Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *


Sabtu, 21 April 2018

RENUNGAN MALAM PRAMUKA


RENUNGAN MALAM

Adik – adik……..
Dalam nuansa keheningan malam. Diantara lirihnya hembusan sang bayu dan kemilau cahaya bintang…. Adalah jiwa­ jiwa kita.Yang kembali meniti detak waktu, yang telah terlampaui….Sejenak menjernihkan hati, dalam kepasrahan pada yang Maha Kuasa…..
Adik – adik…….. pada malam ini kakak ingin mengajak adik – adik berpikir jernih, sambil merenung kembali perjalanan kehidupan ini, sejak adik – adik dapat membedakan antara yang benar dan yang salah hingga saat ini, renungkan perjalanan kehidupan yang telah adik – adik lalui, kakak yakin adik – adik akan menemui jalan yang terbaik untuk mengenal diri sendiri dan menjadi Pramuka sejati.

Adik-adiku sekalian marilah kiranya kita bersyukur, sedari pagi kita telah diberikan nikmat, dapat bernafas……..
Sudahkah kita membuat kebajikan kecil kepada sesama?
renungilah dalam kalbumu tentang segala apa yang engkau perbuat dan apa akibat dari semua kelakuanmu sejak pagi tadi, Renungkanlah……Ya Alloh… mulut ini penuh caci,maki kata-kata kotor,       kata-kata pedih yang menyakiti hati,..lidah janji yang sering mendustai,,mulut yang senantiasa indah dihadapan manusia dengan segala tipu daya, yang begitu jarang menyebut nama-Mu.
Berjanjilah dalam hati setelah selesai kegiatan dari sini, akan selalu mencari dan memilih jalan hidup yang lurus. Mengamalkan ajaran pekerti yang baik kepada diri sendiri, sesama dan makhluk hidup pada umumnya.

Adik – adik …….. di tengah malam ini, cobalah adik adik merenung kembali perjalanan hidup ini dari sejak adik – adik lahir hingga saat ini, apa saja yang telah adik adik perbuat untuk membalas jasa dan pengorbanan kedua orang tua kita, yang telah bersusah payah membesarkan kita? Membanting tulang dengan tidak peduli siang atau malam, hujan dan panas, walau harus pakaian basah kering di badan, terkadang harus mencucurkan air mata menahan kepedihan menghadapi penderitaan hidup ini, meskipun harus tertawa ditengah kesedihan saat kita berada ditengah mereka, padahal mereka sakit tapi tak pernah di hiraukan kesakitannya, asalkan mereka dapat membesarkan dan membuat anak – anaknya bahagia, walupun harus jiwa yang menjadi taruhannya, pernahkan adik – adik rasakan dan terfikirkan hal ini ?... cobalah renungkan …! dan cobalah bayangkan...! Saat adik­adik mempersiapkan untuk kegiatan malam  ini, tentunya tidak lepas dari orang tua kalian.Adik – adik bisa berkumpul disini karena restu dari orang tua.Apapun kalian masih tergantung pada orang tua.Mereka di rumah memendam rasa rindu kepada kalian. Tapi, apa kalian rindu dengan mereka ? Di setiap waktu mereka selalu berdoa agar kalian diberikan keselamatan.Apa itu juga kalian lakukan? Apa kalian mendoakan mereka? Kita sebagai seorang anak, wajib untuk menghormati kedua orang tua kita.Terutama pada ibu kita. Ingat dik ! Surga itu ada di bawah telapak kaki ibu..

Ibu adalah sosok wanita yang sangat tegar dan penuh pengorbanan.Di saat kita masih di dalam kandungan seorang ibu, kita sudah diberi kasih sayang yang begitu besar olehnya.Selama 9 bulan seorang ibu mengandung anaknya tanpa ada rasa pamrih.Dan dengan perjuangan seorang ibu, kita dapat terlahir di dunia ini dengan taruhan hidup atau mati. Setelah kita di lahirkan dan setelah itu ibu juga yang merawat dan membesarkannya dengan ikhlas.Disaat kita menangis di tengah malam ibu bangun dan menimang kita dengan penuh kasih sayang. Disaat kita berlatih berjalan, namun kita terjatuh dan menangis..Apa yang dilakukan ibu? Ia mengendong dan menenangkan kita. Apakah kalian teringat saat kalian diajak oleh ibu kalian pergi ke suatu tempat, dan kalian menginginkan sesuatu.Kalian tak pernah perdulikan seberapa uang ibu kalian. Dan ibu pun, tak akan mengeluh, dan tak akan menceritakannya kepada kalian bahwa uangnya terbatas. Dia tetap membelikan kalian, sesuai yang kalian minta.Disaat kalian melakukan kesalahan, dan membuat ibu marah kepada kalian.Itu bukan tanda ibu tak sayang, melainkan ibu sangat sayang kepada kalian.Ibu ingin yang terbaik untuk kalian.Ibu ingin kalian tak berada di jalan yang salah.Masihkah kalian ingat itu semua?Sudahkah kalian berterima kasih kepada Ibu kalian? Sudahkah kalian mohon ampun kepada ibu kalian?Sungguh... banyak sekali pengorbanan seorang ibu kepada anaknya.Tetapi mengapa seorang anak yang sudah tumbuh besar dan dewasa tidak mau berbakti kepada ibunya? Apakah mereka merasa dirinya itu tidak lagi membutuhkan seorang ibu yang telah membesarkannya dari kecil ? Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu tak akan pernah tergantikan oleh apa dan akan ada untuk anaknya selamanya meskipun anaknya tak berbakti kepadanya. Sungguh sangat besar pengorbanan seorang ibu kepada anaknya maka dari itu kita jangan sampai melukai hati seorang ibu yang telah banyak berkorban untuk kita. Kakak berharap, setelah nanti kalian sampai dirumah minta maaf, berterima kasih dan peluk ibu kalian.

Selain sosok ibu yang berarti dalam hidup kita adalah Bapak...... sudahkah kalian berbakti kepadanya? Coba sesekali lihat matanya, tubuh yang sudah nampak tua dan lelah, ketika bekerja keringat mengucur deras namun beliau tetap sabar dan tabah untuk anak-anaknya. Meski nafasnya kadang tersengal Memikul beban yang makin sarat, beliau tetap bertahan. Keriput tulang pipinya yang semakin kentara, yang  menggambaran perjuangan. Bahunya  yang dulu kekar, legam terbakar matahari, Kini semakin  kurus dan terbungkuk , Namun semangat tak pernah pudar, Meski langkahnya  kadang gemetar, beliau tetap setia. Adik-adik yang masih memiliki ayah sepulang dari sini jangan siasiakan beliau. Yang sudah meninggal jangan lupa berdoa untuknya, tempat terindah.....

Ke-tiga yang tidak kalah penting adalah guru. Perjuangan seorang guru tidak dapat dinilai dengan apapun. Guru merupakan seseorang yang sangat berjasa dalam menuntut ilmu. Gurulah yang membimbing, mengajar hingga kita bisa membaca dan menulis.Senyum indah selalu menghiasi wajahnya.Dia mengisi dengan kesabarannya. Hilang dahagaku yang haus akan ilmu. Jika disaat dia mengajar di depan kelas, namun muridmuridnya tak memperhatikannya, tapi dia tetap sabar. Meskipun ia mengerutkan wajahnya, itu pun tetap dirangkai dengan senyumnya. Tahukah kalian, betapa susahnya, betapa beratnya, dan begitu besarnya perjuangan seorang guru? Jangan pernah kalian coba untuk sakiti hati seorang guru, apalagi membuat ia kecewa dan marah pada kalian!!! Dia yang mengajari banyak hal tentang ilmu pengetahuan maupun ilmu pekerti.Memberi semangat pada kita itulah dia. Dia sangat berjasa dan sangat berpengaruh pada hidup kita. Tanpa guru dunia ini akan hampa. Ada sebuah cerita tentang seorang guru.Jadi, pada tempo hari… jadi sendu terasa. Mereka mendengar kabar bahwa sang guru dirawat di rumah sakit. Setelah mendengar kabar itu, mereka pun terdiam seribu bahasa.Mereka merenungkan sesuatu hal. Yang mereka pikirkan, apa ini ada hubungannya yang telah mereka perbuat tanpa sengaja pada tempo hari ?Hanya karena canda yang tak tepat, membuatnya marah pada mereka.Saat dia memberikan tugas, namun mereka menolaknya. Hal ini membuatnya marah, namun itu semua hanya ia pendam. Sehingga membuatnya masuk ke rumah sakit.Apakah kalian pernah terpikirkan oleh ini?Apakah kalian pernah memperdulikan perasaan guru kalian?Perasaan seorang guru itu begitu peka.Jadi jangan pernah sakiti guru kalian sampai kapanpun. Patuhilah apa yang ia perintahkan !!! Guru bekerja dengan penuh ketulusan jiwa dan memberinya dengan penuh kasih sayang..

Selanjutnya, yang tak kalah penting adalah Seorang teman, tempat dimana kita mencurahkan hati. Namun, sering kita salah menggunakannya. Kita sering membohongi mereka, kita sering menyakiti mereka, bahkan kita sering membuatnya marah. Padahal kita yang salah, tapi apakah pernah kita yang memulai untuk minta maaf? Mereka yang menemani kita, hari demi hari kita lewati bersama. Atas semua kebaikan-kebaikan mereka dan sebagai tempat curhat terbaik, janganlah pernah kita sakiti mereka. Sahabat sejati akan selalu bersama. Walau raga jauh, tapi hati selalu dekat. Jangan pernah kita sakiti orang yang kita sayangi.

Adik – adik, kakak menyadari dan yakin sekali tidak ada didalam dunia ini yang bernama insan luput dari kekhilafan dan kesalahan, karena pada dasarnya kita adalah hamba Allah yang lemah penuh dengan kekurangan, tidak ada apa yang bisa kita banggakan di mata Allah, untuk itu kakak mengharap bangkitlah dari lamunan panjangmu yang penuh dengan hayalan, hidup ini pada hakekatnya adalah kenyataan hadapi ia dengan kebesaran jiwa, dan sadarlah akan kelemahan dirisendiri akui jika itu salah, sambil memeperbaikinya untuk kemajuan masa depan mu, jalanilah dengan niat yang tulus serta ikhlas dari lubuk hati yang mendalam dengan hanya mengharapkan ridho dari Allah SWT semata – mata bukan karena siapa – siapa, bukankah adik – adik tahu bahwa disamping kanan dan kiri adik – adik ada pengawas dari Allah yang tak pernah tidur yang selalu mengawasi gerak gerik adik – adik, berangkat dari sinilah kakak serahkan semuanya kepada adik – adik untuk tetap percaya diri dengan mengamalkan kode etik Gerakan Pramuka yang tertuang dalam Dasa Darma item kesepuluh yakni “ Suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan” memang pahit serta berat tantangannya, karna yang ditantang adalah diri kita sendiri, yaitu hawa nafsu yang jahat lagi keji, tetapi dibalik itu semua ada hikmah yang terkandung didalamnya jika adik – adik cermati dengan baik dan bijaksana, yakni untuk membentuk watak dan kepribadian yang tangguh, siap berhadapan dengan kenyataan hidup yang penuh lika ­ liku dan tantangan ini. Untuk itu bersabarlah dan hadapi dengan kebesaran jiwa serta bertawakallah kepada Allah kakak yakin adik – adik bisa menjalaninya. 

Dengan penuh kesadaran selaku hamba yang lemah, hamba Mu ini mohon perlindungan kepada Mu ya Allah serta ampunilah kesalahan yang telah saya perbuat selama ini, saya berjanji pada diri saya sendiri dengan tulus dan ikhlas untuk tidak mengulangi perbuatan yang telah saya perbuat selama ini.

0 komentar:

Posting Komentar