RENUNGAN MALAM
Adik – adik……..
Dalam nuansa keheningan malam. Diantara
lirihnya hembusan sang bayu dan kemilau cahaya bintang…. Adalah jiwa jiwa
kita.Yang kembali meniti detak waktu, yang telah terlampaui….Sejenak
menjernihkan hati, dalam kepasrahan pada yang Maha Kuasa…..
Adik – adik…….. pada malam ini kakak
ingin mengajak adik – adik berpikir jernih, sambil merenung kembali perjalanan
kehidupan ini, sejak adik – adik dapat membedakan antara yang benar dan yang
salah hingga saat ini, renungkan perjalanan kehidupan yang telah adik – adik
lalui, kakak yakin adik – adik akan menemui jalan yang terbaik untuk mengenal
diri sendiri dan menjadi Pramuka sejati.
Adik-adiku sekalian marilah kiranya kita
bersyukur, sedari pagi kita telah diberikan nikmat, dapat bernafas……..
Sudahkah kita membuat kebajikan kecil
kepada sesama?
renungilah dalam kalbumu tentang segala
apa yang engkau perbuat dan apa akibat dari semua kelakuanmu sejak pagi tadi, Renungkanlah……Ya
Alloh… mulut ini penuh caci,maki kata-kata
kotor, kata-kata pedih yang menyakiti
hati,..lidah janji yang sering mendustai,,mulut yang senantiasa indah dihadapan
manusia dengan segala tipu daya, yang begitu jarang menyebut nama-Mu.
Berjanjilah dalam hati setelah selesai
kegiatan dari sini, akan selalu mencari dan memilih jalan hidup yang lurus.
Mengamalkan ajaran pekerti yang baik kepada diri sendiri, sesama dan makhluk
hidup pada umumnya.
Adik – adik …….. di tengah malam ini,
cobalah adik adik merenung kembali perjalanan hidup ini dari sejak adik – adik
lahir hingga saat ini, apa saja yang telah adik adik perbuat untuk membalas
jasa dan pengorbanan kedua orang tua kita, yang telah bersusah payah
membesarkan kita? Membanting tulang dengan tidak peduli siang atau malam, hujan
dan panas, walau harus pakaian basah kering di badan, terkadang harus
mencucurkan air mata menahan kepedihan menghadapi penderitaan hidup ini,
meskipun harus tertawa ditengah kesedihan saat kita berada ditengah mereka,
padahal mereka sakit tapi tak pernah di hiraukan kesakitannya, asalkan mereka
dapat membesarkan dan membuat anak – anaknya bahagia, walupun harus jiwa yang
menjadi taruhannya, pernahkan adik – adik rasakan dan terfikirkan hal ini ?...
cobalah renungkan …! dan cobalah bayangkan...! Saat adikadik mempersiapkan
untuk kegiatan malam ini, tentunya tidak
lepas dari orang tua kalian.Adik – adik bisa berkumpul disini karena restu dari
orang tua.Apapun kalian masih tergantung pada orang tua.Mereka di rumah
memendam rasa rindu kepada kalian. Tapi, apa kalian rindu dengan mereka ? Di
setiap waktu mereka selalu berdoa agar kalian diberikan keselamatan.Apa itu
juga kalian lakukan? Apa kalian mendoakan mereka? Kita sebagai seorang anak,
wajib untuk menghormati kedua orang tua kita.Terutama pada ibu kita. Ingat dik
! Surga itu ada di bawah telapak kaki ibu..
Ibu adalah sosok wanita yang sangat
tegar dan penuh pengorbanan.Di saat kita masih di dalam kandungan seorang ibu,
kita sudah diberi kasih sayang yang begitu besar olehnya.Selama 9 bulan seorang
ibu mengandung anaknya tanpa ada rasa pamrih.Dan dengan perjuangan seorang ibu,
kita dapat terlahir di dunia ini dengan taruhan hidup atau mati. Setelah kita
di lahirkan dan setelah itu ibu juga yang merawat dan membesarkannya dengan
ikhlas.Disaat kita menangis di tengah malam ibu bangun dan menimang kita dengan
penuh kasih sayang. Disaat kita berlatih berjalan, namun kita terjatuh dan
menangis..Apa yang dilakukan ibu? Ia mengendong dan menenangkan kita. Apakah
kalian teringat saat kalian diajak oleh ibu kalian pergi ke suatu tempat, dan
kalian menginginkan sesuatu.Kalian tak pernah perdulikan seberapa uang ibu
kalian. Dan ibu pun, tak akan mengeluh, dan tak akan menceritakannya kepada
kalian bahwa uangnya terbatas. Dia tetap membelikan kalian, sesuai yang kalian
minta.Disaat kalian melakukan kesalahan, dan membuat ibu marah kepada
kalian.Itu bukan tanda ibu tak sayang, melainkan ibu sangat sayang kepada
kalian.Ibu ingin yang terbaik untuk kalian.Ibu ingin kalian tak berada di jalan
yang salah.Masihkah kalian ingat itu semua?Sudahkah kalian berterima kasih
kepada Ibu kalian? Sudahkah kalian mohon ampun kepada ibu kalian?Sungguh...
banyak sekali pengorbanan seorang ibu kepada anaknya.Tetapi mengapa seorang anak
yang sudah tumbuh besar dan dewasa tidak mau berbakti kepada ibunya? Apakah
mereka merasa dirinya itu tidak lagi membutuhkan seorang ibu yang telah
membesarkannya dari kecil ? Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu tak akan
pernah tergantikan oleh apa dan akan ada untuk anaknya selamanya meskipun
anaknya tak berbakti kepadanya. Sungguh sangat besar pengorbanan seorang ibu
kepada anaknya maka dari itu kita jangan sampai melukai hati seorang ibu yang
telah banyak berkorban untuk kita. Kakak berharap, setelah nanti kalian sampai
dirumah minta maaf, berterima kasih dan peluk ibu kalian.
Selain sosok ibu yang berarti dalam hidup kita adalah Bapak...... sudahkah kalian
berbakti kepadanya? Coba sesekali lihat matanya, tubuh yang sudah nampak
tua dan lelah, ketika bekerja keringat mengucur deras namun beliau tetap sabar
dan tabah untuk anak-anaknya. Meski nafasnya kadang tersengal Memikul beban yang makin sarat, beliau tetap
bertahan. Keriput tulang pipinya yang semakin kentara, yang menggambaran perjuangan. Bahunya yang dulu kekar, legam terbakar
matahari, Kini semakin kurus dan
terbungkuk , Namun semangat tak pernah pudar, Meski langkahnya kadang gemetar, beliau tetap setia. Adik-adik yang masih memiliki ayah sepulang dari sini jangan siasiakan beliau. Yang
sudah meninggal jangan lupa berdoa untuknya, tempat terindah.....
Ke-tiga yang tidak kalah penting adalah
guru. Perjuangan seorang guru tidak dapat dinilai dengan apapun. Guru merupakan
seseorang yang sangat berjasa dalam menuntut ilmu. Gurulah yang membimbing,
mengajar hingga kita bisa membaca dan menulis.Senyum indah selalu menghiasi
wajahnya.Dia mengisi dengan kesabarannya. Hilang dahagaku yang haus akan ilmu.
Jika disaat dia mengajar di depan kelas, namun muridmuridnya tak memperhatikannya,
tapi dia tetap sabar. Meskipun ia mengerutkan wajahnya, itu pun tetap dirangkai
dengan senyumnya. Tahukah kalian, betapa susahnya, betapa beratnya, dan begitu
besarnya perjuangan seorang guru? Jangan pernah kalian coba untuk sakiti hati
seorang guru, apalagi membuat ia kecewa dan marah pada kalian!!! Dia yang
mengajari banyak hal tentang ilmu pengetahuan maupun ilmu pekerti.Memberi
semangat pada kita itulah dia. Dia sangat berjasa dan sangat berpengaruh pada
hidup kita. Tanpa guru dunia ini akan hampa. Ada sebuah cerita tentang seorang
guru.Jadi, pada tempo hari… jadi sendu terasa. Mereka mendengar kabar bahwa
sang guru dirawat di rumah sakit. Setelah mendengar kabar itu, mereka pun
terdiam seribu bahasa.Mereka merenungkan sesuatu hal. Yang mereka pikirkan, apa
ini ada hubungannya yang telah mereka perbuat tanpa sengaja pada tempo hari
?Hanya karena canda yang tak tepat, membuatnya marah pada mereka.Saat dia
memberikan tugas, namun mereka menolaknya. Hal ini membuatnya marah, namun itu
semua hanya ia pendam. Sehingga membuatnya masuk ke rumah sakit.Apakah kalian
pernah terpikirkan oleh ini?Apakah kalian pernah memperdulikan perasaan guru
kalian?Perasaan seorang guru itu begitu peka.Jadi jangan pernah sakiti guru
kalian sampai kapanpun. Patuhilah apa yang ia perintahkan !!! Guru bekerja
dengan penuh ketulusan jiwa dan memberinya dengan penuh kasih sayang..
Selanjutnya, yang tak kalah penting adalah
Seorang teman, tempat dimana kita mencurahkan hati. Namun, sering kita salah
menggunakannya. Kita sering membohongi mereka, kita sering menyakiti mereka,
bahkan kita sering membuatnya marah. Padahal kita yang salah, tapi apakah
pernah kita yang memulai untuk minta maaf? Mereka yang menemani kita, hari demi
hari kita lewati bersama. Atas semua kebaikan-kebaikan mereka dan sebagai
tempat curhat terbaik, janganlah pernah kita sakiti mereka. Sahabat sejati akan
selalu bersama. Walau raga jauh, tapi hati selalu dekat. Jangan pernah kita
sakiti orang yang kita sayangi.
Adik – adik, kakak menyadari dan yakin
sekali tidak ada didalam dunia ini yang bernama insan luput dari kekhilafan dan
kesalahan, karena pada dasarnya kita adalah hamba Allah yang lemah penuh dengan
kekurangan, tidak ada apa yang bisa kita banggakan di mata Allah, untuk itu
kakak mengharap bangkitlah dari lamunan panjangmu yang penuh dengan hayalan,
hidup ini pada hakekatnya adalah kenyataan hadapi ia dengan kebesaran jiwa, dan
sadarlah akan kelemahan dirisendiri akui jika itu salah, sambil memeperbaikinya
untuk kemajuan masa depan mu, jalanilah dengan niat yang tulus serta ikhlas
dari lubuk hati yang mendalam dengan hanya mengharapkan ridho dari Allah SWT
semata – mata bukan karena siapa – siapa, bukankah adik – adik tahu bahwa
disamping kanan dan kiri adik – adik ada pengawas dari Allah yang tak pernah
tidur yang selalu mengawasi gerak gerik adik – adik, berangkat dari sinilah
kakak serahkan semuanya kepada adik – adik untuk tetap percaya diri dengan
mengamalkan kode etik Gerakan Pramuka yang tertuang dalam Dasa Darma item
kesepuluh yakni “ Suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan” memang pahit
serta berat tantangannya, karna yang ditantang adalah diri kita sendiri, yaitu
hawa nafsu yang jahat lagi keji, tetapi dibalik itu semua ada hikmah yang
terkandung didalamnya jika adik – adik cermati dengan baik dan bijaksana, yakni
untuk membentuk watak dan kepribadian yang tangguh, siap berhadapan dengan
kenyataan hidup yang penuh lika liku dan tantangan ini. Untuk itu bersabarlah
dan hadapi dengan kebesaran jiwa serta bertawakallah kepada Allah kakak yakin
adik – adik bisa menjalaninya.
Dengan penuh kesadaran selaku hamba yang
lemah, hamba Mu ini mohon perlindungan kepada Mu ya Allah serta ampunilah
kesalahan yang telah saya perbuat selama ini, saya berjanji pada diri saya
sendiri dengan tulus dan ikhlas untuk tidak mengulangi perbuatan yang telah
saya perbuat selama ini.
0 komentar:
Posting Komentar