Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *


  • Kesemestaan

    “Allah masih mencintai anda jika masih banyak cobaan dan tantangan hidup yang datang menghampiri anda. Allah percaya bahwa anda mampu melaluinya, maka jagalah kepercayaan itu”

  • Soul, Heart, Mind

    “Realitas kehidupan Anda adalah deskripsi dari jiwa dan pikiran anda”

  • Traveler

    “Pergilah sejauh mungkin dan ketika anda tiba di sana anda akan melihat lebih jauh lagi”

Selasa, 26 Februari 2019

Tiati Dengan Guru

Walau Habibana Munzir hampir setiap hari bermimpi Rasulullah, tapi tetap saja kunci kesuksesan beliau karena interaksi kepada guru dzohir dengan penuh adab.

Berikut, Tausiyah Dari Habib Jindan Tentang Tantangan Yang Dialami Habibana Munzir Saat Berguru Kepada Guru Mulia Al-Habib Umar bin Hafidz:

Lihat…Cinta Habib Munzir kepada gurunya yaitu Al Habib Umar bin Hafidh begitu besar hingga kalau di suruh lompat terjun pun beliau akan lompat, bagi Habib Munzir kalau Habib Umar menyuruh melakukan A ya harus A bukan a kecil tapi A besar, saya buka sedikit…,dulu ketika Habib Munzir sering memajang fotonya dan Habib Umar di jalan jalan, Habib Umar berkata kepada saya untuk menyampaikan jika pada kedatangan kita berikutnya jangan tempel foto di jalan umum, sekedar pengumuman tanpa foto, biarkan itu milik para orang politik, berlaku hingga sekarang…..ini penyerahan seratus persen terhadap gurunya, seperti mayat dihadapan gurunya.

Dulu di awal perjalanan dakwah, Habib Munzir sering keluar kota berhari hari hingga banyak problem berupa sakit, tumpukan hutang dll, maka datang surat dari Habib Umar melarang keluar kota dan perintah rinci lainnya tidak boleh begini, harus begini dlsbnya, tdk boleh pinjem sama siapapun banyak perintah berat dengan adanya surat tersebut, saya tahu isi surat tersebut karena bacanya bareng di kamar saya…Habib Munzir syok dengan keadaan tersebut, sampai berkata “Kalau ane tahu hati Habib Umar akan seperti ini, ane gak mau jadi ulama mending jadi tukang sate!”.

Sayyidina Umar bin Khattab pernah berkata “Andaikata aku tidak pernah dilahirkan ke dunia, andaikata ibuku mandul, andaikata aku dilahirkan sebagai seekor kambing maka akan lebih ringan…hanya makan minum gemuk disembelih maka selesai, tidak harus memikul tanggung jawab besar dihadapan Allah.

Saya bilang “Ya munzir…mau bagaimanapun berat dan ringannya, Habib Umar guru kita,…kita gak faham saat ini tetapi ke depan bakal faham”

Ternyata betul!…urusan jadi beres, hutang selesai, dakwah hingga jadi seperti sekarang dlsbnya, klo bukan karena surat Habib Umar gak bakal seperti ini dan semua itu pun butuh pengorbanan, mau makan pun susah karena sudah gak boleh pinjam, terkadang ke majelis naik taksi, kadang saya yang jemput, berkat taat dan kepatuhan lambangnya bukan banyaknya massa dlsbnya tetapi dengan ridhonya Habib Umar terhadap beliau simaklah bait bait syairnya, beliau Habib munzir lakukan dengan penuh pengorbanan,..intinya jangan pernah melepaskan diri dari syaikh dalam keadaan apapun.

Belasan tahun lalu, pernah satu saat, Habib Umar bercerita kepada saya ada seorang murid Habib Umar, seorang teman kami berdakwah di Jazirah Arab, sukses memiliki banyak jamaah, selesai majelis ditunggu banyak mobil jamaah yang minta dinaikinya…maca m macam fasilitas….tetapi ia lupa dan berkata bahwa semua ini adalah hasil dari jerih payahnya, dari keringatnya, bukan hasil dari gurunya,…menisbatkan kesuksesan kepada dirinya lupa kepada gurunya yaitu Habib Umar, maka ketika ia melepas diri dari Habib Umar maka hilanglah sudah semua hal yang dianggap miliknya..tidak ada lagi macam macam fasilitas yang menunggunya…mobil mobil muridnya hanya berlalu begitu saja tidak memperdulikan hanya sekedar “Oh ada ustad”…

maka celaka orang yang dekat dengan syaikh tapi tidak beradab!….
semoga kita menjadi murid yang menbanggakan guru dan juga menjadi kebanggaan guru kita…Aamiin

Allahumma Sholli a'la Sayyidina Muhammad wa ala alihi washobihi wasalim

Ilmu dan Bid'ah

ORANG BERDIRI MEMBACA SHALAWAT SAAT ASYRAQAL (MAHALLUL QIYAM) ADALAH BID'AH DAN ITU BERLEBIH-LEBIHAN... Sewaktu baru pulang dari Timur Tengah, Prof. DR. Buya Hamka, seorang tokoh dan seorang pembesar salah satu Ormas di Indonesia menyatakan bahwa Maulidan Haram dan Bid’ah tidak ada petunjuk dari Nabi ﷺ.
Saat orang berdiri (membaca Shalawat) Asyraqal (Mahallul Qiyam) adalah Bid’ah dan itu berlebih-lebihan tidak ada petunjuk dari Nabi ﷺ.

Begitu juga sewaktu muda Buya Hamka juga dengan tegas menyatakan bahwa Qunut dalam Shalat Subuh termasuk Bid'ah tidak ada tuntunanya dari Rasulullah ﷺ, sehingga Buya Hamka tidak pernah melakukan Qunut dalam Shalat Subuhnya.

Tetapi ketika Buya Hamka sudah tua, beliau berkenan menghadiri acara Maulid Nabi ﷺ saat ada yang mengundangnya.
Orang-orang sedang asyik membaca Maulid Al-Barzanji dan ber-Shalawat saat Mahallul Qiyam, Buya Hamka pun turut serta asyik dan khusyuk mengikutinya.
Begitu juga ketika menginjak Usia Tua Beliau tiba-tiba membaca Do'a Qunut dalam Shalat Subuhnya.

Lantas para Muridnya bertanya: “Wahai Guru, dulu sewaktu Anda masih muda begitu keras menentang acara-acara seperti itu termasuk membaca Qunut dalam Shalat Subuh namun sekarang anda berubah?” Dijawab oleh Buya Hamka: “Iya, dulu sewaktu saya muda KITABNYA BARU SATU...Namun setelah saya mempelajari banyak Kitab, saya sadar ternyata Ilmu dalam Agama Islam itu sangat luas dan dulu saya baru baca satu Kitab, namun sekarang saya sudah baca SERIBU KITAB". Diceritakan oleh KH. Zuhrul Anam mendengar dari gurunya, Prof. DR. As-Sayyid Al-Habib Muhammad bin Alwi al- Maliki Al-Hasani, dari gurunya Al-Imam Asy-Syaikh Said Al-Yamani beliau mengatakan:

اذازاد نظر الرجل واتسع فكره
قل انكاره على الناس “

Jikalau seseorang bertambah Ilmunya dan luas cakrawala pemikiran serta sudut pandangnya, maka ia akan sedikit menyalahkan orang lain"

Maka semakin gemar menyalahkan orang lain menunjukkan semakin bodoh dan semakin dangkal Ilmunya, semakin tinggi ilmu seseorang maka akan semakin tawadhu (rendah hati). CARILAH GURU YANG JELAS SANADNYA DAN TIDAK PERNAH MENYALAHKAN ORANG LAIN. 😊
.

Tag Someone Who Needs To See This
Follow : @pemuda.tarim For More.
#pemudatarim

Dewasa Mental

Kedewasaan atau dewasa, hmm mungkin agan sudah sering kali mendengar kata tentang dewasa, ''seperti orang itu sudah dewasa'', Pikiranya sudah dewasa, maupun ''khusus dewasa'' eeh nggak ke arah yang itu loh gan, kedewasaan adalah sikap atau pengendalian diri yang ditempatkan jika sedang mengalami masalah dan permasalahan - permasalahan yang lain tampa menimbulkan permasalahan lainya, pengertianya muter gan, usia tidak menunjukan bahwa orang itu sudah dewasa, bahkan memiliki mental kekankak - kanakan misalnya tidak mau mengalah dan lain sebaginya, ok kita masuk ke inti pembahasan gan berikut adalah 5 tanda yang menunjukan bahwa agan dan sista sudah dewasa secara mental :

Meminta maaf dengan tulus jika melakukan kesalahan


Quote:Tanda dewasa secara mental yang pertama adalah berani meminta maaf jika melakukan kesalahan, kita pasti pernah mengalami masa - masa dimana egoisme kita sedang berada dipuncaknya, sehingga untuk sekedar meminta maaf saja sangat sulit dikarenakan gengsi yang berlebihan, ngapain ah malu, dan blabla, sudah resiko dalam suatu perbuatan atau tindakan mengalami suatu kesalahan, nah disinilah mental kedewasaan kita sedang diuji, jika melakukan kesalahan masih melempar ke orang lain, atau acuh tak acuh atau bahkan play victim kedewasaanya perlu dipertanyakan.

Menerima Kritikan dengan postif



Quote:Tanda seorang sudah dewasa secara mental yang kedua ialah dapat menerima  kritikan dengan lapang dada atau dengan tindakan positif, dikritik maupun nyinyiran sudah bumbu dalam kehidupan, karena kita manusia selalu berinterkasi dengan orang lain, seeperti kegiatan - kegiatan dalam lingkungan rumah, kantor dan lain sebainya, untuk ane sendiri kritikan merupakan sebuah cerminan ada yang salah dari kita, manfaatnya kita bisa mengintropeksi diri kita sendiri,  dan pada akhirnya kembali lagi ke egoisme.

Bertanggung Jawab dalam hal apapun


Quote:Tanda dewasa secara mental yang ketiga dapat mempertanggung jawabkan apa pun yang telah diamanai kepada dirinya, baik itu tanggung jawab dalam kelurga, tanggung jawab dalam hal pekerjaan, ataupun tanggung jawab sebagai pimpinan, terlebih lagi jika tanggung jawab untuk memimpin negeri ini.ifat tanggung jawab inilah yang menandakan sudah dewasa secara mental.

Tidak gampang terhasut


Quote:Tanda yang keempat ialah kamu sudah dapat memiliah milah informasi yang masuk, banyak sekali informasi yang bisa kita terima seperti dari percakapan langsung maupun informasi - informasi yang bertebaran di internet, informasi - infromasi yang beredar tersebut tidak semua mengandung berita sebenarnya, melainkan ada yang bersifat bohong, menyudutkan , Hoax dan lain sebagainya, jika agan sudah jeli dan dapat memilah milah maka agan sudah dewasa secara mental.


           Menemukan Jati Diri

Quote:Tanda dewasa secara mental yang terkahir adalah sudah menemukan jati diri kamu, untuk kalian yang sudah tahu dan menegtahui apa tujuan hidup yang ingin agan capai, kemana dan arah masa depan yang ingin ditentukan,, dan dapat mengetahui apa yang kalian suka maupun yang tidak kalian sukai, pokoknya mengerti semua tentang diri dan arah kedepan.


Terima kasih jika ada salah kata ane mohon maaf yang sebesar besarnya 

Ingatlah Wahai Guru

1. Hendaknya tidak mengambil cuti sakit ketika engkau tidak sakit, sehingga tidak menggabungkan dua maksiat : kebohongan dan makan harta haram.

2. Terimalah murid-murid Anda dengan segala kesalahan mereka, karena mereka bukan malaikat, bukan pula syaitan.
Tidak ada alasan untun lari dari meluruskan kesalahan-kesalahan itu karena Anda adalah murabbi (pendidik).

3. Tunjukkan rasa hormat Anda kepada murid yang ada di hadapan Anda dengan cara menerangkan keutamaan mereka sebagai penuntut ilmu, karena akan mendekatkan jarak dalam menuju hati mereka.

4. Ingatlah bahwa banyak di antara orang-orang besar menjadi besar lantaran satu kata dari seorang guru yang melejitkan mereka dan memantik cita-cita mereka hingga menggapai puncak. Jadilah Anda pencetak orang-orang besar..!

5. Perbagus cara interaksi Anda dengan para murid.
Tinggalkan kesan yang baik pada diri mereka.
Berapa banyak guru yang mendapat doa dari murid setelah bertahun-tahun terlewati, atau setelah berada di liang kubur.

6. Semua mata pelajaran dapat dikaitkan dengan ajaran-ajaran Agama. Tinggal bagaimana Anda mencari media yang tepat.

7. Setiap menit keterlambatan Anda dalam memulai pelajaran atau keluar sebelum waktu selesai, adalah hak murid, ia akan mengambilnya pada hari penghitungan amal.

8. Berapa banyak guru yang menjadi sebab lurusnya arah berpikir kaum muda sehingga ia mendapatkan doa-doa tulus dan kebaikan yg mengalir.

9. Di depan Anda ada generasi. Bangkitkan jiwa mereka, ajarkan cinta kepada ilmu, dan bangunkan semangat. Karena akan menjadi kebaikan untuk ummat.

10. Rasa takut murid Anda terhadap Anda bukanlah pertanda keberhasilan dan keterampilan Anda dlm menegakkan kedisiplinan.
Itu hanya pertanda bahwa Anda gagal dalam memerankan pendidikan.
Pendidikan itu membawa ketegasan dan kasih sayang bukan menakut-nakuti.

11. Syekh Utsaimin rahimahulloh membedakan antara pulpen inventaris kantor dan pulpen pribadi, karena takut makan barang haram. Lantas bagaimana dengan orang yang menghalalkan sesuatu yang lebih berharga daripada tinta?
Yaitu waktu!

12. Ingatlah bahwa anda mempunyai anak yang diajar oleh guru-guru seperti Anda.
Maka berbuat baiklah kepada anak orang niscaya Allah akan menyiapkan bagi anak Anda, guru-guru yang akan berbuat baik kepada mereka. "Balasan sesuai dg amal perbuatan."

13. Ikhlaskan niat utk Allah.
Karena sesungguhnya Anda sedang melakukan tugas para Nabi.
----
Semoga jd nasehat utk terutama saya pribadiiiiii juga para pejuang Pendidikan...

Jangan Menunda

*JANGAN MENUNDA*

• Anda masih MIKIR, saya sudah REGISTRASI.

• Anda mulai MENGANALISA, saya sudah BERGERAK.

• Anda masih MEMANTAU, saya sudah mendapatkan HASIL.

• Anda mulai bergerak, saya sudah SUKSES

*BISNIS TERBAIK ADALAH BISNIS YANG DIKERJAKAN, BUKAN BISNIS YANG HANYA DIANALISA DAN DIPANTAU*

Jangan terlalu lama berfikir...
Nanti ketinggalan !!!

*SUKSES vs GAGAL*
• Orang SUKSES mencari JALAN.
• Orang GAGAL mencari ALASAN

• Orang SUKSES melihat PELUANG,
• Orang GAGAL melihat KESULITAN

• Orang SUKSES mulai BELAJAR,
• Orang GAGAL selalu PROTES

• Orang SUKSES berjuang untuk MENJADI BUKTI,
• Orang GAGAL asyik MENUNGGU BUKTI

• Orang SUKSES sibuk MEMPERBAIKI DIRI,
• Orang GAGAL sibuk MENGOMENTARI

• Orang SUKSES mulai BERLARI,
• Orang GAGAL mulai BERHENTI

• Orang SUKSES telah MENJADI BUKTI,
• Orang GAGAL hanya
Menonton

*PILIHAN HIDUP DITANGAN ANDA*
Mau Jadi Orang SUKSES
Atau Jadi Orang GAGAL

*RAGUMU = RUGIMU* ‼

*Cobalah untuk mengubah MINDSETMU*.
CARA BERPIKIRMU, dan CARA MENILAIMU TERHADAP PELUANG USAHA.

_*Jangan SOMBONG ketika seseorang menawarkan peluang usaha kepadamu,*_
✋gak ngerti✋gak bakat
✋gak suka✋gak minat
Pokoknya GAK.

Tapi hari2nya penuh dengan keluhan. Gak ada duit, gak ada kerjaan, gak punya pulsa😂

Coba deh bilang gini
👍aku minat 👍aku mau👍aku berani👍aku bisa
Mulailah perubahan yang baik pada dirimu sendiri💪
Insya Allah yg datang juga baik

🤔👆 *INGAT.....!!! KESUKSESAN ITU BERAWAL DARI SEBUAH INFORMASI YANG DISAMPAIKAN MELALUI SAHABAT, SAUDARA ANDA*

SEMANGAT PAGI!💪