Buah dari pembelajaran dengan Nabi Khadir As adalah kesabaran dan ketenangan hati. Nabi Musa As belajar untuk mengendalikan emosi dan menjaga ketenangan batin. Dalam perjalanan mereka bersama, Nabi Musa As menyaksikan Nabi Khadir melakukan tindakan yang tidak mudah dipahami atau diterima secara logika. Namun, Nabi Musa As diberi pelajaran bahwa ada hikmah di balik setiap tindakan tersebut.
Pentingnya belajar diam adalah untuk mengembangkankebijaksanaan dan kesabaran. Dalam kesunyian,kita dapat memperdalam pemahaman kita tentangkehidupan, sesuatu yang tidak selalu dapat diperolehmelalui kecerdasan intelektual semata. Diammengajarkan kita untuk mendengarkan dengansaksama, merenung, dan memahami secara mendalamsebelum kita bereaksi.
Nabi Musa As memahami bahwa ketika kita berbicara|terlalu banyak, kita mungkin melewatkan pelajaranyang penting. Diam memberi kita kesempatan untukmemeriksa diri sendiri, merefleksikan tindakan kita, danberhubungan dengan kebijaksanaan dan kebenaranyang terdalam.
Melalui pembelajaran dengan Nabi Khadir As, NabiMusa As mencapai derajat kesempurnaan denganmenyesuaikan diri dalam kehendak Allah danmengendalikan nafsu dan keinginannya sendiri. Belajardiam melatih kita untuk menjadi pendengar yang baik,bijaksana dalam bertindak, dan memahami bahwa pemberian kata-kata seharusnya dilakukan dengan kecermatan.
Diam tidak berarti kita tidak berbicara sama sekali,tetapi ia mengajarkan kita untuk memilih kata denganbijak. Belajar diam adalah tentang mengetahui kapanwaktu yang tepat untuk berbicara dan kapan waktu yangtepat untuk diam. Hal ini juga mencakup kelembutanhati, memberikan kesempatan kepada orang lain untukberbicara, dan memiliki kualitas mendengar yang penuhperhatian.
Pada akhirnya, pembelajaran Nabi Musa As dengan NabiKhadir As mengajarkan kita bahwa kebijaksanaan tidakhanya ditemukan dalam pengetahuan. Ia juga terletakpada keberanian dan kebijaksanaan dalam menjagadiam kita. Melalui diam, kita dapat mencapai rasakeseimbangan, kedamaian, dan pemahaman yang lebihdalam tentang kehidupan dan kehendak Allah.
