IMAM AL GHAZALI رحمه الله DAN SEEKOR LALAT
Imam Al-Ghazali رحمه الله dalam salah satu kitabnya, yaitu Ihya' Ulumuddin menceritakan bahwa suatu saat ketika ia mengarang kitab ada seekor lalat yang terbang mendekat dan hinggap di tinta penanya.
Pertama al-Ghazali رحمه الله bermaksud mengusir lalat tersebut karena merasa terganggu. Namun kemudian ia sadar bahwa lalat tersebut sedang kehausan, maka dibiarkanlah lalat itu minum sepuasnya dari tinta al-Ghazali رحمه الله setelah lalat tersebut hilang dahaganya, ia lantas terbang entah kemana.
Malam harinya al-Ghazali رحمه الله bermimpi bahwa ia dihisab di padang mahsyar dan pengadilan akhirat memutuskan untuk memasukkan al-Ghazali رحمه الله di surga.
Saat itulah muncul suara yang menggema dan berwibawa; "Wahai Ghazali, menurutmu amal apa yang menyebabkan engkau masuk golongan ahli surga?"
Al-Ghazali رحمه الله menjawab;
"Engkau lebih tahu yaa Allah, tetapi kalau aku boleh menebak, maka kitab-kitab karangankulah yang menyebabkan semua ini."
Suara itu berkata; "Bukan wahai Ghazali, karanganmu memang banyak, kitabmu berjilid-jilid, tetapi yang menyebabkan beratnya timbangan pahalamu adalah seekor lalat yang Engkau biarkan minum ketika ia kehausan."
Sekelumit kisah yang akhirnya diabadikan al-Ghazali رحمه الله dalam ihya' tersebut memberi kita hikmah bahwa hanya karena membiarkan lalat yang kehausan untuk minum saja menjadikan sebab seseorang masuk surga, apalagi memberi shodaqoh bagi sesama yang benar-benar membutuhkan.
Maka, tidak berlebihan ketika Nabi ﷺ dalam salah satu haditsnya bersabda:
"Surga selalu merindukan kepada empat golongan manusia yaitu
1. Pembaca al-qur'an,
2. Penjaga lisan,
3. Pemberi makan orang yang kelaparan, dan
4. Orang yang berpuasa ramadhan.
Wallahu a'lam
اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد
Allahumma Sholli 'Ala Sayyidina Muhammad, Wa 'ala Aali Sayyidina Muhammad.
0 komentar:
Posting Komentar