Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *


  • Kesemestaan

    “Allah masih mencintai anda jika masih banyak cobaan dan tantangan hidup yang datang menghampiri anda. Allah percaya bahwa anda mampu melaluinya, maka jagalah kepercayaan itu”

  • Soul, Heart, Mind

    “Realitas kehidupan Anda adalah deskripsi dari jiwa dan pikiran anda”

  • Traveler

    “Pergilah sejauh mungkin dan ketika anda tiba di sana anda akan melihat lebih jauh lagi”

Kamis, 17 September 2020

Model Sertifikat 2020


Model Sertifikat 1


Model Sertifikat 2


Model Sertifikat 3

Model Sertifikat 4


Model Sertifikat 5

Atau yang model lain silahkan kunjungi di link Modal-madel C99 Semoga bermanfaat pokok jangan disalahgunakan, Terimakasih atas kerjasamanya 




Senin, 14 September 2020

Panek Diawak Kayo Diurang

Singkek alah di uleh sayuik alah di sambuang
Segala sesuatu yang telah diusahakan untuk disambung lagi
Tiok di juluak tak sampai juo
Tapi tidak berhasil juga
Usah balamo adiak pandangi kalimpanan mato jadinyo
Tidak usah banyak berharap sungguh jauh harapan untuk mencapainya

Antah bilo kalareh buah masak di ujuang
Kapankah buah akan masak
Rantiang taraso tinggi juo
Ranting terasa tinggi juga
Lamo jo lambek kajatuah juo
Lama atau lambat akan jatuh juga
Samo di sambuik jo hati suko
Akan disambut dengan hati riang

Batang nan tumbuah di tangah lereang
Batang yang tumbuh ditengah lereng
Tiok nan jatuah kaparak urang
Setiap jatuh keladang orang
Rancak di awak urang katuju
Cantik di kita orang setuju
Basidakah kito dahulu
Bersedekah kita dahulu

Panek di awak kayo diurang
Kita yang cape orang yang kaya
Maso dikito bilo kasanang
Kapan kita akan senangnya
Salagi masih bausaho
Selagi masih berusaha
Tuhan nan indak kasio-sio
Tuhan tidak akan sia-sia

Indak kalari gunuang di kaja
Tidak akan lari gunung dikejar
Indak kakariang lauik ditimbo
Tidak akan kering laut ditimba
Samo mancari kito jo ba do’a
Berusaha sambil berdoa
Nan rasaki kadatang juo
Yang rezeki pasti akan datang

Antah bilo kalareh buah masak di ujuang
Kapankah buah akan masak
Rantiang taraso tinggi juo
Ranting terasa tinggi juga
Lamo jo lambek kajatuah juo
Lama atau lambat akan jatuh juga
Samo di sambuik jo hati suko
Akan disambut dengan hati riang

Batang nan tumbuah di tangah lereang
Batang yang tumbuh ditengah lereng
Tiok nan jatuah kaparak urang
Setiap jatuh keladang orang
Rancak di awak urang katuju
Cantik di kita orang setuju
Basidakah kito dahulu
Bersedekah kita dahulu

Panek di awak kayo diurang
Kita yang cape orang yang kaya
Maso dikito bilo kasanang
Kapan kita akan senangnya
Salagi masih bausaho
Selagi masih berusaha
Tuhan nan indak kasio-sio
Tuhan tidak akan sia-sia

Indak kalari gunuang di kaja
Tidak akan lari gunung dikejar
Indak kakariang lauik ditimbo
Tidak akan kering laut ditimba
Samo mancari kito jo ba do’a
Berusaha sambil berdoa
Nan rasaki kadatang juo
Yang rezeki pasti akan datang




ILMU TAUHID TENTANG SIFAT ALLAH

ILMU TAUHID TENTANG SIFAT ALLAH



1. Definisinya, secara bahasa adalah Pengetahuan bahwa sesuatu itu satu. Secara syara’ adalah Pengetahuan untuk bisa menguasai penetapan aqidah-aqidah agama, yang didapat dari dalil-dalilnya yang bersifat keyakinan.

2. Obyek kajiannya adalah Dzat Alloh dan Dzat rosul-rosul-Nya (tentang hal-hal yang wajib, mustahil dan jaiz), hal-hal yang mungkin/mumkin sebagai perantara untuk menuju keyakinan adanya pencipta, dan hal-hal yang didengar / sam’iyyat / riwayat-riwayat (tentang keyakinan akan hal-hal itu).

3. Buah hasil ilmu tauhid adalah Ma’rifatulloh (mengetahui Alloh) dengan bukti-bukti pasti, dan beruntung dengan kebahagiaan abadi.

4. Keutamaannya adalah merupakan ilmu syara’ yang paling mulia, karena berhubungan dengan Dzat Alloh dan rosul-rosul-Nya, serta yang bersangkut paut dengan itu semua.

5. Pelopor pembuat ilmu tauhid : Abu Hasan Al-Asy’ariy (Bashroh, 874-935 M) dan Abu Mansur Al-Maturidiy (Samarkand, wafat 944 M).

6. Hukum mempelajarinya : wajib ‘ain bagi setiap orang mukallaf, lelaki maupun perempuan.

7. Masalah-masalahnya : Aturan-aturan atau hukum yang membahas hal-hal yang yang wajib, mustahil dan jaiz.


HUKUM AQLIY

Hukum secara akal teringkas jadi tiga :

1. Wujub. Wajib adalah sesuatu yang ketiadaannya tidak tergambar (tak bisa diterima) oleh akal, misal manusia itu pasti akan mati, akal tidak menerima adanya manusia yang tidak akan mati alias abadi.

2. Istikhalah. Mustahil adalah sesuatu yang adanya itu tidak tergambar oleh akal, misal mustahil manusia akan hidup terus, akal tidak menerima adanya manusia yang hidup terus.

3. Jawaz. Jaiz adalah sesuatu yang ada dan tidak adanya, itu sah/benar menurut akal, misal manusia itu bisa berumur 82 tahun, adanya manusia yang umurnya mencapai 82 tahun, atau tidak berumur 82 tahun, itu bisa diterima oleh akal.

SIFAT WAJIB BAGI ALLAH SWT

Orang mukallaf secara syara’ wajib mengetahui hal-hal yang wajib, mustahil dan jaiz bagi Alloh dan rosul-rosul-Nya. Termasuk hal yang wajib (pasti) bagi Alloh adalah 20 sifat yang terbagi sebagai berikut :

a. Sifat Nafsiyyah

1. Wujud (ada)



b. Sifat Salbiyyah

2 Qidam (dahulu tanpa permulaan)
3 Baqo’ (kekal abadi)
4 Mukholafatul lil khawadits (berbeda denga makhluq)
5 Qiyamuhu binafsih (berdiri sendiri), tidak membutuhkan tempat dan pembuat (yang mewujudkan)
6 Wahdaniyyah (satu Dzat, sifat dan tindakan-Nya)

c. Sifat Ma’aniy

7. Qudrot (kuasa)
8. Irodah (berkehendak)
Qudroh dan Irodah berta’aluq dengan segala sesuatu yang mungkin adanya (mumkinat)
9. ‘Ilmu (mengetahui)
Berta’aluq dengan segala yang wajib (pasti), jaiz dan mustahil.
10. Hayat (hidup)
Tidak berta’aluq dengan sesuatupun
11. Sama’ (mendengar)
12. Bashor (melihat)
Sama’ dan Bashor berta’aluq dengan segala sesuatu yang ada (maujud)
13. Kalam (berfirman)
Berbicara tanpa dengan huruf dan suara. Kalam berta’aluq dengan segala yang wajib (pasti), jaiz dan mustahil.

Ta’aluq adalah tuntutan sifat terhadap suatu tambahan pada dzat (yang mempunyai sifat itu), sesuai dengan sifat itu. Misal melihat, menuntut adanya barang yang dilihat, nah tuntutan/hubungan antara melihat (sebagai sifat) dengan barang yang dilihat (sebagai tambahan bagi dzat yang melihat), itulah ta’aluq. Berbeda dengan hidup, yang tidak menuntut tambahan lain selain pada dzat yang hidup itu sendiri, sehingga hidup itu tak mempunyai ta’aluq.

d. Sifat Ma’nawiyyah

Merupakan sifat-sifat yang sangat erat hubungannya (mulazimah) dengan tujuh sifat Ma’aniy sebelumnya. Alloh bersifat kuasa (Qudroh), maka keadaan Alloh itu pasti Dzat yang maha berkuasa (Qoodir) dan seterusnya.

14. Adanya Alloh itu Dzat yang berkuasa (Qoodir)
15. Adanya Alloh itu Dzat yang berkehendak (Muriid)
16. Adanya Alloh itu Dzat yang mengetahui (‘Aalim)
17. Adanya Alloh itu Dzat yang hidup (Hayyun)
18. Adanya Alloh itu Dzat yang mendengar (Samii’)
19. Adanya Alloh itu Dzat yang melihat (Bashiir)
20. Adanya Alloh itu Dzat yang berfirman (Mutakallim)

Minggu, 13 September 2020

Bromo Akhir Agustus 2020

Ajaran Keluarga Sakinah Serat Darmawasita

Serat Darmawasita ditulis oleh KGPAA Mangkunegara IV pada tahun 1878 M


Pujangga besar yang hidup sezaman dengan pujangga terkemuka Surakarta R. Ng. Ranggawarsita (1802-1873). Keduanya kemudian hidup berdampingan dan bekerjasama dalam kegiatan pengembangan karya-karya sastra Jawa pada abad-19.

Sri Mangkunegara IV juga hidup sezaman dengan Raja Ali Haji (1809-1870), seorang pujangga dari budaya Kesultanan Melayu. Sehingga keduannya dapat dikatakan sebagai dua penguasa dan pujangga di Nusantara yang menghasilkan karya sastra bernilai bagi sikap, panutan dan khasanah budaya bangsa Indonesia

Berbagai karya sastra Sri Mangkunegara IV pun telah banyak dihasilkan, salah satunya adalah Serat Darmawasita yang berbicara mengenai sikap sopan santun dan ajaran baik, adapun arti kata Darmawasita sendiri adalah Darma = padhang, langkung, ngelmu kautaman atau baik; Wasita = tutur = ajaran, jadi Darmawasita, artinya ajaran yang baik (1878).  Di mana dalam serat tersebut Sri Mangkunegara IV menjabarkan bagaimana seharusnya sikap baik atau sopan santun harus dijalankan. 



Pupuh Dhangdhanggula


1 Mrih sarkara pamardining siwi/ winursita denira manitra/ nujwari Selasa Wage/  triwelas sasi Mulud/ kasanga Dal sengkaleng warsi/ wineling anengaha/ sariranta iku/ mring iki wasitaning wang/  marang sira putrengsun jaler lan estri/ muga padha ngestokna//


Supaya manis cara mendidik anak diceriterakan bagaimana cara menulis bertepatan hari Selasa Wage 13 bulan Maulud ke -9 dengan sengkalan tahun pesan ini ditujukan kepadamu terhadap nasihatku ini kepada putraku laki-laki dan perempuan harap semuanya memperhatikan


2 Rehne sira wus dewasa sami/ sumurupa lakoning agesang/ suntuturi kamulane/ manungsa estri jalu papantaran denya dumadi/ neng donya nut agama/ jalu estri dhaup mongka kanthining agesang lawan kinen marsudi dawakken wiji/ ginawan budidaya//.


Karena kalian sudah sama –sama dewasa ketahuilah jalan kehidupan saya beritahu asal mulanya manusia perempuan dan laki-laki tidak banyak selisih usianya ketika dilahirkan di dunia menurut agama laki-laki perempuan kawin sebagai teman hidup diperintahkan berusaha untuk memperpanjang benih dibekali segala akal budi.


3 Yeka mongka srananing dumadi/ tumandhuke marang saniskara/ manungsa apa kajate/ sinembadan sakayun/ yen dumunung mring wolung warni/ ingaran asthagina/ iku tegesipun/ wolung pedah tumrapira/ marang janma margane mrih sandhang bukti/ kang dhingin winicara//


Sebagai sarana hidup berlakunya pada segala sesuatu sesuai dengan maksud manusia semua kehendak tercapai jika berpedoman pada delapan ajaran yang dinamakan asthagina itu artinya delapan manfaat bagimu yang ditujukan bagi manusia untuk mencari penghidupan yang lebih dulu dibicarakan.


4 Panggaotan gelaring pambudi/ warna-warna sakaconggahira/ nuting jaman kalakone/ rigen ping kalihipun/ dadi pamrih marang pakolih/ katri gemi garapnya/ margane mrih cukup/ papat nastiti papriksa/ iku dadi margane weruhing pasthi/ lima wruh etung ika//.


Pekerjaan sebagai upaya akal budi macam-macam sesuai kemampuanmu sesuai dengan masa terjadinya yang kedua tertib menjadi sarana untuk memperoleh sesuatu yang ketiga, berhematlah jalannya agar kecukupan yang keempat, teliti dalam melihat sesuatu Itu menjadi jalan untuk mengetahui kepastian yang kelima, mengetahui perhitungan.


5 Watek adoh mring butuh sahari/ kaping nenem taberi tatanya/ ngundhakken marang kawruhe/ ping pitu nyegah kayun/ pepenginan kang tanpa kardi/ tan boros marang arta/ sugih watekipun/ ping wolu nemen ing sedya/ watekira sarwa glis ingkang kinapti/ yen bisa kang mangkana//.


Tabiat jauh dari kebutuhan keseharian keenam, rajin dalam bertanya meningkatkan pengetahuan ketujuh, mengendalikan kehendak keinginan yang tidak berguna tidak boros dalam keuangan kaya wataknya kedelapan, mempunyai kemauan yang keras mempunyai watak serba cepat dalam mengerjakan sesuatu kalau dapat demikian.


6 Angadohken durtaning kang ati/ anyedhakken rahayuning badan/ den andel mring sesamane/ lan malih wekasingsun/ aja tuman utang lan silih/ anyudakken derajat camah wekasipun/ kasoran prabawanira/ mring kang potang lawan kang sira silih/ nyatane angrerepa//.


Menjauhkan rasa iri mendekatkan pada keselamatan badan dapat dipercaya sesama dan lagi pesanku jangan membiasakan berhutang dan meminjam mengurangi harga diri mendapat malu akhirnya kalah kewibawaanmu terhadap yang menghutangi dan yang meminjamimu kenyataannya minta dikasihani


7 Luwih lara laraning kang ati/ ora kaya wong tininggal arta/ kang wus ilang piyandele/ lipure mung yen turu/ lamun tangi sungkawa malih/ yaiku ukumira/ wong nglirwakken tuduh/ ingkang aran budidaya/ temah papa asor denira dumadi/ tan amor lan sasama//.


Lebih sakit sakitnya hati tidak seperti orang yang ditinggalkan uang yang sudah hilang rasa percaya dirinya terlibur hanya ketika tidur ketika bangun bersusah lagi itulah hukumannya orang yang tidak menuruti nasihat yang disebut budi dan akal sehingga hina rendah dalam kehidupannya tidak bergaul dengan sesama.


8 Kaduwunge saya angranuhi/ sanalika kadi suduk jiwa/ enget mring kaluputane/ yen kena putraningsun/ aja kadi kang wus winudi/ dupeh wus darbe sira/ panci pancen cukup/ becik linawan gaota/ ingkang supaya kayuman ning dumadi/ madu lamis sangsaya//.


Penyesalan yang semakin menjadi-jadi seketika seperti hendak bunuh diri ingat akan kesalahannya kalau dapat putraku janganlah terjadi seperti yang di atas mentang-mentang engkau telah memiliki segalanya persediaan yang cukup lebih baik bekerja supaya hidupnya terlindungi terhindar dari kesengsaraan.


9 Rambah malih wasitaning siwi/ kawikana patraping agesang/ kang kanggo ing salawase/ manising netya luruh/ angedohken mring salah tampi/ wong kang trapsileng tata/ tan agawe rengu/ wicara lus kang mardawa/ iku datan kasendhu marangsasami/ wong kang rumaket ika//


Ada lagi nasihat anakku ketahuilah akan tingkah laku hidup yang untuk digunakan selama lamanya manisnya hati yang halus menjauhlah dari kesalahfahaman orang yang berperilaku sopan tidak akan membuat marah bicaralah halus yang menyenangkan itu tidak akan ditegur oleh sesama orang yang akrab itu


10 Karya resep mring rewange linggih/ wong kang manut mring caraning bangsa/ watekjembar pasabane/ wong andhap asor iku/ yekti oleh panganggep becik/ wong meneng iku nyata/ neng jaban pakewuh/ wong aprasaja solahira/ iku ora gawe ewa kang ningali/ wong nganggo tepanira//.


Membuat senang teman duduk orang yang menuruti aturan bangsanya pergaulannya luas orang yang merendahkan diri itu selalu memperoleh anggapan baik orang pendiam itu nyata berada di luar kesulitan orang yang bertingkah laku bersahaja itu tidak membuat iri hati kepada orang yang melihat orang yang memakai tenggang rasa


11 Angedohken mring dosa sayekti/ wong kang enget iku watekira/ adoh marang bilahine/ mangkana sulangipun/ wong kang amrih arjaning dhiri/ yeku pangolahira/ batin lahiripun/ ing lahir grebaning basa/ yeka aran kalakuwan ingkang becik/ margane mring utama//.


Menjauhkan dari dosa sejati orang yang selalu ingat itu wataknya jauh dari bahaya demikianlah persoalannya orang yang ingin mempunyai keselamatan diri itulah cara mengolahnya batin dan lahir dalam lahirnya tercermin tingkah lakunya yang disebut tingkah laku yang baik jalannya menuju kepada keutamaan.


12 Pepuntone nggonira dumadi/ ngugemana mring catur upaya/ mrih tan bingung pamundhine/ kang dhingin wekasingsun/ anirua marang kang becik/ kapindho anuruta/ mring kang bener iku/ katri ngguguwa kang nyata/ kaping pate miliha ingkang pakolih/ dadi kanthi neng ndonya//


Kesimpulan dari pada kalian di dunia taatilah empat upaya agar tidak bingung memilihnya yang pertama nasihatku menirulah kepada yang baik kedua, menurutlah kepada yang benar ketiga, percayalah pada hal yang nyata keempat, pilihlah yang bermanfaat jadi pegangan di dunia


Pupuh Kinanthi


1 Dene wulang kang dumunung/ pasuwitan jalu estri/ lamun sregep watekira/ tan karya gela kang nuding/ pethel iku datan dadya/ jalarane duk sayekti// Adapun ajaran yang berkenaan pengabdian suami istri jika rajin wataknya tidak membuat kecewa yang menyuruh suka bekerja itu lakukanlah sebab yang sesungguhnya


2 Tegen iku watekipun/ akarya lega kang nuding/ wekel marganing pitaya/ dene ta pangati-ati/ angedohken kaluputan/ iku margane lestari//.Tekun bekerja itu wataknya membuat senang bagi yang menyuruh bersungguh-sungguh bekerja menyebabkan dipercaya adapun kehati-hatian menjauhkan dari kesalahan itu sebabnya lestari


3 Lawan malih wulangipun/ marganing wong kanggep nglaki/ dudu guna japa mantra/ pelut dhuyung sarandhesthi/ dumunung neng patrapira/ kadi kang winahya iki// Dan ajarannya lagi yang membuat orang dihargai sebagai laki-laki bukan guna-guna japa mantra pemikat halus sebagai sarana untuk mencapai tujuan ada dalam tingkah lakumu seperti yang dinyatakan berikut ini


4 Wong wadon kalamun manut/ yekti rinemenan nglaki/ miturut marganing welas/ mituhu marganing asih/ mantep marganireng tresna/ yen temen den andel nglaki// Kalau perempuan itu menurut sungguh-sungguh akan disenangi suami menurut menyebabkan sayang menetapi perintah menimbulkan kasih sungguh-sungguh mewujudkan cinta kalau jujur dipercaya lelakinya.


5 Dudu pangkat dudu turun/ dudu brana lawan warni/ ugere wong pada krama/ wruhanta dhuh anak mami/ mring nurut nyondhongi karsa/ rumeksa kalayan wadi//. Bukan pangkat bukan keturunan bukan kekayaan dan rupa syarat orang dalam perkawinan ketahuilah wahai anakku menurut dan mendukung kehendak (suami) menjaga dengan rahasia


6 Basa nurut karepipun/ apa sapakoning laki/ ingkang wajib lineksanan/ tan suwala lan baribin/ lejaring netya saranta/ tur rampung tan pindho kardi// Menurut artinya apa pun yang diperintah lelaki wajib dilaksanakan tidak suka membantah dan mengulur-ulur waktu senang menyelesaikan pekerjaan secepatnya dan pekerjaan selesai tanpa pengulangan dua kali


7 Dene condhong tegesipun/ ngrujuki karsaning laki/ saniskara solah bawa/ tanya tur nyampah maoni/ apa kang lagi rinenan/ openana kang gumati// Sedangkan yang dimaksud setuju menyetujui apa pun yang dikehendaki suami segala tingkah laku bertanyalah tanpa mencela apa yang sedang menjadi kegemarannya rawatlah sebaik-baiknya


8 Wong rumekso dunungipun/ sabarang darbeking laki/ miwah sariraning priya/ kang wajib sira kawruhi/ wujud warna cacahira/ endi bubuhaning estri//. Orang menjaga artinya segala kepunyaan suami dan sekaligus badannya yang wajib engkau ketahui bentuk, warna, dan jumlahnya mana yang dimiliki istri


9 Wruha sangkan paranipun/ pangrumate den nastiti/ apa dene guna kaya/ tumanjane den patitis/ karana bangsaning arta/ iku jiwa dereng lair// Ketahuilah asal-usulnya rawatlah dengan teliti juga dengan harta kekayaannya pergunakanlah dengan tepat karena yang namanya harta itu ibarat sukma belum nyata


10 Basa wadi wantahipun/ solah bawa kang piningit/ yen kalair dadya ala/ saru tuwin anglingsemi/ marma sira den abisa/ nyimpen wadi ywa kawijil//. bahasa rahasia artinya tingkah laku yang tersembunyi kalau diketahui orang menjadi jelek tidak senonoh dan memalukan maka hendaklah engkau dapat menyimpan rahasia jangan sampai diketahui orang lain


 

Pupuh Mijil

1 Wulang estri kang wus pala krami/ lamun pinitados/ amengkoni mring bale wismane/ among putra maru sentanabdi/ den angati-ati/ ing sadurungipun//. Ajaran untuk wanita yang sudah menikah kalau dipercaya mengatur rumah tangganya mengasuh anak, madu dan abdi berhati-hatilah sebelumnya


2 Tinampanan waspadakna dhingin/ solah bawaning wong/ ingkang bakal winengku dheweke/ miwah watak pambekane sami/ sinukna ing batin/ sarta dipunwanuh//. Terimalah dan waspadailah lebih dulu tingkah lakunya seseorang yang akan diperistrinya termasuk watak kebiasaanya perhatikanlah dalam batin serta kenalilah


3 Lan takokna padatan ingkang wis/ caraning lelakon/ miwah apa saru sesikune/ sesirikan kang tan den remeni/ rungokena dhingin/ dadi tan pakewuh//. Dan tanyakan kebiasaannya yang sudah-sudah cara kehidupannya termasuk hal-hal yang tidak disukainya semua pantangan dan yang tidak disukainya dengarkanlah dahulu agar tidak menimbulkan kesulitan


4 Tumpraping reh pamanduming wanci/ tatane ing kono/ umatura dhingin mring priyane/ yen pinujuno ing asepi/ ywa kongsi baribin/ saru yen rinungu// Bagi pengaturan waktu yang berlaku di situ bicarakan dulu dengan suami di kala waktu senggang jangan sampai terjadi kesalahfahaman memalukan kalau terdengar

5 Mbokmanawa lingsem temah runtik/ dadi tan pantuk don/ dene lamun ingulap netyane/ datan rengu lilih ing penggalih/ banjurna derangling/ lawan tembung alus// Mungkin malu sehingga hatinya marah sehingga tidak mencapai tujuan adapun jika ditolak hatinya tidak marah dan berkenan hatinya teruskan pembicaraanmu dengan perkataan yang halus


6 Anyuwuna wulang wewalere/ nggonira lelados/ lawan endi kang den wenangake/ marang sira wajibing pawestri/ anggonen salami/ dimen aja padu//. Mintalah petunjuk aturannya didalam engkau melayani serta mana yang diperbolehkan kepada engkau yang menjalankan kewajiban sebagai istri pergunakan hal ini selamanya agar tidak terjadi pertengkaran.


7 Awit wruha kukune jeng Nabi/ kalamun wong wadon/ ora wenang andhaku darbeke/ priya lamun durung den lilani/ mangkono wong laki/ tan wenang andhaku//. Karena ketahuilah hukum Nabi kalau seorang wanita tidak berwenang mengakui miliknya pria kalau belum diizinkan demikianlah orang bersuami tidak berwenang mengakui barang itu sebagai miliknya


8 Mring gawane wong wadon kang asli/ tan kena denemor/ lamun durung ana palilahe/ yen sajroning salaki sarabi/ wimbuh raja ta di/ iku jenengipun// Terhadap harta bawaan orang wanita yang asli tidak boleh dicampur sebelum ada izin bila dalam perkawinan kekayaan bertambah itu namanya


9 Gana gini pada andarbeni/ lanang lawan wadon/ wit sangkane saka sakarone/ nging wewenang isih aneng laki/ marma ywa gagampu/ raja ta di mau// Gana-gini dimiliki bersama sama laki-laki (suami) serta istri karena harta itu datangnya dari mereka berdua tetapi yang berhak masih suami oleh karena itu jangan engkau meremehkan yang dinamakan kekayaan tadi


10 Gana gini ekral kang njageni/ saduman wong wadon/ kang rong duman wong lanang kang darbe/ lamun duwe anak jalu estri/ bapa kang wenehi/ sandhang panganpun//. Harta yang diperoleh sejak menikah merupakan harta yang harus dijaga sungguh-sungguh yang sebagian untuk istri yang dua bagian suami yang memiliki apabila mereka memiliki anak laki-laki atau perempuan bapak yang memberi sandang pangan mereka


11 Pamo pegat mati tuwin urip/ nggonira jejodhon/ iku ora sun tutur kukume/ wewenange ana ing sarimbit/ ing mengke mbaleni/ tuturingsun mau//. Apabila cerai baik mati atau hidup dalam berumah tangga itu tidak kuberitahukan peraturannya wewenangan ada di mereka berdua sekarang kembali lagi pada nasihatku tadi


12 Yen wus sira winulang wineling/ wewalere condhong/ lan priyanta ing bab pamengkune/ bale wisma putra maru abdi/ lawan raja ta di/ miwah kayanipun//. Setelah engkau diajari nasihat setuju dengan peraturan suamimu dalam hal mengemudikan rumah tangga, anak, madu, abdi dan kekayaan dengan penghasilannya


13 Iku lagi tampanana nuli/ ingkang nastitiyo/ tinulisan apa saanane/ tadhah putra selir santanabdi/ miwah raja ta di/ kagunganing kakung//. Baru terimalah dengan seksama dengan teliti tuliskan apa adanya juga anak, selir, dan para abdi dengan kekayaan kepunyaannya lelaki


14 Yen wus tlesih nggonira nampani/ sarta wis waspaos/ aturena layang pratelane/ mring priyanta paran ingkang kapti/ ngentenana malih/ mring pangatagipun// Setelah dengan jelas kau menerimanya serta sudah waspada haturkanlah surat perinciannya kepada suamimu tentang pekerjaan itu tunggulah kembali kepada perintahnya


15 Kang supaya aja den arani/ wong wadon sumanggon/ bokmenawa gela ing batine / becik apa ginrayang muni/ mring kayaning laki/ kang yogya satuhu// Agar supaya jangan dituduh wanita yang sombong mungkin kecewa dalam batinnya lebih baik rabalah hatinya pada penghasilan lelaki yang patut senyatanya


16 Ing sanadyan lakinira becik/ momong mring wong wadon/ wejanana kang mringna liyane/ jer manungsa datan nunggil kapti/ ana ala becik/ ing panemunipun// Walaupun lelakimu baik dapat ngemong wanita ketahuilah sifat-sifat yang lain karena sebagai manusia tidak akan selalu sama keinginannya ada jelek baiknya dalam pendapatnya


17 Lamun kinen banjur ambawani/ ywa age rumengkuh/ lulusena lir mau-maune/ aja nyuda, aja amuwuhi/ tampanana batin/ ngajarna awakun// Kalau kemudian disuruh mengurusi janganlah cepat-cepat menyanggupi luluskanlah seperti sedia kala jangan mengurangi, jangan menambahi terimalah dalam batin belajarlah dengan tulus


18 Endi ingkang pinitayan nguni/ amengku ing kono/ lestarekna ywa lirip atine/ slondhohona, lilipuren asih/ mrih trimaningati/ kena sira tuntun//. Mana yang dipercaya dulu yang menyamai di situ lestarikan agar tidak kecewa hatinya ajaklah bicara, hiburkanlah dengan penuh kasih sayang supaya hatinya dapat menerima dapat engkau bimbing


19 Yen wus cukup acukup pikiring/ wong sajroning kono/ lawan uwis metu piandele/ marang sira ora walang ati/ iku sira lagi/ ngetrap pranatanmu//. Kalau sudah cukup setuju dan cakap pemikirannya orang di dalamnya sana dan sudah percaya kepadamu tanpa ragu-ragu itu engkau baru menerapkan peraturanmu


20 Wewatone nyongga sandhang bukti/ nganakken kaprabon/ jalu estri supangkat pangkate/ iku saking pametu sesasi/ utawa sawarsi/ para gunggungipun//. Kuncinya mengatur kebutuhan sehari-hari menyelenggarakan rumah tangga suami istri sepakat mengatur pengeluaran itu dari penghasilan sebulan atau setahun berapa pun jumlahnya.


 

Mine coins - make money: http://bit.ly/money_crypto