PERMAINAN PIONERING
DALAM RANGKA PEMUPUKAN RASA KEBERSAMAAN DAN KEKOMPAKAN SERTA KERJASAMA YANG BAIK BAGI PENGGALANG
1. Pengertian
Pionering adalah bangunan yang tebuat dari tali dan tongkat dengan dasar tali temali pada pramuka. Dalam sehari-hari kita sering menggap bahwa simpul adalah tali temali. Anggapan itu salah. Sebenarnya tali itu adalah bendanya, simpul adalah hubungan tali dengan satu tali atau lebih, sedangkan ikatan adalah hubungan tali dengan benda lain eperti tongkat, kayu dan lain-lain.
Macam simpul pramuka ada banyak. Disini kita akan menunjukkan simpul dan kegunaannya antara lain:
a. Simpul ujung tali
Simpul ini digunakan untuk mengikat ujung tali agar tidak terlepas.
Simpul ini digunakan untuk mengikat ujung tali agar tidak terlepas.
b. Simpul mati
Simpul ini digunakan untuk menyambungkan dua utas tali yang sama besar dan sama kering.
Simpul ini digunakan untuk menyambungkan dua utas tali yang sama besar dan sama kering.
c. Simpul Hidup
Simpul ini digunakan untuk menyambung dua buah utas tali yang sama besar dan sama keadaan kering namun simpul ini sangat mudah untuk di lepaskan.
Simpul ini digunakan untuk menyambung dua buah utas tali yang sama besar dan sama keadaan kering namun simpul ini sangat mudah untuk di lepaskan.
d. Simpul anyam
Simpul ini digunakan untuk menyambung dua buah utas tali yang sama besar dan dalam keadaana tidak basah.
Simpul ini digunakan untuk menyambung dua buah utas tali yang sama besar dan dalam keadaana tidak basah.
e. Simpul anyaman Berganda
Simpul ini tidak jauh beda dengan simpul anyam, hanya saja simpul ini untuk menyambung dua utas tali yang tidak sama besar dan dalam keadaan basah.
Simpul ini tidak jauh beda dengan simpul anyam, hanya saja simpul ini untuk menyambung dua utas tali yang tidak sama besar dan dalam keadaan basah.
f. Simpul Erat
Simpul ini digunakan untuk memendekan tali tanpa harus memotong tali.
Simpul ini digunakan untuk memendekan tali tanpa harus memotong tali.
g. Simpul Kembar
Simpul ini digunakan untuk menyambung dua utas tali yang sama besar dan licin.
Simpul ini digunakan untuk menyambung dua utas tali yang sama besar dan licin.
h. Siimpul Kursi
Simpul ini digunakan untuk menurunkan benda atau orang.
Simpul ini digunakan untuk menurunkan benda atau orang.
i. Simpul Penarik
Simpul ini digunakan untuk menarik benda yang cukup besar.
Simpul ini digunakan untuk menarik benda yang cukup besar.
j. Simpul Laso
Simpul ini digunakan untuk menjerat binatang.
Simpul ini digunakan untuk menjerat binatang.
Gambar
Macam macam ikatan dan funsinya dalam tekpram:
a. Ikatan Pangkal
Ikatan ini dignakan untuk mengikat tali pada tiang atau tongkat. tetai ikatanini juga dapat digunakan sebagai untuk memulai suat ikatan.
b. Ikatan Tiang
Ikatan ini digunakan untuk mengikat suatu benda namun ikatan ini masih dapat berputar dan bergerak leluasa semisal untuk mengikat leher binatang.
c. Ikatan Jangkar
Ikatan ini digunakan untuk mengikat suatu benda yang berbentuk ring.
Ikatan ini digunakan untuk mengikat suatu benda yang berbentuk ring.
d. Ikatan Tambat
Ikatan ini digunakan untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali. Ikatan tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.
Ikatan ini digunakan untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali. Ikatan tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.
e. Ikatan Tarik
Ikatan ini digunakan untuk menambatkan tali pengikat binatang pada suatu tiang, kemudian mudah untuk membukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon.
Ikatan ini digunakan untuk menambatkan tali pengikat binatang pada suatu tiang, kemudian mudah untuk membukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon.
f. Ikatan Turki
Ikatan ini digunanya untuk mengikat sapu lidi setangan leher.
Ikatan ini digunanya untuk mengikat sapu lidi setangan leher.
g. Ikatan Palang
h. Ikatan Canggah
i. Ikatan silang
j. Ikatan Kaki tiga
Gambar
2. Nilai-nilai dan perilaku minimal yang diharapkan:
a. Memiliki rasa kebersamaan yang tinggi dalam hidup bemasyarakat.
b. Bersikap kompak dalam menyelesaikan tugas kelompok.
c. Memupuk sikap kerjasama dengan anggota kelompok dalam menyelesaikan tugas.
3. Tujuan
Untuk meningkatkan ketrampilan dalam membuat bangunan sederhana dan memupuk rasa kebersamaan dan kekompakan serta kerjasama yang baik.
4. Sasaran
Pramuka penggalang mampu berperilaku sesuai nilai-nilai yang diharapkan, yaitu:
§ Mampu bersosialisasi dengan baik dengan kelompok.
§ Kompak dalam menyelesaikan tugas.
§ Dapat bekerjasama dengan kelompok.
§ Sportifitas yang besar serta taat aturan dan disiplin
5. Muatan pesan
Kebersamaan dan kekompakan serta kerjasama yang baik dalam kelompok.
6. Peserta
Pramuka penggalang masing-masing regu diwakili oleh 5 orang. Sedangkan anggota yang lain bertidak sebagai evaluator.
7. Peralatan
Perlengkapan :
Perlengkapan :
a. 7 buah tongkat pramuka
b. Tali temali
8. Tempat
Alam terbuka yang ada lapangannya.
9. Waktu
15 menit
10. Proses permainan
a. Briefing (15 menit)
Pembina mengawali penjelasan dengan doa bersama, dilanjutkan dengan ice breaking (5 menit), lalu menjelaskan tentang permainan pionering.
b. Tiap regu ditugaskan untuk membuat tiang bendera dengan 7 tongkat dan tanpa pasak.
c. Pembina meniup tanda dimulai permainan dan 15 menit kemudian membunyikan peluit tanda permainan selesai
d. Debriefing (25 menit)
§ Permainan selesai pembina mengumpulkan semua peserta dan berdiskusi.
§ Menanyakan tanggapan peserta tentang permainan, bagaimana perasaannya, apa yang diamati, apa yang dirasakan.
§ Mengajak peserta untuk menarik makna dari permainan apa yang terkandung dalam permainan tersebut dikaitkan dengan nilai-nilai kebersamaan, kekompakan, dan kerjasama.
§ Menyimpulkan bersama nilai-nilai yang harus dilakukan dalam hidup sehari-sehari.
11. Penilaian
Ukuran : Peserta memahami makna kebersamaan, kekompakan, dan kerjasama.
Caranya : Mengamati proses dan bertanya kepada peserta.
12. Tindak lanjut
Tindak lanjut berupa rencana aksi yaitu apa yang dilakukan peserta setelah memahami makna kebersamaan, kekompakan, dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari.
13. Penutup
§ Pembina menyampaikan ucapan terima kasih dan menutup pertemuan dengan doa bersama.
§ Permainan ini hanya salah satu contoh memupuk rasa kebersamaan, kekompakan, dan kerjasama kepada pramuka penggalang, pembina dapat mengembangkannya, tahu menciptakan sendiri permainan-permainan yang lebih tepat sesuai dengan keadaan setempat.
0 komentar:
Posting Komentar