surat. Ia merasa masih punya harapan karena Sinta teratur mengirim surat balasan. Selama tiga tahun, keduanya menjalin hubungan via surat dan perlahan mulai yakin bahwa mereka serasi.

Pada pertengahan 1966, ketika dirasa hubungan mereka cukup dekat, Gus Dur memberanikan diri bertanya apakah Sinta bersedia menjadi istrinya. Sinta menjawab, “Mendapatkan teman hidup bagaikan hidup dan mati. Hanya Tuhan yang tahu.”

Mendapat jawaban menggantung seperti itu, Gus Dur tetap gigih berusaha meluluhkan hati Sinta. Ia tetap mengirimi pujaan hatinya surat sambil mengungkapkan rasa frustrasi atas kegagalan pendidikannya di Mesir. Dibanding kata cinta yang berbuih-buih, curhat itu lebih ampuh meluluhkan hati Sinta.

Dalam surat balasannya, Sinta dengan simpatik menulis, “Mengapa orang harus gagal dalam segala hal? Anda boleh gagal dalam studi, tetapi paling tidak Anda berhasil dalam kisah cinta.”

Gus Dur merasa itu sebagai sinyal positif. Segera ia menulis surat kepada ibunya untuk melamarkan Sinta untuknya (hlm. 101-102).

Menikah Secara "In Absentia"

Akhirnya menikahlah Gus Dur dan Sinta Nuriyah pada 11 Juli 1968. Saat akad nikah dilakukan, Gus Dur diwakili kakeknya dari garis ibu, K.H. Bisri Syansuri. Gus Dur tentu saja tak bisa hadir secara langsung karena sedang menuntut ilmu di Irak.

“Pernikahan ini sempat membuat geger tamu yang menyaksikan acara ijab kabul. Bagaimana tidak, pengantin laki-laki sudah tua. Namun kesalahpahaman itu hilang setelah pada 11 September 1971, pasangan Gus Dur–Nuriyah melangsungkan pesta pernikahan,” tulis M. Hamid dalam Jejak Sang Guru Bangsa (2014: 19).

Meskipun berasal dari keluarga kiai terpandang, bukan berarti Gus Dur hidup berkelimpahan. Tahun-tahun pertama pernikahannya harus dilewati dengan kesederhanaan. Untuk menjaga dapur tetap mengepulkan asap, Gus Dur mulai aktif menulis pemikiran-pemikirannya di beberapa media seperti Prisma, Tempo, dan Kompas.Kolom-kolomnya mendapat sambutan baik dan segera moncer sebagai pengamat sosial.

Gus Dur juga mendapat honorarium dari ceramah-ceramahnya di muka umum. Tetapi sumber-sumber pemasukan itu belum dapat menutup semua kebutuhan hidup pasangan muda itu. Sinta pun ikut turun tangan membantu suaminya mencukupi kebutuhan rumah tangga dengan membuat kacang goreng dan es lilin.

Tentang ini, Greg Barton menulis, "Ibu Gus Dur memberikan kepadanya sebuah skuter Vespa. Gus Dur menggunakan skuter ini untuk mengantar 15 termos es yang diisi penuh dengan es lilin ke tempat-tempat strategis di segenap kota. Es lilin ini cepat menjadi populer dan dikenal sebagai ‘Es Lilin Gus Dur’” (hlm. 119-121).

Mendampingi Suami sebagai Tokoh Nasional

Kebersamaan seperti itu terbawa terus hingga Gus Dur menjadi tokoh nasional. Di awal dekade 1990-an, pasangan ini telah hidup mapan. Tetapi, ujian hidup memang tak bisa diterka datangnya. Pada medio 1993, minibus yang ditumpangi Sinta dan ibu Gus Dur mengalami kecelakaan di sebuah jalan tol di Jakarta.

Keduanya selamat meski terluka. Sinta mendapat luka paling parah. Ia mengalami tumbukan serius pada tulang belakang. Setelah dirawat selama beberapa minggu, ia tak pernah benar-benar pulih. Dokter yang merawatnya mengatakan bahwa Sinta mengalami kelumpuhan dan harus berkursi roda untuk seterusnya.

Kenyataan ini membuat Gus Dur terpukul. Apalagi sang ibunda, Solichah, meninggal dunia setahun kemudian. “Bersama dengan Nuriyah, sang ibu merupakan kekuatan dalam hidupnya. Sekarang sang ibu telah tiada dan Nuriyah sedang menjalani terapi yang lama dan menyakitkan,” tulis Greg Barton (hlm. 242-243).

Sosok gusdur & ibu shinta banyak yg mengagumi perjalanan cinta beliau krn sampai akhir hayatnya ibu shinta setia dengan sosok gusdur yang selalu beliau cintai sampai saat ini dan hingga nanti amin

#al fatihah

Bahaya Gosip

🌹Bagaimana seekor kerbau bisa mati cuma gara2 GOSSIP🌹

1.Sepulang dari sawah, KERBAU rebahan di kandang dg wajah lelah dan nafas yg berat. Lalu datanglah seekor anjing, dan kerbau berkata: "Ah..., temanku, aku sangat lelah, kalo boleh besok aku mau istirahat sehari aja".

2. ANJING pergi dan di tengah jln dia berjumpa dg kucing, lalu anjing berkata: "Tadi saya ketemu kerbau, katanya dia besok mau istirahat dulu. Sudah sepantasnya sebab boss kasih kerjaan terlalu berat".

3. KUCING lalu cerita pd kambing: "Kerbau komplain boss kasih kerjaan terlalu bnyk dan berat, besok dia gak mau kerja lagi".

4. KAMBING pun ketemu ayam dan dia bilang:
"Kerbau gak senang kerja dg boss lg, mgkn dia sudah ada kerjaan yg lebih baik".

5. AYAM pun berjumpa dg monyet dan dia bercerita pula: "Kerbau gak akan kerja lg untuk boss dan mau kerja di tempat lain".

6. Saat malam, MONYET bertemu dengan si Boss dan berkata:
"Boss, si kerbau akhir2 ini sudah berubah sifatnya dan mau tinggalin boss untuk kerja di boss yg lain".

7. Mendengar ucapan monyet, sang BOSS MARAH BESAR dan tanpa konfirmasi lg, dia lgsg menyembelih si kerbau krn dinilai telah berkhianat kpdnya.

Padahal ucapan asli kerbau:
"SAYA LELAH DAN BESOK MAU ISTIRAHAT SEHARI AJA".
Lewat bbrp *teman* ucapan ini telah berubah dan sampai kpd sang boss menjadi:
"Si kerbau akhir2 ini telah berubah sifatnya dan mau tinggalin bossnya dan kerja pd boss yg lain".

Jadi apa maknanya???

1. Kadang SATU PEMBICARAAN BERHENTI cukup sampai di telinga kita aja dan GAK USAH sampai ke telinga org lain.

2. JGN TELAN BULAT2 atau percaya begitu aja SETIAP BERITA atau perkataan org lain meski itu keluar dari mulut org terdekat kita. Kita perlu CHECK & RECHECK KEBENARANNYA sblm bertindak atau memutuskan sesuatu, konfirmasi lgsg ke sumbernya.

3. KEBIASAAN MENERUSKAN PERKATAAN/berita dari org lain dgn menambah atau menguranginya atau menggantinya dgn persepsi & asumsi kita sendiri BISA BERAKIBAT FATAL.

4. Jika RAGU dgn ucapan/berita dari seseorg atau siapa pun, sebaiknya kita tanya langsung kpd YBS untuk KONFIRMASI KEBENARANNYA.

Ayo, hati2 dengan mendengar dan menyampaikan berita 😋

Cara melacak ponsel yang hilang

TIPS JIKA HP HILANG
Tips apabila kehilangan handphone dari pencurian / kehilangan​.```

*Jika handhpone anda hilang. Di curi atau tertinggal di suatu tempat. Namun anda lupa.*
*Tahukah Anda..!!!*
*Anda bisa melacaknya.*

```Kebanyakan dari kita senantiasa bingung waktu hp kita dicuri/hilang.```

*Setiap hp memiliki no IMEI yaitu* *_(International Mobile Equipment Identity.)_* *Yang dapat digunakan untuk melacak keberadaan hp anda di mana saja di seluruh dunia.*

```Cara melihat fungsi dari IMEI.```

*1. Tekan *#06# lalu ok/call  pada hp anda.*

*2. Hp anda akan menunjukkan ​15 digit no IMEI yang unik.*

*3. Catat no IMEI tersebut di tempat yang aman. Jangan catat di dalam hp anda sendiri. Karena ini adalah nomor yang akan membantu melacak hp anda apabila hp anda dicuri atau hilang.*

*4. Seandainya hp anda dicuri, anda hanya perlu ​E-mail 15 digit No. IMEI ke cop@vsnl.net​ beserta data-2 seperti di bawah.*

*Nama anda:*
____________________
*Alamat:*
______________________
*Model hp:*
_________________
*Buatan:*
_________________________
*No. terakhir digunakan:*
_________________
*E-mail untuk dihubungi:*
_____

*Tgl kehilangan:*
___________________
*No. IMEI:*
_______________________

*5. Tidak perlu ke kantor polisi.*

*6. Hp Anda akan terlacak dalam tempo 24 jam melalui sistem GPRS dan internet. Anda akan dapat melacak di mana posisi hp anda berada. Walaupun kartu SIM anda telah ditukar.*

*_MOGA BERMANFAAT* 🤗🤗
like n share
makin banyak  yg tahu,  makin banyak yg di selamatkam dr kehilangan  HP😁😁😁

Sabar dalam Berkeluarga

Miris...
Saat istri tak bekerja, terkadang ada keluarga suami yg mengatakan si istri hanya ongkang2 kaki, sedangkan si suami mesti peras keringat hingga berdarah-darah. Sehingga, si istri kurang dihargai di mata keluarga.
Miris...
Saat istri bekerja, terkadang ada keluarga suami yg mengatakan kalau si suami dan anak ga terurus krn terlalu sibuk kerja.
Miris...
Saat istri bekerja, lalu si suami merasa terbantu jadi sedikit "terlena" dan sedikit "tidak sadar" kalau peran istri mulai berubah. Dari tulang rusuk menjadi tulang punggung
Miris...
Saat istri tak bekerja, suami menganggap bahwa dg hnya menjadi ibu rumah tangga itu ga terlalu capek. Jdi mnta disiapin ini itu bagai raja. Dan berkata "sy capek kerja di luar, kamu sih enak di rumah saja". Padahal, pekerjaan rumah itu tak ada habisnya.
Miris.....
Saat istri sibuk berbisnis, mencari tambahan pundi2, , tak kenal lelah,tak kenal waktu.. tetap hrs urus rumah,urus anak, urus suami dsb.. dan suami ga mau tau dgn kerepotan nya..
Berbagai kisah rumah tangga yang hanya bisa dijawab dengan kata...
S...
A...
B...
A...
R...
#90%BENER😎😎
.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

« فَاتَّقُوا اللَّهَ فِى النِّسَاءِ فَإِنَّكُمْ أَخَذْتُمُوهُنَّ بِأَمَانِ اللَّهِ وَاسْتَحْلَلْتُمْ فُرُوجَهُنَّ بِكَلِمَةِ اللَّهِ وَلَكُمْ عَلَيْهِنَّ أَنْ لاَ يُوطِئْنَ فُرُشَكُمْ أَحَدًا تَكْرَهُونَهُ... وَلَهُنَّ عَلَيْكُمْ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ. ».

Artinya: “Takutlah kepada Allah di dalam perihal istri-istri, karena sesungguhnya kalian mengambil mereka dengan keamanan dari Allah dan menghalalkan kemaluan-kemaluan mereka dengan kalimat Allah, dan kalian memiliki hak atas mereka yaitu mereka tidak membiarkan seorangpun yang kalian benci untuk tidur di ranjang-ranjang kalian,… dan mereka (para istri) memiliki hak katas kalian, yaitu kalian memberikan harta dan pakaian kepada mereka dengan hal yang baik.” HR. Muslim.

Hubungan Ayah - Putrinya

😩Duhai Putriku...
Sudikah kau menolongku nak ?
Kemarin malam Ayah bermimpi, ayah melihat ada taman yang begitu indah dengan banyak Bidadari..
Namun ketika Ayah melihat ke kiri, api hitam bergejolak tiada henti, lalu aku melihat dirimu disampingku, lantas kamu mendorongku ke api Neraka itu...
.
😩Duhai Putriku...
Sudikah kau menolongku nak ?
Aku tak butuh rumah megah yang kau tawarkan itu,
Aku tak butuh mobil mewah yang akan kau belikan untukku,
Aku tak butuh segala materi yang berhasil kau raih dengan kedudukanmu,
Aku tak butuh semua itu putriku...
.
😩Yang ku minta hanya satu...
Berhijrahlah dijalan Rabb-Mu..
Cukup bantu aku mengurangi beban hisabku dihadapan Rabb-ku,
Cukup jadilah jembatan  untukku menuju Syurga, bukan api Neraka yang panas itu...
.
😩Duhai putriku...
Jikalau kau ingin membahagiakanku, maka berhijrahlah atas nama Allah untuk menyelamatkan orang tuamu,
Cukup berhijrahlah, maka aku akan sangat bangga padamu..
.
😩Duhai putriku...
Sudikah kau menolongku nak ?
Tolong pakailah hijab syar'imu,
Tolong berhijrahlah menjadi bidadari untukku,
Sebagai tiketku menuju Syurga Firdaus-Nya...
Tegakah kau melihatku merasakan pedihnya siksa Neraka akibat egomu ?
Tegakah kau duhai bidadari yang tiap malam ku do'akan keshalihan padamu ?
.
😩Duhai putriku...
Ku ingin melihat taman Syurga bersamamu dan ibumu..
Tidakkah kau ingin berkumpul kembali dengan kami di Syurga ?
Berhijrahlah sayang...
Tolong kurangi beban hisabku dihadapan Allah...
Dan jadikanlah ibumu bangga karena telah melahirkanmu,
Jadikan pula Ayah bangga karena telah membesarkanmu...
***
😩Wahai Ayahku yang ku cintai Karena Allah...
Apabila dunia dan diriku yang saat ini tak mampu membahagiakanmu, maka akan ku tinggalkan semuanya untukmu.
Ku akan berusaha menjadi bidadari yang kau minta,
Ku akan berusaha menjadi wanita yang Allah minta...
Maka masuklah engkau ke Syurga abadi-Nya.
Takkan ku biarkan satu gorespun kulitmu terkena api Neraka-Nya.
Maafkan aku bila selama ini aku memperberat beban hisabmu kelak.
.
😩Hijrahku untuk Allah, untuk ibu, untuk ibu, untuk ibu dan untukmu...
Karena aku juga ingin melihat keindahan sungai Syurga yang Allah janjikan itu bersama Ayah dan Ibu...
.
😩Duhai Rabb yang selalu ku sandarkan diriku pada-Mu...
Ajarilah aku menjadi bidadari-Mu,
Bimbinglah aku agar senantiasa berada dijalan-Mu.
Kumpulkanlah aku kembali dengan orang-orang yang ku cintai di Firdaus-Mu kelak..
Aamiin,

Imperium Majapahit

ARMADA MAJAPAHIT, Di Zaman kejayaan kerajaan Majapahit pada abad XIII masa Prabu Hayam Wuruk ada 2 tokoh militer jenius, yaitu Mahapatih Gajahmada dan Laksamana Mpu Nala. Laksamana Mpu Nala sebagai Panglima Angkatan Laut Majapahit menempatkan puluhan kapal perang untuk menjaga 5 titik penting perairan Nusantara

Armada gugus PERTAMA bertugas di sebelah barat Sumatera sebagai gugus kapal perang penjaga Samudera Hindia di bawah pimpinan laksamana yang berasal dari Jawa Tengah. Armada gugus KEDUA kapal perang penjaga Laut Kidul atau sebelah selatan Jawa di bawah pimpinan seorang laksamana putra Bali.

Armada gugus KETIGA berrtugas menjaga perairan Selat Makassar dan wilayah Ternate, Tidore, dan Halmahera di bawah pimpinan seorang laksamana putra Makassar. Armada gugus KE-EMPAT menjaga Selat Malaka dan Kepulauan Natuna di bawah pimpinan seorang laksamana dari Jawa Barat.

Terakhir adalah armada gugus KELIMA menjaga Laut Jawa sampai ke arah timur hingga kepulauan rempah-rempah Maluku. Armada Jawa tersebut mengibarkan bendera Majapahit ditambah lagi bendera emas simbol istana Majapahit biasanya dipimpin seorang laksamana berasal dari Jawa Timur.

Setiap armada gugus kapal perang ada kapal bendera tempat kedudukan pimpinan komando tertinggi bagi semua kapal penyerang, kapal perbekalan, dan pelindung kapal bendera. Dari ke-5 armada Majapahit tersebut, beban berat adalah menjaga perairan Selat Malaka dan Laut Cina Selatan yang penuh perompak yang berpangkalan di sekitar wilayah Campa, Vietnam, dan Tiongkok.


Armada Ke-4 yang menjaga Selat Malaka tersebut biasanya dibantu armada pertama penjaga Samudera Hindia kalau perompak melarikan diri ke barat laut menyusuri Selat Malaka.

Semua jenis kapal perang Majapahit, mulai kapal perbekalan sampai kapal bendera adalah kreasi jenius dari Mpu Nala yang sekaligus seorang laksamana laut yang andal. Nala menciptakan kapal-kapal dari sejenis kayu raksasa yang hanya tumbuh di suatu pulau yang dirahasiakan. Pohon raksasa dan cocok untuk dibuat kapal itu yang membuat kapal-kapal Majapahit cukup besar ukurannya di masa itu.

Dibanding Armada TNI NKRI sekarang Armada Majapahit lebih besar. Sesudah Majapahit lemah, hanya tersisa armada Jawa yang menguasai perairan Laut Jawa dan jalur laut menuju kepulauan rempah-rempah. Lalu datang bangsa kulit putih yang tujuan utamanya adalah menguasai daerah penghasil rempah-rempah itu dengan modal kapal-kapal gesit dan lincah, tak terlalu besar ukurannya dibanding kapal Majapahit. Kapal asing itu bersenjata lebih unggul meriam yang dapat memuntahkan bola-bola besi dengan jarak tembak lebih jauh dibanding kemampuan jarak tembak cetbang Majapahit.

Ketinggalan teknologi & kebangkitan Spanyol Portugis & Eropa kita memasuki Era Baru yaitu zaman dijajahkan Teknologi Prambanan Borobudur & Kapal Jung ikut tenggelam selama 300-400 tahun, penduduk jadi miskin & merana kerajaan masuk ke pedalaman sebagai Kerajaan Agraris yang tidak siap perang justru semakin lemah karena ratusan tahun diadu domba.

Duhai generasi muda saatnya bangkit membangun Benua Maritim Yang Agung yang disegani seluruh Bangsa kita punya masu lalu yang kuat dengan adanya Prambanan Borobudur & Kapal Jong, ada satu Candi Bagus di luar Jawa yaitu Angkor Wat itu juga buatan putra Nusantara, Wangsa Syailendra, posisi Geografis kita memungkinkan jadi Negara Besar, insya Allah