Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *


  • Kesemestaan

    “Allah masih mencintai anda jika masih banyak cobaan dan tantangan hidup yang datang menghampiri anda. Allah percaya bahwa anda mampu melaluinya, maka jagalah kepercayaan itu”

  • Soul, Heart, Mind

    “Realitas kehidupan Anda adalah deskripsi dari jiwa dan pikiran anda”

  • Traveler

    “Pergilah sejauh mungkin dan ketika anda tiba di sana anda akan melihat lebih jauh lagi”

Sabtu, 29 Juni 2019

Wali Paidi

Wali Paidi - Episode 05

Sesampainya dirumah sehabis dari gunung arjuna, wali paidi
menjalankan aktifitas sebagaimana biasanya, tiap pagi wali paidi pergi kepasar berjualan minyak wangi, orang2 dipasar dan dirumahnya biasa memangilnya kang paidi tukang minyak, sekitar jam 1 siang wali paidi ini menutup tokonya dan pulang.

setelah sholat ashar sehabis istirahat siang wali paidi mengajari anak2 kecil dilanggarnya belajar membaca al qur'an sampai waktu magrib, dulu dilanggar wali paidi yg sederhana ini ramai sekali dipenuhi anak2 kecil yg belajar mengaji, tapi setelah ada sistem iqro' dan qirati, langgar wali paidi ini sepi, anak2 pada pindah ke TPQ2 yg memang banyak tersebar dikampungnya wali paidi ini,

wali paidi sebenarnya juga ikut pelatihan metode iqro maupun qiroati yg diwajibkan kepada seluruh guru TPQ guna mendapatkan syahadah (semacam ijazah), tapi wali paidi tidak lulus dlm pelatihan ini krn seringnya wali paidi merokok dan bawa kopi di dalam kelas. jadinya di langgar wali paidi ini metode yg digunakan tetap memakai metode lama yaitu metode bagdadi, krn bagi guru TPQ yg tdk pny syahadah tdk boleh mengajar dg memakai metode iqro maupun qiroati dan lama kelamaan murid2 wali paidi habis tinggal 5 anak saja yg tetap mengaji di langgarnya wali paidi, orang tua dari kelima murid wali paidi ini tetap mempercayakan anaknya ke wali paidi ini di sebabkan masalah ekonomi, mereka adalah orang2 miskin yg tidak mampu membelikan seragam TPQ dan buku terhadap anak mereka, daripada tidak mengaji mereka tetap menitipkan anak2nya kpd wali paidi, krn dilanggar wali paidi ini tidak ada tarikan uang, mereka bebas dari biaya apapun, malah mereka sering dikasih uang jajan oleh wali paidi ini.

menjelang magrib datanglah seorang pemuda yg kira2 berumur 35 tahun mencari wali paidi, pemuda ini adalah seorang murid thoriqoh yg disuruh gurunya mencari wali paidi.

" nak carilah kiai didaerah ini namanya ali firdaus tapi orang2 dikampungnya biasa memanggil dg sebutan paidi ( orang yg memberi faedah ), umurnya seumuran dg mu, dan hanya beliau satu2nya yg bernama paidi di kampung itu, kalau kamu ktmu dengannya sampaikan salamku dan mintalah nasehat padanya" begitulah yg dikatakan guru pemuda ini kepadanya,

waktu itu pemuda ini disuruh mencari wali paidi karena seringnya pemuda ini mengalami hal2 aneh, seperti ketika sholat, tiba2 ia sudah berada di makkah dan sholat dihadapan ka'bah, dan banyak orang yg melihatnya sholat di atas daun padahal dia ada dirumah, pemuda ini akhirnya sowan kepada gurunya dan melaporkan semua kejadian yg dialaminya, dan disuruh mencari kiai ali atau kiai paidi.

sesampai dikampung yg dimaksud, pemuda ini bertanya2 kpd orang2 dimanakah rumah kiai paidi.

" disini tidak ada yg namanya kiai paidi, yg ada kang paidi seorang penjual minyak wangi..

" begitu jawab orang kampung ketika ditanya pemuda ini

" baiklah, dimana rumah kang paidi penjual minyak wangi itu " tanya pemuda ini,

pemuda ini yakin bahwa kang paidi itulah kiai paidi yg dicarinya krn gurunya jg bilang bahwa nama paidi hanya satu orang dikampung ini.

pas waktu magrib pemuda ini sampai dirumah wali paidi, pemuda ini bertanya kepada seorang wanita yg berada didepan rumah wali paidi

" apakah benar ini rumah kang paidi penjualminyak wangi "

" benar nak, dia ada dilanggar itu, sedang ngimami sholat magrib " jawab wanita itu sambil menunjukkan langgar yg berada disebelah rumah wali paidi

" terima kasih bu.." jawab pemuda ini sambil menuju ke langgar guna sholat magrib dan sekalian sowan kpd kiai paidi.

sehabis wudlu pemuda ini masuk ke langgar sholat berjamaah bersama yg lain, dilihatnya yg sholat dilanggar ini cuma 3 orang, di berdiri disamping mereka, ketika pemuda ini mendengar surat alfatihah yg dibaca wali paidi, hati pemuda ini menjadi galau krn wali paidi ini ketika membaca huruf "ain" menjadi "ngg" , robbil 'alamin menjadi robbil ngalamin.....

" gimana mau khusu' dan diterima sholatnya wong bacanya aja udah keliru, apakah tidak salah gurunya menyuruhnya sowan kepadanya " gumam pemuda ini dlm hati..

setelah salam dan melakukan wirid seperti biasa pada umumnya, wali paidi ini melanjutkan dg sholat sunnah dan sehabis sholat sunnah wali paidi ini keluar dari langgar dan duduk2 diteras sambil merokok...

pemuda ini menghadap kepada wali paidi

" assalamu'aaikum..." salam pemuda ini

" wa ngalaikum salam..." jawab wali paidi sambil tersenyum

setelah menyampaikan salam gurunya kepada kiai paidi, pemuda ini menceritakan maksud kedatangannya dan menceritakan hal2 aneh yg dialaminya kpd wali paidi.

" hmm...saya jg heran, kok km sampai bisa seperti itu yah...mengalami hal2 yg menakjubkan padahal sholat kamu tadi aja masih sibuk ngurusi tajwid daripada ingat kepada Allah..." kata wali paidi kepada pemuda ini

seketika pucatlah wajah pemuda ini, dan dalam hati pemuda ini berkata :

" masya Allah...ternyata gurunya tidak salah mengenai kiai muda ini " pemuda ini semakin menundukkan kepalanya dihadapan wali paidi ini...

BERSAMBUNG....

#Wali_Paidi
#1_sampai_40
#episode_05

#BIN
#Balayudha_Islam_Nusantara

Jumat, 28 Juni 2019

Leadership

ada dalam beberapa artikel yang menyampaikan beberapa tugas dari LEADER yaitu yang berasal dari kata LEAD

1. L = Loyality
Menurut kamus bahasa Indonesia memiliki pengertian kepatuhan dan kesetiaan. Nah, yang menjadi tugas pemimpin yaitu membangkitkan nilai kepatuhan dan kesetiaan tersebut terhadap organisasi atau komunitas yang dipimpin. Oleh karena itu, pemimpin harus berusaha untuk mencari cara untuk membangkitkan nilai patuh atau biasa kita sebut taat, bukti dari seseorang tersebut menghargai kita sebagai seorang pemimpin kepada anggota –anggota sehingga ketika menjalankan suatu kegiatan atau tugas dan tanggungjawab dapat lebih mudah dijalankan. Apabila satu orang anggota saja tidak taat, pasti akan mengganggu jalannya aktivitas. Ketika seseorang sudah taat, nilai kesetiaan pun juga harus ditanamkan dalam diri setiap anggota, menunjukkan bahwa memang mau berkorban demi pengembangan komunitas/organisasi.

2. E = Educate
Proses pengembangan pembelajaran yang lebih baik. Jadi, tugas dari pemimpin yaitu mengedukasi, pemimpin harus mampu memberikan pembelajaran – pembelajaran kepada setiap anggota nya baik dari pengembangan pribadi atau kecerdasan, dengan begitu pemimpin dan anggota sama – sama naik, bukan hanya  pemimpin nya saja yang pintar melainkan anggotanya pun ikut pintar, maka semakin enak kita menjalankan tanggung jawab karena tidak perlunya pemimpin mengulang – ulang tugas yang harus dikerjakan anggota.

3. A = Advice
Seorang pemimpin harus dengan berani memberikan saran juga nasihat kepada setiap anggota, meskipun itu teman dekat kita, ketika kita sebagai pemimpin sudah tau bahwa yang dia lakukan melencang dari perintah, berikan saja nasihat karena hal itu baik, demi perubahan dirinya TETAPI INGAT JANGAN MENASIHAT KARENA MERASA DIRI SUDAH PALING BISA, nasihati dia karena memang hal itu demi kebaikan dirinya dan kehidupan bersama. JANGAN MENGGURUI KARENA ITU AKAN MENYAKITI HATI LAWAN BICARA.
BERBAHAGIALAH APABILA KITA DINASIHATI, KARENA HAL TERSEBUT MENUNJUKKAN KITA MASIH DIPERHATIKAN OLEH SEKITAR KITA.
Pemimpin juga harus mampu memberikan saran terhadap apa yang akan dilakukan, bukan mengkritik karena itu akan menimbulkan perpecahan dalam komunitas.

4. D = Discipline
Tugas pemimpin mengenai kedisiplinan yaitu menjadi teladan bagi anggotanya dan menegakkan kedisiplinan tersebut. Disiplin bukan hanya masalah waktu tetapi banyak hal yaitu dari segi kita berbicara dibiasakan teratur, segi kita bersikap baik ketika duduk, berjalan, menulis, makan, membaca juga harus disiplin yaitu dengan tidak mengganggu orang yang ada disekitar atau tidak menimbulkan kegaduhan. Khususnya seorang pemimpin yang harus tetap tegas ketika satu peraturan sudah disepakati sampai akhir harus tetap ditegakkan, ketika ada yang melanggar harus diberi konsekuensi sesuai kesepakatan baik itu teman dekat atau tidak harus disama ratakan tidak boleh dibeda – bedakan, dengan begitu kita sebagai pemimpin dipandang baik dan melakukan benar adanya sesuai dengan kesepakatan tidak plinplan.

Ziarah makam

ZIARAH MAKAM WALI KARENA CINTA YANG MENGHIDUPKAN HATI

Lebih baik menziarahi orang yang telah wafat tapi menghidupkan hati daripada menziarahi orang hidup namun mematikan hati-

[Al Habib Umar bin Hafidz]

Ada yang bertanya: “Kenapa ziarah maqam Auliya’? Sedangkan mereka tiada memberi kuasa apa2 dan tempat meminta hanya pada Allah!”

Al-Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz menjawab:

“Benar wahai saudaraku aku juga sama pegangan dgnmu bahwa mereka tiada mempunyai kekuasaan apa2.

Tetapi sedikit perbedaan aku dgn dirimu, karena aku lebih senang menziarahi mereka karena bagiku mereka tetap hidup dalam membangkitkan jiwa yg mati ini kepada cinta Tuhan.

Tapi aku juga heran, kenapa engkau tiada melarang aku menziarahi ahli dunia, mereka juga tiada kuasa apa2. Malah mematikan hati. Yang hidupnya mereka bagiku seperti mayat yg berjalan. Kediaman mereka adalah pusara yg tiada membangkitkan jiwa pada cinta Tuhan.

Kematian dan kehidupan di sisi Allah adalah jiwa. Banyak mereka yg dilihat hidup tapi sebenarnya mati, banyak mereka yg dilihat mati tapi sebenarnya hidup, banyak yg menziarahi pusara terdiri dari orang yg mati sedangkan dalam pusara itulah orang yg hidup.

Aku lebih senang menziarahi maqam kekasih Allah dan para syuhada walaupun hanya pusara, tetapi ia mengingatkan aku akan kematian kerena ia mengingatkan aku bahwa hidup adalah perjuangan. Karena aku dapat melihat jiwa mereka ada kuasa cinta yg hebat sehingga mereka dicintai oleh Tuhan lantaran kebenarannya cinta.

Wahai saudarakuku ziarah maqam auliya’, karena pada maqam mereka ada cinta, lantaran cinta Allah pada mereka seluruh tempat persemadian mereka dicintai Allah.

Cinta tiada mengalami kematian, ia tetap hidup dan terus hidup dan akan melimpah kepada para pencintanya. Aku berziarah karena sebuah cinta mengambil semangat mereka agar aku dapat mengikuti mereka dalam mujahadahku, mengangkat tangan di sisi maqam mereka bukan meminta kuasa dari mereka, akan tetapi memohon kepada Allah agar aku juga dicintai Allah sebagaimana mereka dicintai Allah.

آمين يارب العالمين

Kepo

Assalamualaikum...😊😁

Bismillah...

            😁KEPO😁

Ada yg gak tau tentang kepo...??? Itu lho yg ada di kubangan....hihi..itu KEBO..ups 😂🤣😅

😁Kepo adalah perasaan ingin tahu saja terhadap suatu hal yg bukan urusa kita...

Ternyata Nabi Muhammad SAW telah menjelaskan hal ini sejak 14 abad yang lalu...

Hal ini semakin membuktikan bahwa agama kita adalah agama yang sempurna...

🌻🌱Sebagaimana kita ketahui, Rasul mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yg baik. Menjadi seorang hamba yang memiliki sikap (akhlak) yang baik...
Dan Rasul mengajarkan secarai detail apa saja yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh seorang hamba. Salah satu nya fenomena kepo ini...

🌺🌿Ada hadist yang diriwayatkan HR Tirmidzi, dimana Rasul pernah berkata “diantara tanda – tanda kebaikan islam nya seseorang adalah dia meninggalkan sesuatu yang tidak baik bagi diri nya”. Apa maksudnya...?

Maksudnya adalah seorang muslim yang berkualitas baik itu adalah seorang muslim yang tidak masuk pada perkara yang tidak baik pada diri mereka, baik itu untuk kehidupan dunia mereka apalagi untuk kehidupan akhirat mereka...

🥀🌿Jadi seorang muslim haruslah fokus pada urusan / perkara yang membawa kebaikan untuk kehidupan dunia dan akhirat mereka...

🌻🌿Bahkan Allah berfirman dalam Surat Al Mu’minun di ayat yang ke – 3.
Disini Allah memberikan ciri-ciri orang yang beriman. Yaitu orang-orang yang meninggalkan perbuatan dan perkataan yang sia-sia. Jadi konsekuensi dari pengakuan kita sebagai seorang yang beriman adalah meninggalkan perbuatan dan perkataan yang tidak berguna...

🌸🌱Tidak mungkin orang yang beriman sibuk pada perbuatan dan perkataan yang tidak menambah pahala nya atau menggugurkan dosa-dosa nya. Inilah karakter iman yang sejati...

🌼🍀Jadi jika kita mengaku muslim dan beriman, maka konsekuensi nya adalah kita harus melatih diri kita untuk tidak sibuk mengurusi kehidupan orang lain...
Karena ini adalah perbuatan yang sia-sia...

🌷🍀Dan yang harus kita sadari juga ternyata itulah tanda Allah berpaling pada kita...

😁Kepo di bagi menjadi 2..

Yaitu...1.kepo hasanah
             2.kepo syayiah

😊Yang pertama : Kepo Hasanah

Sedikitnya ada dua jenis dari kepo hasanah. Yang pertama Kepo Hasanah yang dapat kita ambil contoh dari atsar sahabat nabi yang mulia. Beliau adalah Abdullah ibn Abbas rodhiyallahu ‘anhu....

Pernah suatu hari ditanyakan kepada beliau tentang rahasia kecerdasannya...
Maka beliau menjawab...

لسان سؤول و قلب عقول

(lisaanun sauul wa qolbun ‘aquul)

Dengan lidah yang senantiasa bertanya dan hati yang selalu berpikir

Walaupun dalam riwayat lain dikatakan bahwa Sahabat ‘Aliy ibn Abi Tholib rodhiyallahu ‘anhu-lah yang berkata demikian. Wa Allahu a’lam

💗Kepo dalam hal tholabul ‘ilmi adalah suatu yang baik bahkan sangat dianjurkan....

Bahkan Rasul sholallahu ‘alayh wasallam pernah mengingatkan dalam hadits riwayat Imam Abu Dawud...

فإنما شفاء العي السؤال

(sesungguhnya obat dari ketidak tahuan adalah bertanya)

💐🍀Makanya tak heran banyak ditemukan riwayat tentang pertanyaan-pertanyaan sahabat ridhwanullahi ‘alayhim kepada baginda nabi Muhammad sholallahu ‘alayh wasallam...

🌺🍀Misal amal apa yang paling baik, jika aku melakukan ini apakah akan begini, dan sebagainya...

🌹🌱Tak lain tak bukan yang melatar belakangi mereka adalah rasa kepo (keingintahuan) terhadap suatu hal. Baik berupa masalah aqidah, ibadah, hari akhir dan sebagainya...

🌺🍀Kepo dlm hal perhatian akan keadaan umat islam..sebagai salah satu bentuk peduli mereka adalah dengan adanya kepo akan ihwal keadaan mereka..sprt Gaja..suriah maka tdk apa2..krn dpt meningkatkan kepedulian kita...

🌷🌱Yang kedua : kepo syayiah

Kepo Sayyiah ini banyak sekali tersebar di kalangan manusia di dunia. Misal dalam hal ini adalah kepo akan aib orang lain...

🥀🌱 Bahkan Allah ta’ala sudah ribuan tahun yang lalu melarang akan keberadaan kepo jenis ini...

Dalam firmanNya yang Suci al Hujurot 12 :

يأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُواْ اجْتَنِبُواْ كَثِيراً مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلاَ تَجَسَّسُواْ وَلاَ يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضاً أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتاً فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُواْ اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati..? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang...

🥀🌿Sudah jelas ayatnya “janganlah kamu kepo akan kesalahan orang lain”. Seluruh anak adam yang beriman dilarang untuk mencari tahu akan kesalahan orang lain...

🌹🍀Karna jenis kepo ini akan melahirkan sebuah produk yang bernama Kepotainment. Yang sebagian besar berisi tentang aib si anu, dosa si fulan dan sebagainya...

Padahal Baginda yang mulia sholallahu ‘alayh wasallam telah mengingatkan jauh jauh hari...

وَعَنْ أَنَسٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( طُوبَى لِمَنْ شَغَلَهُ عَيْبَهُ عَنْ عُيُوبِ اَلنَّاسِ ) أَخْرَجَهُ اَلْبَزَّارُ بِإِسْنَادٍ حَسَنٍ

Dari Anas Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Berbahagialah orang yang tersibukkan dengan aibnya sehingga ia tidak bisa memperhatikan aib orang lain.” Riwayat Al-Bazzar dengan sanad hasan...

Semoga bermanfaat...🙏🏻

Minggu, 23 Juni 2019

Mati

Renungan Kematian Bersama Gus Baha
.
Jika ada orang yang meninggal karena minum oplosan, bagaimana menghikmatinya? Kalau ada kejadian seperti itu, cara berpikir kita secara spiritual adalah mungkin dengan cara seperti itu Tuhan tidak ingin memperpanjang kekeliruan orang yang bersangkutan. Dengan begitu, potensi kekeliruannya disetop. Dipungkasi. Dan kita tak perlu menjadi hakim bahwa itu kematian yg buruk. Kita tidak pernah tahu posisi orang itu dihadapan Tuhan.
.
Kalau ada orang yang meninggal dunia karena kecelakaan pesawat, lalu ada orang yg selamat karena terlambat naik pesawat. Secara pandangan manusiawi orang yg terlambat beruntung dan yg kecelakaan tidak beruntung. Tapi di mata Tuhan belum tentu begitu. Bisa saja semua beruntung. Yg terlambat dan selamat diberi waktu untuk menambah amal kebaikannya, sementara yg meninggal dunia dicukupkan kebaikannya.
.
Gus Baha yg saya ketahui dari ceramah-ceramah beliau, mengidap sakit. Dia berobat juga. Tapi punya kesadaran bahwa berobatnya sebagai bagian dari syariat ikhtiar. Tapi beliau tetap punya kesadaran hakikat. Karena kalau memang beliau mesti meninggal dunia karena penyakitnya, bisa jadi itu cara yang baik. Dgn rendah hati beliau berkata: Siapa tahu kehadirannya di dunia tidak baik lagi sehingga Tuhan memutuskannya kematiannya lebih baik.
.
Suatu saat Gus Baha ditanya orang. “Gus, meninggal hari Jumat itu baik ya…”
.
“Ya baik. Meninggal di hari lain juga baik.”
.
“Ya, Gus. Tapi kan Nabi yang bilang bahwa meninggal dunia hari Jumat itu baik.”
.
“Ya, tapi Nabi meninggalnya tidak di hari Jumat.”
.
Menurut Gus Baha , itu menunjukkan bahwa Nabi itu nabi bagi semua orang. Hikmahnya adalah semua orang yg meninggal di hari selain hari Jumat tidak perlu disikapi sebagai hal yg tidak baik.
.
Tidak perlu berlebihan menilai manusia. Tugas manusia bukan menilai sesama manusia. Manusia bukan hakim bagi manusia lain. Apalagi menghakimi hal yg sangat sakral itu dgn kata-kata seperti azab dan hukuman Tuhan. Padahal kita tak tahu apa-apa tentang salah satu misteri terbesar manusia: kematian. Dan tak perlu merasa paling mengerti cara berpikir Tuhan. Memangnya kita ini siapa?
.
Oleh @puthutea
Follow @ulama.nusantara
.
#GusBaha

Bahagia beribadah

Gus Baha' : Berbahagialah Beribadah
.
Ada beberapa ayat-ayat Al-Quran yang saya pasang menjadi pigura di rumah saya. Salah satunya surat Azzumar ayat : 66
.
بَلِ اللَّهَ فَاعْبُدْ وَكُنْ مِنَ الشَّاكِرِينَ
.
Artinya: Karena itu, maka hendaklah Allah saja kamu sembah dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur”.
.
Oleh karena itu, setelah kita selesai sholat seharusnya kita happy… Bersyukur… ”
.
Jangan malah meratapi…
.
“Sholat saya tadi koq gak khusyuk ya”.. “Kayaknya tidak diterima Allah deh…”
.
Karena pelacur ketika laku puluhan juta, ia happy. Koruptor atau pencuri ketika gak ketahuan perbuatannya, mereka senang.
.
Oleh karena itu kita harus lebih senang dari mereka, ketika kita berhasil rampung melaksanakan sholat.
Apakah sholat kita diterima atau tidak, itu hak prerogratif Allah.
.
Urusan khusyuk dan belum khusyuk itu adalah proses. Dan proses butuh waktu, sehingga khusyu’ tidak bisa kita dapatkan secara instan.
.
Kita itu bukan wali dan Nabi. Gak usah mencaci diri sendiri ketika sholat kita belum khusyu’ 100 persen.
.
Imam asy-Syadzili pernah berkata: “Qolilul amal maa syhudi minah minaLlah khoirun min katsiril amal maa rukyati taqsir..”
.
“Sedikit amal dengan perasaan bahagia dan bersyukur kepada Allah, itu lebih baik daripada banyak amal tapi merasa amal yang dilakukan kurang perfect terus…”
.
Allah telah memberi kita hidayah untuk melaksanakan sholat lima waktu.
.
Betapa banyak orang yang enggan atau malas sholat.
.
Tetapi kita ditaqdir Allah masih mau melaksanakan sholat.
.
Alhamdulillah, Alhamdulillah.
.
Menjadi hamba Allah adalah kelaziman.
.
Bahagia setelah beribadah adalah pilihan.
.
*Disarikan dari salah satu ngaji Gus Baha’.
.
Oleh M Abdullah Mukhbar
From @bangkit.jogja
Follow @ulama.nusantara
.
#UlamaNusantara #GusBaha